Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI Sri Siyamti; Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan Volume 3 No. 1 Juni 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v3i1.87

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II AKADEMI KEBIDANAN ESTU UTOMO BOYOLALI Sri Siyamti  & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Sindrom premenstruasi adalah kumpulan dari gejala-gejala yang bisa mengganggu siklus menstruasi yang umum terjadi pada wanita usia 20-50 tahun. Apabila wanita tidak bisa mengendalikan gejala-gejala sindrom premenstruasi,  maka wanita akan mengalami banyak hal diantaranya dia bisa stress, depresi, cemas dan lain-lain, sehingga akan memperberat timbulnya premenstruasi sindromnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan sindrom premenstruasi pada mahasiswi tingkat II Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi tingkat II Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali tahun 2010. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sampel sebanyak 111 mahasiswi. Variabel independen penelitian ini adalah tingkat kecemasan. Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah sindrom prementruasi. Alat dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner dan diolah dengan uji kendall tau. Berdasarkan uji kendall tau didapatkan nilai korelasi sebesar 0,659 dan nilai p-value adalah 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima atau terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan sindrom prementruasi. Hubungan ini membentuk kecenderungan semakin tinggi tingkat kecemasan seseorang maka sindrom yang dialami seseorang juga semakin berat. Implikasi penelitian ini adalah menjadi saran bagi para mahasiswi untuk dapat mengantisipasi terjadinya sindrom prementruasi. Tingkat kecemasan yang berat akan menimbulkan sindrom prementuasi yang berat pula, maka para mahasiswi untuk dapat mengendalikan tingkat kecemasannya menjelang menstruasi agar tidak mengalami sindrom prementruasi yang berat.   Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Sindrom Premenstruasi.
HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS Vicki Elsa .W.; Herdini Widyaning Pertiwi
Jurnal Kebidanan Vol 4 No.2 Desember 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v4i2.98

Abstract

HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS Vicki Elsa W & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Eemesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Faktor predisposisi yang menyebabkan mual muntah adalah usia, pekerjaan dan paritas, dimana pada primigravida lebih sering terjadi mual dan muntah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Ada Hubungan Paritas Dengan Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Teras. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu hamil trimester I, dengan jumlah sample 56 ibu hamil. Tekhnik sampling yang digunakan adalah total populasi. Data yang diperoleh dihitung dalam bentuk proporsi atau prosebntase dan akan menjadi distribusi frekuensi relative dengan membagi frekuensi ( F) dengan jumlah seluruh observasi ( N ) dan dikalikan 100. Hasil penelitian menunjukkan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I sebesar 42,86%. Paritas terbanyak adalah multigravida sebesar 55,36%. Hasil analisa data menggunakan chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna x2hitung (8,25) > x2tabel (3,481). Hasil penelitian ini diharapkan ibu hamil lebih aktif untuk memperoleh asuhan yang sesuai dengan kebutuhannya selama hamil dan sering memeriksakan kehamilannya. Kata Kunci: Ibu Hamil Trimester I, Emesis Gravidarum, Paritas
HUBUNGAN ANTARA POST NATAL BREAST CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI Sutarni A.md,Keb.; Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 6 NO.1 JUNI 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v6i1.130

