Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KAJIAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI PULAU TIKUS BENGKULU Maria Pustikawati; Yar Johan; Dede Hartono
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.276 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.1.113-119

Abstract

Pulau Tikus merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah Barat Kota Bengulu. Dengan jarak sekitar 10 km dari pusat kota. Pulau Tikus memiliki potensi ekowisata bahari terumbu karang dengan perairan yang jernih dan bersih sehingga keindahannya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Terumbu karang yang ada di Pulau Tikus bisa dimanfaatkan sebagai objek ekowisata yaitu ekowisata bahari kategori diving dan snorkeling. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi ekosistem terumbu karang di Pulau Tikus dan  menganalisis kesesuaian kawasan ekowisata bahari kategori diving dan snorkeling. Kualitas air terdiri atas kecerahan, suhu, kecepatan arus, dan kedalaman. Analisis kondisi penutupan karang menggunakan Line intecept transec, analisis ikan karang menggunakan Underwater Visual Census dan analisis kesesuaian menggunkan indeks kesesuaian kawasan. Rata-rata tutupan ekosistem terumbu karang yang ada di Pulau Tikus yaitu 37,59% masuk kategori (sedang). Rata-rata kesesuaian ekowisata bahari kategori diving yaitu 60,4% masuk dalam kategori S2 (sesuai) dan rata-rata kesesuaian ekowisata bahari kategori Snorkeling yaitu 46,33% masuk dalam kategori S3 (sesuai bersyarat).
PERBANDINGAN RESOLUSI SPASIAL, TEMPORAL DAN RADIOMETRIK SERTA KENDALANYA Amelia Oktaviani; Yar Johan
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.903 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.74-79

Abstract

Perkembangan zaman yang sangat pesat saat ini mendorong keinginan manusia untuk dapat melakukan kegiatan dan pekerjaan dalam segala bidang kehidupan dengan lancar dan tepat waktu. Salah satunya adalah satelit yang digunakan untuk merekam permukaan bumi. Satelit terdiri dari beberapa resolusi yaitu resolusi spasial yg merupakan ukuran terkecil dari suatu objek, resolusi ini terdiri dari resolusi tinggi (0.6-4 m), menengah (4-30 m) dan rendah (30 - > 1000 m). Kemudian resolusi temporal yaitu waktu pengambilan, resolusi ini terdiri dari Resolusi spasial tinggi (0.6-4 m), resolusi spasial menengah (4-30 m), resolusi spasial rendah (30 - > 1000 m). Sedangkan Resolusi Radiometrik adalah kemampuan sensor dalam mencatat respons spektral objek. Resolusi ini berupa 2 bit (0-1), 3 bit (0-3), 4 bit (0-15), 5 bit (0-31), 6 bit (0-63), 7 bit (0-127), 8 bit (0-255), 10 bit (0-1023), 16 bit (0-65535).
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU PEMETAAN Wiwik Ambarwati; Yar Johan
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.461 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.80-82

Abstract

Kebutuhan masyarakat menuntut kemujuan ilmu pengetahuan di dalam segala bidang, terutama di bidang kelautan dan perikanan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan manusia akan sumberdaya alam yang terkandung di laut. Kebutuhan manusia ini dapat dipermudah dengan menggunakan pemetaan. Pemetaan merupakan bagian terpenting dari seluruh proses implementasi kebijakan produk survei pemetaan yaitu seperti peta, profil melintang, profil memanjang, galian dan timbunan dalam format digital. Pada dewasa ini, kemajuan teknologi pemetaan sudah menggunakan jasa satelit. Hal ini karena jasa satelit tidak membutuhkan waktu yang lama dan biayanya murah. Contoh satelit yang sering digunakan adalah satelit Lansat dan QuickBird. Di dalam pemetaan sering dikenal juga istilah pengindraan jauh, dan sistem informasi geografis (SIG)
ANALISIS MIKROPLASTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI PELABUHAN PERIKANAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU Dewi Purnama; Yar Johan; Mukti Dono Wilopo; Person Pesona Renta; Jojor Marito Sinaga; Jesica Marta Yosefa; Helen Marlina M; Amelia Suryanita; Hence Mahyarany Pasaribu; Kiki Median
JURNAL ENGGANO Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.6.1.110-124

Abstract

Mikroplastik merupakan sampah plastik kecil yang berukuran <5 mm, sebagian besar berasal dari penguraian plastik-plastik berukuran besar yang dikelompokkan dalam 2 jenis mikroplastik yaitu sekunder dan primer. Mikroplastik primer merupakan produksi plastik dalam bentuk mikro, seperti manik-manik pada produk perawatan kulit, sedangkan mikroplastik sekunder merupakan bagian, pecahan, dari suatu hasil fragmentasi plastik yang lebih besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis jenis dan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Pelabuhan Perikanan Pulau Baai Kota Bengkulu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi jenis dan kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Pelabuhan  Perikanan Pulau Baai Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga bulan Desember 2020. Pengambilan sampel sebanyak 30 ekor yang berukuran antara 26,4-54,5 cm dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pulau Baai Kota Bengkulu. Analisis mikroplastik dilakukan di Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Hasil penelitian ditemukan 4 tipe mikroplastik, yaitu Fragmen, Granual, Film dan Fiber dengan total kelimpahan mikroplastik pada saluran pencernaan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yaitu sebesar 52,7 partikel/ind, dengan Rata-rata 10,5±7,2 partikel/ind. Persentase kelimpahan mikroplastik tertinggi yaitu tipe fiber/filament dan fragmen masing-masing sebesar 41%.
ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOWISATA PANTAI KATEGORI REKREASI PANTAI LAGUNA DESA MERPAS KABUPATEN KAUR Eka Noerma Yulisa; Yar Johan; Dede Hartono
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.887 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.1.97-111

