Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI DESAIN DRAINASE RUNWAY STRIP DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUWATA TARAKAN Setyo Hariyadi; Firmanto Yusuf Aditia; Fahrur Rozi
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lifted from the problem of puddles on the runway strip surface of Juwata Tarakan International Airport, especially during heavy rains and resulting in overflow of drainage water which can cause damage to the runway strip surface. From this problem arises an impact that can reduce the value of safety and security of airport operational technical standards, therefore an analysis of the design of the runway strip drainage at Juwata Tarakan International Airport is made. The analysis was conducted with the aim of knowing the suitability of the existing dimensions of the runway strip with the existing hydrological analysis. With the 10 yearly rainfall data in the analysis, the results show the existence of conditions (fulfilling or not) Furthermore, after knowing the results of the analysis of the existing design which states the existence of the problem, a new dimension is planned with reference to the hydrological and hydraulic analysis. From the re-design calculation, it is obtained the runway strip drainage dimension with a flow rate of 1.77 m3 / sec and the calculation of its dimensions in the form of a trapezoid with drain depth (d) = 1.1 meters; bottom width (b) = 1 m; peak width (T) = 2 meters; freeboard (W) = 0.5 meter; and drainage slope (z) = 0.5 meter.
PERENCANAAN KONSTRUKSI RIGID PAVEMENT PADA APRON DI BANDAR UDARA DEWADARU KARIMUNJAWA Faiz Ardysyahputra; Supriadi Supriadi; Fahrur Rozi
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Dewadaru (IATA: KWB, ICAO: WAHU) terletak di Kepulauan Karimunjawa, tepatnya di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara,Jawa Tengah. Pulau Kemujan adalah salah satu pulau dari 27 pulau yang berada di gugusankepulauan Karimunjawa. Pulau ini bisa dikatakan telah menyatu dengan Pulau Karimunjawadan hanya dipisahkan oleh sungai kecil saja. Jarak Bandar Udara Dewadaru dari pusat kotasekitar 22.Apron sebagai unsur yang paling penting untuk tempat pemarkiran pesawat. Kondisi aprondi Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa sangat rusak banyak butiran-butiran pada lapisanyang keluar. Kerusakan yang terjadi di apron ini adalah pelapukan dan butiran lepas(weathering and raveling) dari agregat serta material yang ada di apron. Kerusakan initerjadi merata hingga seluruh apron, dan jika dihitung dengan tingkat kerusakan, apron initergolong dalam tingkat kerusakan yang berat. Dari hasil survey dan observasi telahdilakukan untuk perencanaan pergantian lapisan perkerasan pada apron yang semula flexibleakan dirubah menjadi rigid.Oleh karena itu tugas akhir ini disusun guna menyampaikan bagaimana merencanakan tebalperkerasan apron yang standar dengan mengacu pada Federal Aviation Administration(FAA). Dan sesuai dari Rencana Induk Bandar Udara maka pengembangan dimensi apronyang direncanakan adalah 60 m x 50 m, dengan sebelumnya luas apron eksisting pada masterplan lama yaitu 90 m x 50, jadi terdapat pelebaran sekitar 60 m. Untuk hasil strukturperkerasan menggunakan software FAARFIELD yang terdiri dari tebal slab beton 18 cmdan tebal base 16 cm untuk subgrade dengan CBR 11,17 %. Berdasarkan perhitungan RAB,maka anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi rigid pada aprondengan luas 7.500 m2 yaitu Rp 8.282.356.000,00.
