Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Pendidikan Di Masa Pandemi Semua Orang Harus Menjadi Guru Mutiara Oktavia; Shaula Rahma; Retno Akmalia; Annisa Teguh; Asyifa Ramadhani; Alifianing Kusuma; Darmadi Darmadi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 2 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.091 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i2.1821

Abstract

Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya pengajaran, pelatihan atau penelitian.Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar di masa pendemi ini, sekolah tatap muka langsung belum diperbolehkan, karena kita harus turut memutus wabah mata rantai virus covid-19, jangan sampai terkena pada generasi penerus bangsa.Guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara daring. Orang tua di saat pembelajaran daring sangat diperlukan oleh anak, terutama pada anak-anak tingkat sekolah dasar, orang tua dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang dijelaskan oleh pengajar, dan dapat membantu mengerjakan tugas pekerjaan rumah anak-anak. Peran pemerintah sangat penting dalam memberikan kualitas pendidikan kepada anak bangsa, karena pendidikan adalah kunci dari keberhasilan sumber daya manusia suatu Negara.Beberapa hambatan pendidikan di masa pandemic diantaranya adalah orang tua siswa gaptek, akses internet, sulit memahami materi, rasa malas dan sulit berkonsentrasi. Namun hambatan-hambatan diatas dapat diatasi dengan membuat media pembelajaran sistem daring, komunikasi dengan wali murid, membuat ringkasan pembelajaran, memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Penerapan Problem Based Learning(PBL) dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada Materi Statistika di Kelas VIII C SMP Negeri 3 Madiun Asyifa Ramadhani; Ika Krisdiana; Setyaningrum Nurul Hidayati
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6377

Abstract

Pada proses pembelajaran matematika terdapat beberapa siswa terlihat kurang aktif dan tidak terlalu terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Padahal aktivitas siswa baik fisik maupun non-fisik, menjadi kunci dalam mencapai pemahaman dan hasil belajar yang maksimal di sekolah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada materi statistika di kelas VIII C SMP Negeri 3 Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah subyek sebanyak 32 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) secara signifikan meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII C. Penelitian ini juga menemukan bahwa siswa kelas VIII C menunjukkan dominasi dalam visual activities, seperti memperhatikan penjelasan guru dan membaca materi, yang mengindikasikan efektivitas pembelajaran melalui pengamatan visual