Abstract

Pantai Laguna terletak di Desa Merpas, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur. Pantai ini  merupakan pantai yang memiliki daya tarik berupa pantai karang berpasir putih yang landai dengan pemandangan bawah laut yang indah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Merpas Kabupaten Kaur, pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016 dan bertujuan untuk Mengidentifikasi potensi Kawasan Ekowisata Pantai Laguna, Mengetahui kesesuaian Ekowisata Pantai Laguna sebagai Ekowisata Pantai, Menghitung daya dukung Ekowisata Pantai Laguna untuk menjadi kawasan Ekowisata Pantai. Metode yang digunakan yaitu data primer pengambilan data analisis kualitas air, metode penentuan kesesuaian kawasan berdasarkan perkalian skor dan bobot yang diperoleh dari setiap paremeter, kedalaman, tipe pantai, lebar pantai, kecerahan, kecepatan arus, material dasar perairan, pengamatan biota berbahaya, dan ketersediaan air tawar. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan Potensi ekowisata pantai di Pantai Laguna ada dua kategori yaitu 1) ekowisata kategori rekreasi untuk indeks kesesuaian kawasan kategori ekowisata rekreasi yaitu 90,6% S1 (sangat sesuai). Daya dukung kawasan kategori ekowisata rekreasi 224 (Orang/hari). 
KONDISI TERUMBU KARANG DI TANJUNG GOSONGSENG DESA KAHYAPU PULAU ENGGANO PROVINSI BENGKULU Muhammad Andre Nugraha; Dewi Purnama; Mukti Dono Wilopo; Yar Johan
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.245 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.1.43-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dan mengevaluasi kondisi terumbu karang berdasarkan nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks mortalitas. Metode yang digunakan adalah metode suvei dengan menggunakan transek garis menyinggung (LIT), terdiri atas 3 stasiun dimana masing-masing stasiun dibagi atas 2 sub kedalaman yakni pada kedalaman 3m dan 10m. Tipe terumbu karang yang ada di Perairan Tanjung Gosongseng Pulau Enggano memiliki tipe terumbu karang tepi. Hasil penelitian ditemukan 11 jenis bentuk pertumbuhan, yaitu Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Acropora Encrusting (ACE), Acropora Submassive (ACS), Acropora Tabulate (ACT), Coral Branching (CB), Coral Massive (CM), Coral Encrusting (CE), Coral Submassive (CS), Coral Foliose (CF), dan Coral Mushroom (CMR). Tutupan karang di Tanjung Gosongseng menurut Kep Men LH no 4 Tahun 2001 tergolong buruk, sedang, baik dan, baik sekali keanekaragaman di kategorikan sedang, dominansi dikategorikan rendah, keseragaman di kategorikan tinggi, serta mortalitas sedang. Untuk parameter kualitas air baik untuk pertumbuhan terumbu karang
ANALISIS KESESUAIAN EKOWISATA MANGROVE DESA KAHYAPU PULAU ENGGANO Desi Fitriana; Yar Johan; Person Pesona Renta
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.456 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.2.64-73

Abstract

The purpose of this study was to identify the potential of mangrove ecosystems as mangrove ecotourism objects and calculate suitability mangrove ecotourism in the village Kahyapu Enggano . This research was conducted using survey methods, measurements in the field and ecological suitability determination based on the multiplication of weights and scores obtained from any of the parameters consisting of five parameters: the thickness of the mangrove , mangrove density , types of mangrove , tidal and biota object . Mangrove ecosystem in the Village Kahyapu Enggano has the potential to be developed as an ecotourism mangrove . Based on the results, the results of IKW ( Travel Suitability Index ) at the stations I 60 % category S2 (Match ) , Station II 66 % category S2 (Match ) and Station III 71 % category S2 (Match ).
Pemanfaatan Maggot Hermetia illucens L. sebagai Sumber Protein Pelet Ikan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu Tengah Zarkani, Agustin; Yar Johan; Yenni Putri Sari; Habib Al Ayubi Reonaldi; Friska Zelina
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 2 (2023): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i2.29743

Abstract

Rindu Hati merupakan desa binaan Universitas Bengkulu yang memiliki potensi sumber daya alam berlimpah. Selain sebagai objek wisata alam, desa ini juga berpotensi sebagai objek wisata perikanan, namun belum dioptimalkan. Permasalahan sampah organik dampak kunjungan wisatawan menjadi peluang biokonversi maggot Black Soldier Fly (BSF), Hermetia illucens L. Pengabdian riset ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pemanfaatan maggot BSF sebagai sumber protein utama pembuatan pelet ikan serta membantu pemasaran produk berbasis maggot tersebut. Kegiatan PPM ini dilakukan dengan teknik demonstrasi produksi di laboratorium dan desa mitra serta pendampingan langsung secara bertahap terhadap 20 masyarakat desa yang terpilih. Hasil kegiatan mendapatkan 100% peserta telah menguasai teknik budidaya BSF, teknik produksi pelet ikan dan teknik pemasaran. Peserta juga telah menentukan jenis formulasi pelet ikan berbahan baku sederhana. Semua peserta bersepakat menjadikan produksi pelet pakan ikan tersebut menjadi sebuah kegiatan ekonomi baru yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan masyarakat Desa Rindu Hati serta juga terciptanya objek wisata baru bidang perikanan yang bersih dan sehat sehingga mendukung desa wisata ramah lingkungan.