PERENCANAAN KONSTRUKSI RIGID PAVEMENT PADA APRON DI BANDAR UDARA DEWADARU KARIMUNJAWA Faiz Ardysyahputra; Supriadi Supriadi; Fahrur Rozi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Dewadaru (IATA: KWB, ICAO: WAHU) terletak di Kepulauan Karimunjawa, tepatnya di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pulau Kemujan adalah salah satu pulau dari 27 pulau yang berada di gugusan kepulauan Karimunjawa. Pulau ini bisa dikatakan telah menyatu dengan Pulau Karimunjawa dan hanya dipisahkan oleh sungai kecil saja. Jarak Bandar Udara Dewadaru dari pusat kota sekitar 22. Apron sebagai unsur yang paling penting untuk tempat pemarkiran pesawat. Kondisi apron di Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa sangat rusak banyak butiran-butiran pada lapisan yang keluar. Kerusakan yang terjadi di apron ini adalah pelapukan dan butiran lepas (weathering and raveling) dari agregat serta material yang ada di apron. Kerusakan ini terjadi merata hingga seluruh apron, dan jika dihitung dengan tingkat kerusakan, apron ini tergolong dalam tingkat kerusakan yang berat. Dari hasil survey dan observasi telah dilakukan untuk perencanaan pergantian lapisan perkerasan pada apron yang semula flexible akan dirubah menjadi rigid. Oleh karena itu tugas akhir ini disusun guna menyampaikan bagaimana merencanakan tebal perkerasan apron yang standar dengan mengacu pada Federal Aviation Administration (FAA). Dan sesuai dari Rencana Induk Bandar Udara maka pengembangan dimensi apron yang direncanakan adalah 60 m x 50 m, dengan sebelumnya luas apron eksisting pada master plan lama yaitu 90 m x 50, jadi terdapat pelebaran sekitar 60 m. Untuk hasil struktur perkerasan menggunakan software FAARFIELD yang terdiri dari tebal slab beton 18 cm dan tebal base 16 cm untuk subgrade dengan CBR 11,17 %. Berdasarkan perhitungan RAB, maka anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi rigid pada apron dengan luas 7.500 m2 yaitu Rp 8.282.356.000,00.
ANALISA KEBUTUHAN LUAS TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK UNTUK 10 TAHUN YANG AKAN DATANG DI BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU Feliandita Novitasari; Supriadi Supriadi; Fahrur Rozi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berdasarkan kondisi eksisting saat ini memiliki kapasitas terminal yang idealnya 4 juta pax/tahun, dengan luasan bangunan terminal penumpang 25.779 m² untuk memenuhi fasilitas pelayanan bandar udara sesuai peraturan. Mencegah terjadinya kondisi terminal penumpang yang tidak nyaman pada tahun 2029, maka dalam rencana pengembangan terminal domestik diperlukan analisa kebutuhan luas terminal domestik dengan teknik pengambilan data jumlah penumpang 10 tahun terakhir. Metode yang digunakan yaitu metode regresi liniear untuk menghitung peramalan jumlah penumpang domestik atau prediksi kenaikan penumpang 10 tahun yang akan datang dan jumlah penumpang waktu sibuk sebagai analisa perhitungan kebutuhan ruang. Setelah menganalisa kondisi terminal penumpang domestik untuk 10 tahun yang akan datang menggunakan penumpang berangkat waktu sibuk 1.276 orang dan penumpang datang waktu sibuk 1.277 orang, maka diperlukan perluasan dengan menggunakan hasil yang didapatkan. Kapasitas ideal terminal domestik dapat mencapai 5 juta pax/tahun dengan menambahkan bangunan sesuai analisa kebutuhan terminal penumpang yang sudah dihitung sebanyak 7.721 m2. Sehingga total luas terminal domestik Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjadi 33.500 m2.
PERENCANAAN FLEXIBLE PAVEMENT JALAN INSPEKSI DI BANDAR UDARA NAHA TAHUNA Ananda Bagaskara Ardiansari; Fahrur Rozi; Bambang Wasito
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Naha (kode IATA: NAH, kode ICAO: WAMH) adalah Bandar Udara Kelas III yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang berlokasi di Kep.Sangihe Sulawesi Utara. Tingginya keperluan akan angkutan pesawat mengakibatkan perlunya optimalisasi keselamatan&keamanan operasional penerbangan. Hasil survei awal lapangan terdapat kondisi jalan inspeksi yang buruk. Hal tersebut akan sangat berpengaruh pada keselamatan dan keamanan operasional penerbangan. Dalam perencanaan flexible pavement jalan inspeksi, penulis menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 dengan berpedoman pada SKEP 347/XII/1999 Tentang Standar Rancang Bangun atau Rekayasa Fasilitas Dan Peralatan Bandar Udara.Adapun untuk rencana anggaran biaya pada penelitian ini menggunakan pedoman analisa harga satuan Kab.Kep sangihe tahun 2021 dan regulasi Direktorat Jendral Perhubungan Udara(PM 78 tahun 2014). Berdasarkan perencanaan perkerasan lentur jalan inspeksi menggunakan MDP, didapatkan tebal perkerasan keseluruhan 50 cm.Kebutuhan biaya (RAB) sebesar Rp 1.300.000.000.
