Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA TARUNA TINGKAT 1 MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA DAN TEKNIK BANGUNAN DAN LANDASAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Bambang Wasito; Supriadi; Aulia Regia
Jurnal Penelitian 278-288
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i4.543

Abstract

Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan pada taruna level 1 Manajemen Transportasi Udara sebanyak 46 taruna dan 50 taruna Teknik Bangunan dan Pondasi Nilai rata-rata ulangan harian pertama bagi taruna level 1 Manajemen Transportasi Udara adalah 51,42, sedangkan taruna level 1 Teknik Bangunan dan Pondasi adalah 50,35. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian hasil ulangan harian taruna secara keseluruhan belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Mengingat nilai rata-rata mata pelajaran matematika di Politeknik Penerbangan Surabaya adalah 68. Dosen matematika di Politeknik Penerbangan tersebut menyatakan bahwa masalah yang sering dihadapi para taruna adalah mereka cenderung mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan saat menjawab atau memecahkan masalah matematika yang mereka hadapi. telah dipelajari sebelumnya, baik itu materi dasar yang telah dipelajari sejak lama, maupun materi yang sudah lama tidak dipelajari. Sedangkan semua item pertanyaan memiliki nilai signifikansi kurang dari a = 0,05, sehingga dikatakan semua pertanyaan yang diajukan kepada responden valid. Hasil perhitungan pada lampiran SPSS menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,945. Nilai tersebut diatas 0,6 maka dapat dikatakan angket dalam penelitian ini reliabel. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,981 atau mendekati 1. Artinya ada hubungan antara variabel bebas Pengetahuan Matematika Dasar (X) dan Hasil Belajar Matematika (Y) pada Taruna Level 1 Manajemen Transportasi Udara dan Gedung dan Yayasan Teknik di Politeknik Penerbangan Surabaya kuat. Artinya apabila variabel bebas Pengetahuan Matematika Dasar (X) ditingkatkan maka variabel terikat yaitu Hasil Belajar Matematika (Y) pada Taruna Level 1 Manajemen Transportasi Udara dan Teknik Gedung dan Yayasan Politeknik Penerbangan Surabaya juga akan meningkat. Persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi secara simultan (Rsquared) adalah 0,962 atau 96,2%. Artinya naik turunnya variabel terikat yaitu Hasil Belajar Matematika (Y) Tingkat 1 Manajemen Transportasi Udara dan Taruna Teknik Gedung dan Yayasan Politeknik Penerbangan Surabaya dipengaruhi oleh Pengetahuan Dasar Matematika (X) gratis sebesar 96,2 % dan sisanya 3.8. % dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini Hasil perhitungan dengan uji t diperoleh nilai t sebesar 32,893 dan nilai signifikansi 0,000, nilai ini lebih kecil dari a = 0,05, sehingga berarti variabel bebas Pengetahuan Dasar Matematika (X) berpengaruh signifikan terhadap Variabel terikat Hasil Belajar Matematika (Y) Taruna Tingkat 1 Manajemen Transportasi Udara dan Teknik Gedung dan Yayasan di Politeknik Penerbangan Surabaya.
Rancangan Modifikasi Semikonduktor Tester Berbasis Raspberry PI Dengan Output Tampilan LCD secara Portable sebagai Media Penunjang Praktikum di Politeknik Penerbangan Surabaya Septi Rahman Sari; Margono Margono; Aulia Regia
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.559 KB)

Abstract

Rancangan semikonduktor tester ini dibuat dengan tujuan nantinya dapat digunakan sebagai media penunjang praktikumdi Politeknik Penerbangan Surabaya. Rancangan ini berfungsi untuk mengetahui keadaan komponen semikonduktor(Transistor, MOSFET, TRIAC, SCR, Dioda,dan DIAC, sehingga dapat mempermudah pengujian komponen tanpamenggunakan Multitester.Prinsip kerja rangkaian ini adalah Raspberry Pi di program dengan memperhatikan karakteristik dan komponen yangnantinya bisa menunjukkan kondisi baik atau buruknya komponen. Apabila peletakan komponen pada soket yangseharusnya dan komponen dalam kondisi baik, maka pada display LCD akan tertera “NO FAULT”. Apabila komponendalam kondisi buruk, maka pada display LCD akan tertera “FAULT”.
RANCANG BANGUN TRAINER VOICE COMMUNICATION CONTROL SYSTEM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Riamti Nanda; Totok Warsito; Aulia Regia
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.129 KB)

