Abdullah Hidayat
Dosen Jurusan Teknik Sipil, FTSP, ITS

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR Faris Azhar; Abdullah Hidayat; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.19 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i1.1651

Abstract

Penerapan teknologi mikrohidro sebagai pembangkit listrik merupakan solusi yang tepat untuk memanfaatkan potensi perbedaan muka air antara hulu dan hilir bendungan. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dapat dibangun dengan syarat perbedaan ketinggian minimal 2 meter dan debit selalu tersedia, karena yang digunakan hanya energi potensialnya, sehingga debit air masih dapat dimanfaatkan untuk pengairan. Di Kali Semantok yang terletak di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur direncanakan sebuah bendungan yang mempunyai beda elevasi total setinggi 20,34 dan debit minimum 0,02m3/detik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Dengan memanfaatkan debit kebutuhan irigasi Daerah Irigasi Bendungan Semantok sebesar debit rencana 0,20 m3/detik, 0,40 m3/detik, 0,60 m3/detik, dan tinggi jatuh efektif berkisar antara 24,00 – 26,35 meter, serta menggunakan turbin Kaplan maka perbedaan beda ketinggian muka air pada hulu dan hilir Bendungan Semantok menghasilkan daya listrik sebesar 3.407,79 Kw dan energi listrik per tahun sebesar 827.534,01 kWh.
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SALURAN IRIGASI MATARAM Titis Haryani; Wasis Wardoyo; Abdullah Hidayat
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.422 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i2.1672

Abstract

Saluran Irigasi Mataram adalah saluran irigasi yang menghubungkan Sungai Progo di Yogyakarta sebelah Barat dan Sungai Opak di Yogyakarta sebelah Timur. Meskipun letaknya strategis, namun potensi aliran air di Saluran Irigasi Mataram belum dimanfaatkan secara maksimal dalam hal pembangkit listrik tenaga air. Menurut kapasitas daya yang dihasilkan, ada beberapa macam pembangkit listrik tenaga air, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro adalah pembangkit listrik skala kecil dengan daya kurang dari 100 KW. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran sungai yang dibendung, air terjun, dan aliran air pada sistem irigasi. Ditinjau dari ketersediaan air di Saluran Irigasi Mataram, yaitu debit andalan 85% sebesar 1,7 m³/detik dan beda tinggi sebesar 3,56 meter, Saluran irigasi Mataram berpotensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini berdasarkan pada studi literatur, survei lapangan, dan analisa data. Dari perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini akan menghasilkan daya sebesar 59,37 kW dan energi listrik yang dihasilkan sebesar 358938, 69 KWH per tahun