Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA RELIGIUS DI SMA NEGERI 1 MENTAYA HILIR SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR M. Ali Sibram Malisi; Murjani Murjani
Transformatif Vol 1, No 2 (2017): ISSUED IN OCTOBER 2017
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.22 KB) | DOI: 10.23971/tf.v1i2.796

Abstract

The Principal leadership model is a core factor in the development of the religious culture. The school  is one of the Model School of Iman and taqwa schools. Thus, it interested to be researched about the Principal leadership model in developing the religious culture in the school.            This article focused on namely (1) the principal developed the religious culture through two leaderships models namely; (a) Situational leadership model is when a principal assigning works according to each expertise. This means that the headmaster must be good at reading the situation and condition to each educator and the staff. And thus, each one does the better and responsible works, (b) transformational leadership model is a model providing priority to the opportunity and encouraging all workers of the school in order to wok in the sublime values. And thus, all the staffs do not get insisted in optimally participating to achieve the ideal goals in the school. (2) the used strategies are namely; (a) appling the religious practise to be inured as a habit, (b) providing exemplary by doing to relate alttitude and behaviour in a day, (c) integrating the common subjects to the islamic subjects, (d) developing the islamic extracurricular activity that is through the Osis Programmings.There were discovered that the majority ones appreciate the minority ones. Meanwhile, the minority ones respect the majority ones. And thus, it is able to build the harmonious and religious atmospheres in the school. Keyword     :   Principal Leadership Model, Religious Culture.
GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA KLIEN HALUSINASI Angkestareni Angkestareni; Warjiman Warjiman; Murjani Murjani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i2.28

Abstract

Komunikasi merupakan sarana dalam membina hubungan antara perawat dan klien dalam melaksanakan perannya salah satunya adalah dalam menerapkan komunikasi terapeutik dalam pemberian tindakan keperawatan. Komunikasi terapeutik dari empat tahap proses pelaksanaan, diantaranya yakni fase prainteraksi, fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi.Tujuan penelitian ini mengetahui implementasi komunikasi terapeutik perawat pada klien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin Tahun 2016. Jenis penelitian ini deskriftif kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk mendapatkan data dilakukan pada perawat. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dalam fase prainteraksi dengan hasil 58 orang 89,2% melakukan dengan ketegori sangat baik, pada fase orientasi dengan hasil 55 orang 84,6% dikategorikan sangat baik, pada fase kerja dengan hasil 64 orang 98,5% dikategorikan sangat baik, dan pada fase yang terakhir yaitu terminasi dengan hasil 62 orang 95,4% dikategorikan sangat baik. Diharapkan bagi perawat agar lebih meningkatkan berkomunikasi dengan klien lebih sering sehingga dapat memberikan dampak terapeutik yang dapat mempercepat kesembuhan klien.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KELUARGA DENGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Neno Hariadi; Dwi Martha Agustina; Murjani Murjani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i1.53

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan penyakit jiwa yang paling sering ditemukan di fasilitas-fasilitas kesehatan dan keperawatan jiwa di Indonesia. Penyakit ini menimbulkan masalah tersendiri bagi keluarga mengingat masih kentalnya persepsi negative masyarakat terhadap penyakit ini. Dukungan dari keluarga sangat diharapkan dapat membantu klien untuk dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan sehat dan meningkatkan kemungkinan sembuh dan produktif kembali. Tujuan: Mengetahui hubungan antara sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita Skizofrenia di wilayah kerja puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 48 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan untuk mencari hubungan digunakan analisis uji chi square. Hasil: Perhitungan distribusi sikap keluarga dengan dukungan keluarga klien skizofrenia menunjukkan 39,13% (sikap keluarga kurang), klien skizofrenia yang dukungan keluarganya 55,1%. Hasil uji korelasi chi square pada sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita skizofrenia menunjukan p value 0,021 dengan tingkat signifikan 0,05. Karena p value lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Kata Kunci : Sikap keluarga, Dukungan keluarga, Penderita Skizofrenia Rujukan : 20 ( 2004 – 2016)
Physical and Chemical Characteristics of Wet Soil in Swamp Ecosystems: Implications for Sustainable Agriculture of Tidal Swamps in South Kalimantan Murjani Murjani
Hidroponik : Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman Vol. 1 No. 3 (2024): November: Hidroponik: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Teknologi Dalam Ilmu Tanaman
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/hidroponik.v1i3.124

Abstract

This research aims to analyze the physical and chemical characteristics of wet soils in tidal swamp ecosystems and their implications for sustainable agriculture in South Kalimantan. Tidal marshlands have great potential to be developed as agricultural land, but specific soil conditions require proper management. The results showed that soils in tidal marsh ecosystems are generally clay-textured with high moisture content and low porosity, which affects soil drainage and aeration. Moderately high organic matter content (3-7%) is a positive factor for soil fertility, but soil acidity (pH 4.5-5.5) and high sulfate content pose challenges for agriculture. Soil acidity potentially inhibits the availability of essential nutrients such as phosphorus and increases aluminum toxicity. The potential formation of acid sulfate soils also requires careful management to prevent further soil degradation.