Abstract

HUBUNGAN  ANTARA   POST NATAL   BREAST   CARE  DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI  Sutarni & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali   ABSTRAK Salah satu tidak tercapainya ASI eksklusif yaitu bayi tidak mendapat ASI yang cukup dikarenakan masalah dalam menyusui yang dikarenakan bendungan ASI. Bendungan ASI disebabkan oleh pengeluaran susu yang tidak lancar Di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah Kecamatan Wuryantoro masih terdapat ibu menyusui yang mengalami bendungan ASI pada hari ke 3-6 masa nifas, karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara (breast care). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara post natal breast care dengan terjadinya bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu post partum yang ada di BPS wilayah Puskesmas Wuryantoro Desember 2013 sebanyak 30 orang dan semuanya dijadikan sampel (total populasi).Variabel bebas adalah post natal bresat care dan variabel terikat bendungan ASI. Analisis satistik menggunakan uji Chi-square (X2) dengan tingkat kepercayaan 95% atau a = 0,05. Hasil penelitian bahwa Post natal breast care di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja Puskesmas Wuryantoro Wonogiri termasuk baik sebesar 43,3%, kategori cukup 33,3% dan kategori kurang 23,3%. Sebagian besar responden (66,7% tidak mengalami bendungan ASI dan sisanya 33,3% mengalami bendungan ASI. Hasil uji statistik Chi squarediperoleh X2 = 11,327 dengan p-value = 0,003 (p<0,05) yang berarti ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS) wilayah kerja (p = 0,003). Dengan demikian ada hubungan antara breast care dengan kejadian bendungan ASI di Bidan Praktek Swasta (BPS)   Kata kunci : Breast Care, Bendungan Payudara, Ibu Post Partum.
HUBUNGAN PARITAS DAN PEMAKAIAN KB HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE Mayang Isa Hanasiwi; Herdini Widyaning Pertiwi
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.02, Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i02.183

Abstract

ABSTRAK Menopause adalah peristiwa kehidupan yang normal dan merupakan suatu fase alamiah yang akan di alami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Namun saat rata-rata usia menopause wanita Indonesia adalah 45-55 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan pemakaian KB Hormonal dengan Usia Menopause. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik, Metode pendekatan dengan menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita menopause di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga pada bulan April 2014 sejumlah 58 responden, dengan teknik total sampling dan analisa data chi square. Terdapat hubungan paritas dengan usia menopause pada ibu di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga, dengan p value 0,000. Terdapat hubungan pemakaian KB hormonal dengan usia menopause pada ibu di Posyandu Lansia Kelurahan Tingkir, Salatiga, dengan p value 0,001, berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan paritas dan pemakaian KB Hormonal dengan Usia Menopause. Kata Kunci : Paritas, Pemakaian KB Hormonal, Usia Menopause.PARITY RELATIONSHIP AND USE OF HORMONAL KB AGE WITH MENOPAUSE ABSTRACT Background : Menopause is a normal life event and is a natural phase that will be experienced by every woman who usually occurs over the age of 40 years . However, when the average age of menopause is 45-55 years old Indonesian woman Objective : This study aimed to determine the relationship of parity and use of family planning by Age Menopause Hormonal Methods : This study is a survey research , analytical method using cross sectional approach . The population in this study were all postmenopausal women in IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga in April 2014 a number of 58 respondents , with a total sampling techniques and chi square analysis of the data . Results : There is parity relationship with the mother's age at menopause in IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga, with a p value of 0.000 . There is a relationship with the use of hormonal family planning on maternal age of menopause in the IHC Elderly Village Tingkir, Salatiga, with p value of 0.001 , meaning Ha Ho accepted and rejected . Conclusion : From this study it can be concluded that there is a relationship of parity and use of family planning Menopause Hormone with age.  Keywords: Parity, use of family planning Hormone, Menopause Age.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS Herdini Widyaning pertiwi; Hana Rosiana Ulfah
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 01, JUNI 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i01.294

