Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASPEK SOSIAL GEISHA DALAM NAGASAKI BURA-BURA BUHSI Endang Poerbowati
PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan Vol 16 No 02 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.09 KB) | DOI: 10.30996/parafrase.v16i02.867

Abstract

This article discusses the social aspects of geisha in Rei Nakanishi's novel entitled NagasakiBura-bura Bushi. The analysis shows that in carrying out her profession and their living in a socitey, ageisha is portrayed to have the nature of cooperation, competition, and dispute (conflict). In social groups,there are the groups of families and communities (rural and urban). In a society, there are norms ofmanners, habits, behavior patterns, and customs that must be maintained. In the sociology of women,women are not merely be seen in the relationship of marriage and family, but also are viewed in theirroles of their jobs and education. As a human being, geisha may have problems in their lives such ashaving a sense of love, anxiety, suffering, sorrow, and responsibility against themselves, others and Godor spirit or deity. The above mentioned can be traced through the interaction of the main characterAihachi and other characters.Keywords: geisha, aspek sosial, konflik
Pelatihan Pembuatan Kuliner Jepang Sebagai Kreasi Inovatif UMKM Di Desa Claket Eva Amalijah; Endang Poerbowati; Muhammad Alief Reyhand
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v4i1.16560

Abstract

Kuliner Jepang banyak ditemui dimana saja terutama di kota besar yang saat ini banyak diminati masyarakat kaum milenial, namun di daerah pedesaan kuliner Jepang tersebut masih sangat sulit ditemui, dikarenakan keterbatasan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kuliner tersebut. Zaman persaingan ekonomi saat ini, wirausahawan diharuskan berimprovisasi dalam usaha makanan yang akan dijual baik secara langsung maupun secara komersial. Sehubungan dengan masalah tersebut, pentingnya pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berada di desa Claket. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, kegiatan yang diberikan berupa pengarahan dan peningkatan produksi. Kegiatan tersebut, telah menyesuaikan kebutuhan di desa Claket. Oleh karena itu, diadakan program pengabdian masyarakat oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang diselenggarakan dengan adanya kolaborasi antara PT (Perguruan Tinggi) dan DU/DI (Dunia Usaha Dunia Industri) yang salah satunya diikuti oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Hasil dari kegiatan ini berupa masyarakatnya mampu menghasilkan olahan kuliner Jepang dan meningkatkan produktivitas ekonomi di desa Claket, serta warga desa mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi mayarakat yang berkunjung di desa Claket, dan hasil dari pelatihan ini dapat dijadikan sebagai investasi ekonomi dari desa tersebut yang dapat menjadikan desa Claket sebagai tujuan wisata.Kata Kunci: Kuliner Jepang, Sumber Daya Manusia, Usaha Mikro Kecil Menengah, Desa
Analisis Metafora Haiku Tema Musim Semi Karya Matsuo Basho Muthiahtul Yusroh; Endang Poerbowati
Proceeding of Undergraduate Conference on Literature, Linguistic, and Cultural Studies Vol. 2 No. 1 (2023): PROCEEDING RESEARCH ON LITERARY, LINGUISTIC, AND CULTURAL STUDIES
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/uncollcs.v2i1.2497