Abstract

Voice Communication Control System (VCCS) adalah peralatan yang digunakan untuk mengintegrasikan seluruh komunikasi suara yang digunakan oleh Manajemen Lalu Lintas Udara. VCCS dalam penerbangan diatur dalam peraturan yang ditetapkan ICAO dalam Annex 11 chapter 4. Komunikasi yang terintegrasi dalam VCCS antara lain Transmitter dan Receiver Very High Frequency dan telepon. Pentingnya keberadaan VCCS dalam suatu bandara adalah untuk memudahkan ATC dan bagian-bagian dalam bandara yang terhubung dalam berkomunikasi. Ketika suatu bandara tidak memiliki VCCS, maka dibutuhkan banyak line telepon juga banyak VHF A/G yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan pesawat terbang. Setiap bandara besar di Indonesia memiliki VCCS untuk memudahkan dalam berkomunikasi, oleh karena itu penyiapan taruna untuk memahami alat VCCS sangatlah penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada para taruna tentang cara kerja, inputan, dan outputan dari cara kerja VCCS. Sehingga taruna dapat mempersiapkan diri saat di lapangan.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN WEB BASED FLIGHT PLAN TERHADAP PENERBANGAN MILITARY DI AIRNAV INDONESIA CABANG DENPASAR Aulia Regia; Siti Nurfadilah; Riskia Saputri Gita Fitria
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-6
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.538 KB)

Abstract

Tugas Akhir ini menjelaskan kendala yang dihadapi penulis mengenai pemberian Flight Information Service di Unit Air Traffic Service Reporting Office (ARO) Denpasar. Flight Plan penerbangan military di AirNav Indonesia cabang Denpasar sering kali dikirimkan oleh personel military pada waktu yang berdekatan dengan waktu Estimate Of Block Time (EOBT) dan masih sering ditemukan kesalahan pada ketentuan penulisan flight plan. Munculnya kendala tersebut dikarenakan penerbangan military tidak dapat ditentukan jadwal penerbangannya. Selain itu, hal kendala tersebut ada karena kurangnya pengetahuan personel military mengenai ketentuan penulisan fligh plan yang menyebabkan pemberian Flight Information Service di Unit ARO Denpasar. Oleh karena itu, penulis menyusun Karya Ilmiah ini agar dapat memberi masukan dan saran agar kendala yang ada dapat diselesaikan dan pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan dapat berjalan secara efektif dan efisien tanpa melupakan aspek safety. Kendala tersebut dapat diselesaikan dengan membuat akun pada Web Based Flight Plan khusus penerbangan military serta penunjukan Person In Charge (PIC) sebagai penanggungjawab terhadap akun penerbangan military.
RANCANGAN DISPLAY DATA PIR (PORTABLE ILS RECEIVER) PADA SISTEM KALIBRASI LOCALIZER Dhandi Yafi Priambodo; Moch. Rifai; Aulia Regia
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kalibrasi penerbangan adalah pengujian akurasi, jangkauan atau semua parameter kinerja pelayanan atau fasilitas yang dilakukan dengan cara menggunakan peralatan uji yang terpasang di pesawat udara dengan terbang inspeksi. Kalibrasi penerbangan membutuhkan biaya yang cukup mahal, untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan saat kalibrasi maka dibuat alat pengganti pesawat kalibrasi dengan pesawat drone yang dikendalikan dari jarak jauh Sistem kalibrasi menggunakan drone atau system kalibrasi tanpa awak ini membutuhkan beberapa perangkat untuk melengkapi system drone kalibrasi. Aplikasi atau software dibutuhkan untuk mengolah data dan untuk melihat parameter dan akurasi pada setiap peralatan navigasi. Pembuatan aplikasi menggunakan aplikasi node JS sebagai tampilan dari sistem kalibrasi dan VScode untuk script yang digunakan dalam sistem kalibrasi. Tampilan aplikasi dibuat seperti display yang ada pada PIR(Portable ILS Receiver yang terpasang pada drone kalibrasi.