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Kejadian Bendungan ASI akan sangat berpengaruh terhadap masa nifas karena ketidakberhasilan dalam memberikan ASI kepada bayinya, Salah satu tidak tercapainya  ASI  eksklusif yaitu bayi tidak mendapat ASI yang  cukup serta produksi ASI meningkat, terlambat  menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding) kurang baik,  dan  dapat  pula  karena adanya pembatasan waktu menyusui. Di klinik Mulia Kasih Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali pada bulan Berdasarkan data studi pendahuluan yang di lakukan di klinik mulia kasih, Ngemplak, Boyolali pada bulan Nopember 2017 terhadap 10 orang ibu post partum, didapatkan 6 orang (60%) tidak mengerti tentang perawatan payudara, dan 4 orang (40%) sudah mengerti perawatan payudara. Dari  4 orang yang sudah mengerti perawatan payudara tidak ada yang mengalami bendungan ASI. Sedangkan dari 6 orang yang tidak mengerti perawatan payudara terdapat 1 orang (16,7%) yang mengalami bendungan ASI., karena sebagian besar ibu belum mengerti tentang perawatan payudara (breast care).. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 30 ibu menyusui yang masih masa nifas dibulan Januari 2018. Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian Responden yang memiliki pengetahuan baik tentang  perawatan payudara (43,3%), responden tidak mengalami Bendungan ASI (66,7 %) Diperoleh nilai p 0,003 (p<0,05)bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang perawatan payudara dengan terjadinya bendungan ASI .Kata kunci : perawatan payudara,bendungan asiRELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF MOTHER ABOUT BREAST CARE WITH ENGORGEMENT ON THE POST PARTUMABSTRACTBackground: The incidence of breast milk damages will greatly affect the puerperium due to unsuccessful breastfeeding to the baby. One of the exclusion of exclusive breastfeeding is that the infant is not getting enough milk and the milk production is increased, belated, the relationship with the baby is not good enough, and can also be due to restrictions on breastfeeding time. In the clinic of Mulia Kasih, Ngemplak sub-district, Boyolali regency in the month Based on preliminary study data that was done in the noble clinic of love, Ngemplak, Boyolali in November 2017 to 10 post partum mothers, got 6 people (60%) did not understand about breast care, and 4 people (40%) already understand breast care. Of the 4 people who already understand breast care no one has breast dam. While 6 people who do not understand breast care there are 1 person (16,7%) who suffer from breast milk dam, because most of mothers do not understand about breast care (breast care) .. This research type is analytic survey with cross sectional approach. The population in this study were 30 breastfeeding mothers who were still in the month of January 2018. The number of samples were 30 respondents. Data analysis using chi-square test. Results Respondents who have good knowledge about breast care (43.3%), respondents did not experience milk dam (66.7%) obtained p value 0.003 (p <0.05) that there is a relationship between mother's knowledge about breast care with the incidence milk dam. The conclusion that there is a relationship between mother's knowledge about breast care with the occurrence of breast milk dam.keywords: breast care, engorgement
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ESTU UTOMO Pertiwi, Herdini Widyaning; Hapasari, Shafira Kaesa Siska
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.355

Abstract

ABSTRAK                           Latar belakang : Angka kematian akibat kanker payudara meningkat setiap tahun. SADARI merupakan upaya pencegahan yang efektif untuk mendeteksi dini adanya benjolan pada payudara. SADARI sebaiknya dilakukan sejak usia 20 tahun setiap bulan. Mahasiswi Kebidanan sudah mendapatkan pendidikan berupa materi perkuliahan tentang SADARI pada semester 4 sehingga berpeluang besar melakukan SADARI secara rutin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi kebidanan di Stikes Estu Utomo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswi program studi sarjana kebidanan semester 7 Stikes Estu Utomo angkatan 2019 dengan jumlah sampel 49 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan  total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Responden dengan pengetahuan cukup mayoritas jarang melakukan SADARI yaitu 80% dan responden dengan pengetahuan baik juga jarang melakukan SADARI yaitu 94,3%. Hasil analisa bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Stikes Estu Utomo (p-value=0,250).Kata Kunci : Pengetahuan, SADARI RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE WITH BEHAVIOR OF EXAMINATION OF SELF BREAST (BSE) IN MIDWIFES STUDENTS IN HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCE UTOMO ESTU  ABSTRACTBackground: Mortality from breast cancer increases every year. Breast self-examination behavior (BSE) is an effective preventive measure to detect breast lumps early. BSE should be done from the age of 20 years every month. Midwifery students have received education in the form of lecture material about BSE in semester 4 so there is a great opportunity to do BSE routinely. The purpose of this study was to analyze the relationship of knowledge with SADARI in midwifery students at Estu Utomo Stikes. This research uses observational research with cross sectional approach. The population in this study was the 7th semester midwifery study program at the Estu Utomo Stikes class of 2019 with a sample of 49 people. The sampling technique uses total sampling. Data analysis using Chi Square test. The results showed that Respondents with sufficient knowledge of the majority rarely do SADARI that is 80% and respondents with good knowledge also rarely do SADARI which is 94.3%. The analysis there was no relationship between knowledge with SADARI) on Stikes Estu Utomo students (p-value = 0,250).Keywords: Knowledge, SADARI
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN PERUBAHAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) Pertiwi, Herdini Widyaning; Martini, Tri; Handayani, Sri Murni
Jurnal Kebidanan VOLUME 12. No.01, JUNI 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v12i01.398

