Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar Maya Sintya; Noly Ramawani; Siti Aminah; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.977 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4331

Abstract

Sebagai seorang pemimpin tentunya memiliki peran dalam tercapainya keberhasilan dan tujuan sebuah organisasi. Hal itu juga yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam proses pembelajaran. Maka dari itu kepala sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan dan mampu membina dan mengarahkan guru untuk berkerja secara professional. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan literature dari sumber artikel ilmiah lainnya. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan disekolah dasar.
Ulasan Cerita Putri Tangguk dan Warisan Budaya di Daerah Sekitar Cerita Tersebut Berkembang Ardi Nur Hanafi; Riski Seprianto; Anisa Amini; Fetiami Dwi Kurnia; Maya Sintya; Eka Sumbulatim Miatu Habbah; Putri Afdiya; Reni Arista; Lola Depra; Argi Eko Siswanto; Destrinelli Destrinelli
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13597

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang sangat melimpah. Keanekaragaman tersebut meliputi suku, agama, seni, budaya, dan bahasa. Keanekaragaman yang ada harus kita lestarikan agar terus ada hingga kegenerasi masa depan. Pada penelitian yang dilakukan peneliti saat ini, peneliti meneliti keanekaragaman budaya yang ada di daerah kerinci dimana budaya tersebut merupakan salah satu warisan leluhur yang harus dilestarikan dan dipertahankan. Warisan budaya yang dibahas dalam penelitian kali ini yaitu cerita rakyat Putri Tangguk serta beberapa warisan budaya lainnya yang ada dikerinci seperti alat musik daerah dan seni tari. Cerita rakyat Putri Tangguk merupakan salah satu cerita rakyat yang terbilang popular di Indonesia. Alat musik dan tarian daerah setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Penelitian kali ini menggunakan metode penelitian studi literatur. Dimana penelitian kali ini menggunakan sumber-sumber pengetahuan seperti buku, jurnal, dan sebagainya sebagai dasar untuk kajian penelitian yang dilakukan. Penelitian kali ini bertujuan menambah pengetahuan mengenai kekayaan kebuudayaan yang ada di daerah kerinci.
Tiaraoktavia11102001@gmail.com Tiara Oktavia; Riski Seprianto; Maya Sintya; Elvira Nathalia Husna
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 5 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i5.90

Abstract

This study aims to find out how to increase student concentration in learning Indonesian using the Example Non Example learning model at SD Negeri 56/I Aro. This type of research is classroom action research (PTK). The subjects of this study were 26 grade 1 students, the object of this research was an effort to increase the concentration of learning Indonesian according to learning, by using the Example Non Example learning model in class 1 SD Negeri 56/I Aro, the learning implementation was carried out through visiting activities this research instrument 1) Observation sheet 2) Test questions. From the results of data analysis, the Example Non Example learning model can improve learning outcomes in Indonesian language class 1 SD Negeri 56/I Aro. The increase in students who have completed learning from cycle I to cycle II is 8.24%. This can be seen from the acquisition of mastery learning outcomes of students in cycle I 71.76% of students who complete learning, cycle II 80% of participants who complete learning. Students who do not necessarily sound in cycle 2 will be given independent action in the form of exercises or remedial which are monitored by educators so that it is expected that all students can complete their studies.