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS TERMINAL PENUMPANG TAHUN 2042 DI BANDAR UDARA BINAKA GUNUNGSITOLI SUMATERA UTARA Sarah Matilda Sinaga; Fahrur Rozi; Siti Fatimah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Binaka Airport has a terminal area of 5,571 m2 which served departure and arrival terminals. In 2012 the number of Binaka passengers reached 207.553 people and experienced an increase in the number of passengers for 5 years until 2016 reaching 331.473. With the increasing number of passengers at Binaka Airport , the terminal area is less accommodating all passengers who will carry out flight activities so that an analysis of the needs of passenger terminal for the next 20 years. Forecasting the number of passengers for the next 20 years using the linear regression method. The results of passenger forecasting in 2042 use SPSS software analysis with a total of 1.076.089 passengers. With the number of transfer passengers as many as 108, the number of peak hour passengers 538 the number of peak hour passengers coming and departing is the same, which is 269. The number of peak hour passengers is used to calculate the analysis of terminal needs. With the total needs of the terminal area in 2042 covering an area of 1,956 m2. The direction of terminal development is carried out by expanding towards the right by adding a width dimension and also expanding towards the vertical, namely increasing the dimension of the terminal length. With the addition of dimensions of 1,956
ANALISIS KEBUTUHAN LUAS TERMINAL PENUMPANG TAHUN 2042 DI BANDAR UDARA BINAKA GUNUNGSITOLI SUMATERA UTARA Sarah Matilda Sinaga; Fahrur Rozi; Siti Fatimah
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Binaka memiliki terminal seluas 5.571 m2 yang melayani terminal keberangkatan dan kedatangan. Pada tahun 2012 jumlah penumpang Binaka mencapai 207.553 dan mengalami kenaikan jumlah penumpang selama 5 tahun hingga tahun 2016 mencapai 331.473. Dengan meningkatnya jumlah penumpang di Bandar Udara Binaka mengakibatkan luasan terminal tidak mampu menampung penumpang 20 tahun mendatang. Peramalan jumlah penumpang untuk 20 tahun kedepan menggunakan metode regresi linier. Analisis dilakukan secara manual menggunakan excel dan software SPSS. Hasil peramalan penumpang tahun 2042 menggunakan analisis software SPSS dengan jumlah penumpang 1.076.089. Dengan jumlah penumpang transfer sebanyak 108, jumlah penumpang jam sibuk 538, jumlah penumpang jam sibuk datang dan berangkat sama yaitu 269. Jumlah penumpang jam sibuk tersebut digunakan untuk menghitung analisa kebutuhan terminal. Dengan total kebutuhan luas terminal tahun 2042 seluas 1.956 m2 Arah pengembangan terminal dilakukan dengan memperluas kearah kanan dengan menambah dimensi lebar dan juga mempeluas ke arah vertical yaitu menambah dimensi Panjang terminal. Dengan penambahan dimensi seluas 1.956.