Abstract

ABSTRAKLatar belakang penelitian ini adalah masih banyak ibu hamil yang kekurangan energi kronik (KEK). KEK mempunyai dampak kesehatan terhadap ibu dan janin antara lain dapat meningkatkan resiko tinggi BBLR, Keguguran, lahir premature, kematian ibu dan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemberian makanan tambahan (PMT) dan perubahan lingkar lengan atas ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK). Desain penelitian ini adalah eksperimen sebelum dan sesudah di berikan PMT. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil KEK yaitu 24 responden. Dengan teknik penelitian total sampling yang berjumlah 24 responden. Pemberian makana tambahan dilakukan selama 90 hari. Teknik pengambilan data dengan metode observasi langsung. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi Square. Dari hasil analisis univariat didapatkan resonden dengan umur terbanyak <30 tahun (20 responden), pendidikan terbanyak SMP (17 responden), pekerjaan terbanyak yaitu ibu rumah tangga (14 responden), berat badan ibu hamil KEK mengalami peningkatan setelah di beri PMT sealam 3 bulan (43,6±5,04 kg) dan peningkatan LILA pada ibu hamil KEK setelah diberikan PMT selama 3 bulan (22,6±1,23 cm). Untuk analisis bivariat menggunakan Chi Square didapatkan hasil nilai signifikan (p=0,000) yang berarti ada hubungan pemberian makanan tambahan (PMT) dengan perubahan lingkar lengan atas ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Plupuh II tahun 2019.Kata Kunci: pemberian makanan tambahan (PMT), lingkar lengan atas, ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK).RELATIONSHIP OF SUPPLEMENT OF SUPPLEMENTARY FOOD (PMT) WITH A CHANGE OF ARMS TO PREGNANT WOMEN LACK OF CHRONIC ENERGYABSTRACTThe background of this study is that there are still many pregnant women who lack chronic energy (KEK). KEK has health impacts on the mother and the fetus, among others, can increase the high risk of LBW, miscarriage, premature birth, death of mothers and newborns. The purpose of this study was to determine the results of supplementary feeding (PMT) and changes in the upper arm circumference of chronic energy deficiency pregnant women (KEK). The design of this study was an experiment before and after being given PMT. The population of this study were all pregnant women in KEK, namely 24 respondents. With the total sampling research technique, amounting to 24 respondents. Additional feeding was carried out for 90 days. The data collection technique used direct observation method. The statistical test used in this study is Chi Square. From the results of univariate analysis, it was found that respondents with the most age were <30 years (20 respondents), the most education was junior high school (17 respondents), the most occupations were housewives (14 respondents), the weight of pregnant women in KEK had increased after being given PMT for 3 months (43.6 ± 5.04 kg) and the increase in LILA in pregnant women with KEK after being given PMT for 3 months (22.6 ± 1.23 cm). For bivariate analysis using Chi Square, a significant value was obtained (p = 0.000), which means that there is a relationship between supplemental feeding (PMT) and changes in the upper arm circumference of chronic energy deficiency pregnant women (KEK) in the work area of Plupuh II Public Health Center in 2019. Keywords: supplementary feeding (PMT), upper arm circumference, pregnant women with chronic energy deficiency (KEK).
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA MELALUI SOSIALISASI APLIKASI CERIA DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 1 MUSUK Herdini Widyaning Pertiwi; Wijayanti, Titik; Setiyaningsih, Atik
Jurnal Kebidanan VOLUME 15, NO.02 Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v15i02.669