Abstract

Jenis metafora yang terdapat pada haiku merupakan suatu hal yang menarik karena dapat mengungkapkan suatu maksud atau pesan dari haiku. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis metafora dalam haiku dan mendeskripsikan makna metafora yang ada pada haiku tema musim semi karya Matsuo Basho. Data berupa haiku tema musim semi karya Matsuo Basho yang mengandung metafora struktural, metafora orientasional, metafora ontologis menurut teori oleh Lakoff dan Jonson. Metafora antropomorfik, metafora kehewanan, metafora pengabstrakan, metafora sinestetik berdasarkan teori jenis metafora oleh Ullman, dan ada juga metafora kreatif, metafora konvensional dan metafora leksikal teori menurut Kurz, diperoleh dari haiku tema musim semi karya Matsuo Basho. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Setelah dilakukan analisis terhadap haiku didapati 20 jenis metafora. Jenis metafora yang ditemukan adalah metafora struktural terdapat 1 data, kemudian metafora orientasional terdapat 2 data, metafora ontologis terdapat 3 data, metafora antropomorfik terdapat 3 data, metafora kehewanan terdapat 1 data, metafora pengabstrakan terdapat 3 data, metafora sinestetik terdapat 2 data, metafora kreatif terdapat 2 data, metafora konvensional terdapat 2 data, metafora leksikal terdapat 1 data. Kata kunci : stilistika, metafora, haiku
Perbandingan Pelaksanaan 'Ohakamairi Pada Perayaan Obon' Dan 'Ziarah Makam Pada Perayaan Megengan' Di Jawa Timur Siti Aisyah Elfitrianingsih; Endang Poerbowati
Proceeding of Undergraduate Conference on Literature, Linguistic, and Cultural Studies Vol. 2 No. 1 (2023): PROCEEDING RESEARCH ON LITERARY, LINGUISTIC, AND CULTURAL STUDIES
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/uncollcs.v2i1.2634

Abstract

Abstrak. Bila diamati dan dipelajari, dari banyak budaya yang ada di berbagai negara di seluruh dunia dapat ditemukan kemiripan. Kemiripan ini bisa saja terdapat dalam berbagai aspek budaya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua ritual kebudayaan dari negara yang berbeda, yaitu pelaksanaan Ohakamairi dalam Obon di Jepang dan pelaksanaan ziarah makam dalam Megengan di Indonesia (Jawa Timur). Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kebudayaan dan agama. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dengan sumber data sekunder yang didapat dari buku, jurnal ilmiah, dan dokumentasi serta publikasi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan yang ditemukan dalam pelaksanaan 'Ohakamairi dalam Obon' dan 'Ziarah makam pada Megengan', yaitu pada tujuan pelaksanaan dan beberapa hal yang sama-sama dilakukan dalam proses pelaksanaannya. Terdapat juga perbedaan dalam pelaksanaan dua kegiatan tersebut yaitu pada maksud pemberian sesaji berupa makanan pada altar atau makam yang dilakukan dalam Ohakamairi namun tidak pada ziarah makam dalam Megengan. Kata kunci: Ohakamairi, Obon, ziarah makam, Megengan, budaya
Nilai-nilai Sosial dan Interaksi Sosial dalam Anime Hitori Bocchi no Marumaru Seikatsu Rafa Febrianti Andini; Endang Poerbowati; Luluk Ulfa Hasanah
Mezurashii: Journal of Japanese Studies Vol 4 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v4i2.8246

Abstract

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai sosial dan interaksi sosial dalam anime Hitori Bocchi no Marumaru Seikatsu sebagai upaya menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, dan mencegah terjadinya masalah sosial di masyarakat. Nilai sosial merupakan serangkaian perilaku oleh setiap individu yang dinilai sebagai kebenaran, dan menjadi standar dalam berperilaku untuk mencapai kehidupan sosial yang harmonis. Interaksi sosial merupakan hubungan dinamis yang menghubungkan individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan juga individu dengan sekelompok manusia. Nilai-nilai sosial dan interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena manusia tidak dapat hidup sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data simak-catat. Hasil dari analisis data ditemukan sebanyak 23 data yang terdiri dari 19 data nilai sosial, dan 4 data interaksi sosial. Nilai-nilai sosial yang ditemukan berupa (1) nilai sosial kasih sayang dalam bentuk tolong menolong, kepedulian, dan pengabdian, (2) nilai sosial tanggung jawab dalam bentuk displin, dan empati, serta (3) nilai sosial keserasian hidup dalam bentuk keadilan, dan kerja sama. Interaksi sosial ditemukan berupa interaksi sosial asosiatif dalam bentuk kerja sama, dan asimilasi. Terdapat persamaan antara nilai sosial dan interaksi sosial, yaitu pada nilai sosial keserasian hidup terdapat nilai sosial kerja sama dan pada interaksi sosial asosiatif juga terdapat interaksi sosial kerja sama. Kata Kunci: Anime, Nilai Sosial, Interaksi Sosial, Hitori Bocchi no Marumaru Seikatsu