Bandar Udara Dewadaru (IATA: KWB, ICAO: WAHU) terletak di Kepulauan Karimunjawa, tepatnya di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara,Jawa Tengah. Pulau Kemujan adalah salah satu pulau dari 27 pulau yang berada di gugusankepulauan Karimunjawa. Pulau ini bisa dikatakan telah menyatu dengan Pulau Karimunjawadan hanya dipisahkan oleh sungai kecil saja. Jarak Bandar Udara Dewadaru dari pusat kotasekitar 22.Apron sebagai unsur yang paling penting untuk tempat pemarkiran pesawat. Kondisi aprondi Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa sangat rusak banyak butiran-butiran pada lapisanyang keluar. Kerusakan yang terjadi di apron ini adalah pelapukan dan butiran lepas(weathering and raveling) dari agregat serta material yang ada di apron. Kerusakan initerjadi merata hingga seluruh apron, dan jika dihitung dengan tingkat kerusakan, apron initergolong dalam tingkat kerusakan yang berat. Dari hasil survey dan observasi telahdilakukan untuk perencanaan pergantian lapisan perkerasan pada apron yang semula flexibleakan dirubah menjadi rigid.Oleh karena itu tugas akhir ini disusun guna menyampaikan bagaimana merencanakan tebalperkerasan apron yang standar dengan mengacu pada Federal Aviation Administration(FAA). Dan sesuai dari Rencana Induk Bandar Udara maka pengembangan dimensi apronyang direncanakan adalah 60 m x 50 m, dengan sebelumnya luas apron eksisting pada masterplan lama yaitu 90 m x 50, jadi terdapat pelebaran sekitar 60 m. Untuk hasil strukturperkerasan menggunakan software FAARFIELD yang terdiri dari tebal slab beton 18 cmdan tebal base 16 cm untuk subgrade dengan CBR 11,17 %. Berdasarkan perhitungan RAB,maka anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi rigid pada aprondengan luas 7.500 m2 yaitu Rp 8.282.356.000,00.