TINJAUAN METODE DAN PROSEDUR MAINTENANCE FASILITAS SISI UDARA BANDAR UDARA JUWATA TARAKAN Fajri Yanuar Aditya; Ranatika Purwayudhaningsari; Fahrur Rozi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luas eksisting terminal penumpang Bandar Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan merupakan Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas 1 Utama. Bandara yang terletak di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. memiliki runway berdimensi 2250 x 45 meter serta terbuat dari perkerasan flexible. Pada setiap Bandar Udara, jaminan keselamatan penerbangan sangat dibutuhkan salah satunya dengan ketersediaan fasilitas-fasilitas yang memadai dan dalam kondisi yang baik saat operasional. Dikarenakan fasilitas- fasilitas tersebut mencangkup fasilitas sisi udara maka perlu dilakukan metode dan prosedur pemeliharaan fasilitas sisi udara agar kinerja fasilitas tidak berkurang. Metode yang digunakan adalah metode studi literatur, observasi. dengan data-data yang diperoleh dari BLU Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. Dalam penelitian ini dilakukan dengan mengkaji ulang standard operasional prosedur dan membuat standar operasi prosedur pada pekerjaan yang ada di fasilitas sisi udara dan pekerjaan tambahan seperti uji sandpatch, wildlife hazard dan global reporting format . Telah dilakukan review metode dan prosedur pemeliharaan fasilitas sisi udara, pembuatan metode dan prosedur pada pekerjaan tambahan seperti uji kekesatan, wildlife hazard, global reporting format. Metode dan prosedur yang dilakukan untuk pemeliharaan fasilitas sisi udara ini mengacu pada KP 94 Tahun 2015 dan KP 326 Tahun 2019.
ANALISIS OBSTACLE PADA KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN DI BANDAR UDARA SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA Reno Suryo Prayogi; Siti Fatimah; Fahrur Rozi
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2019 di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima berasarkan Aerodrome Manual dan Aerodrome Information Public terdapat 65 titik obstacle dengan ketinggian yang bervariasi dan berada di kawasan yang berbeda. Permasalahan yang terdapat di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, penulis menemukan adanya tiga objek yang berpotensi menjadi obstacle. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan objek yang belum terdaftar dalam data obstacle. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis yaitu metode menggambarkan objek berdasarkan data yang dikumpulkan. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi keberadaan obstacle yaitu dengan mencari titik koordinat dan elevasi dari objek tersebut. Penulis juga melakukan pemetaan terhadapt objek tersebut pada Autocad dan Google Earth Pro. Hasil dari penelitian ini menunujukkan bahwa terdapat tiga objek dengan tower BTS 1 dan masjid berada di kawasan di bawah permukaan transisi dan tower BTS 2 di kawasan di bawah permukaan horizontal dalam. Tiga obstacle baru itu kemudian dilaporkan ke pihak penyelenggara bandar udara dan pihak yang memasang obstacle tersebut perlu diberi tanda berupa lampu ataupun marka untuk obstacle tersebut.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERMINAL PENUMPANG BANDARA SOA BAJAWA TAHUN 2042 DENGAN METODE REGRESI LINEAR Radifan Aska Wijaya; Fahrur Rozi; Ranatika Purwayudhaningsari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2019, Terminal Penumpang Domestik Bandara Soa Bajawa memiliki kapasitas 1312 m² dan hanya dapat menampung 132 penumpang pada jam-jam sibuk. Diperlukan rencana pengembangan terminal yang baik untuk menjamin kenyamanan dan mencegah kemacetan penumpang pada tahun 2042. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan jumlah penumpang dan permintaan ruang terminal domestik di Bandara Soa Bajawa pada tahun 2042. Prakiraan jumlah penumpang untuk tahun 2042 menggunakan metode regresi linier dengan software IBM SPSS Statistics. Perangkat lunak ini menggunakan metode regresi linier sederhana. Metode ini juga digunakan untuk menentukan kapasitas penumpang puncak sebagai perhitungan kebutuhan ruang di terminal. Menurut hasil ramalan penumpang, dari tahun 2020 hingga 2042, jumlah puncak penumpang akan mencapai 625 pada tahun 2037, dengan 319 keberangkatan dan 306 kedatangan telah dilaporkan. Dengan total volume penumpang 577.560 pada tahun 2042, diperlukan perluasan terminal domestik seluas 2384m2.