Abstract

Latar Belakang : Anemia pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan. Anemia merupakan keadaan kadar hemogoblin atau sel dalam darah (protein pembawa oksigen) berada di bawah batas normal. Kadar hemoglobin normal pada laki-laki adalah 13,5 g/dl sedangkan wanita 12 g/dl. Pada tahun 2018 terdapat 32 % remaja indonesia yang mengalami anemia. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat kurang dari 7,5 jura remaja indonesia yang beresiko untuk mengalami hambatan dalam tumbuh kembang. Dalam rangka menurunkan angka anemia dan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah pemerintah mengeluarkan trobosan melalui aplikasi CERIA yang merupakan saranan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data secara elektronik. Tujuan : untuk mengetahui hubungan sosialisasi aplikasi CERIA dengan pengetahuan tentang anemia dan kepatuhan minum TTD di SMK N 1 Musuk. Metode : penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectionsl. Sempel yang digunakan yaitu remaja putri kelas X AKL yang berjumlah 45 orang. Tenik sampling yang digunakan adalah non probabilit sampling. Hasil : Hasil penelitian menggunaka uji Chi Square diperoleh p= 0,000 atau < nilai a 0,05. Kesimpulan : Hal ini menunjukan bahwa hasil uji dinyatakan signifikan atau ada hubungan sosialisasi aplikasi CERIA dengan pengetahuan tentang anemia dan kepatuhan minum TTD di SMK N 1 Musuk. Kata Kunci : Anemia, Aplikasi CERIA, TTD
PENGARUH SOSIALISASI EVIDENCE BASED PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR MENGGUNAKAN TOPIKAL ASI TERHADAP PENGETAHUAN BIDAN Herdini Widyaning Pertiwi; Ba’diah, Atik; Sunartono, Sunartono
Jurnal Kebidanan VOLUME 16, NO.02 DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v16i02.819

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Bidan di Wilayah Boyolali belum mengetahui dan belum menerapkan tentang perawatan tali pusat menggunakan topical ASI. Hal ini dikarenakan para bidan belum mengetahui tentang manfaat dan cara melakukan perawatan tali pusat menggunakan topikal ASI. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian quasi eksperiment study. Rancangan penelitian menggunakan metode non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh bidan yang melakukan studi alih jenjang diploma tiga ke S1 bidan di STIKES Estu Utomo tahun 2022 kelas Boyolali 1 dan Sragen yang menangani persalinan sejumlah 98 responden. Tehnik sampling menggunakan case control sejumlah 48 bidan (kelompok perlakuan) dan 48 bidan (kelompok kontrol). Analisis data univariat dengan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan wilcoxon dan man whitney. Hasil penelitian: Ada pengaruh sosialisasi evidence based tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir menggunakan topikal ASI terhadap pengetahuan kelompok eksperimen dengan nilai p adalah 0,000 (p < 0,05), Tidak ada pengaruh sosialisasi evidence based tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir menggunakan topikal ASI terhadap pengetahuan kelompok kontrol dengan nilai p adalah 0,083 (p < 0,05). . Pemberian sosialisasi pada kelompok eksperimen efektif dalam meningkatkan pengetahuan dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan sosialisasi dengan nilai p adalah 0,000 (p < 0,05) Simpulan: Sosialisasi evidence based tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir menggunakan topikal ASI efektif dalam meningkatkan pengetahuan bidan Kata Kunci : Perawatan tali pusat, bayi baru lahir, topikal ASI, Pengetahuan