Dwi Martha Agustina
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR RESIKO PENCETUS PREVALENSI KANKER PAYUDARA I Wayan Suardita; Chrisnawati Chrisnawati; Dwi Martha Agustina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i2.40

Abstract

Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia dan penyebab utama kematian dikalangan perempuan. Secara global, setiap 3 menit seorang wanita didiagnosis kanker payudara, sebesar 1 juta kasus per tahun. Di RSUD Ulin Banjarmasin kanker payudara menjadi penyakit tertinggi pada tahun 2015, hal ini tidak terlepas dari faktor pencetus kanker payudara yaitu konsumsi makanan (isoflavon), riwayat konsumsi alkohol, riwayat merokok, dan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kanker payudara meliputi konsumsi makanan (isoflavon), riwayat konsumsi alkohol, riwayat merokok, dan faktor lingkungan di RSUD Ulin Banjarmasin Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan alat ukur kuesioner. Jumlah sampel 50 responden dengan kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Analisa data menggunakan analisis distribusi frekuensi. Dari penelitian ini diperoleh sebagian besar penderita kanker payudara mengkonsumsi isoflavon dalam kategori < 30 mg sebanyak 56%, tidak punya riwayat konsumsi alkohol 72%, perokok pasif 60%, dan 62% responden terpapar polutan bersifat karsinogenik dengan kategori sering. Diharapkan kepada pasien yang menderita kanker payudara dapat memodifikasi gaya hidup dengan menghindari polutan, rokok, dan konsumsi cukup isoflavon. Bagi perawat agar dapat memberikan informasi tentang manfaat isoflavon dan dampak yang ditimbulkan jika melakukan gaya hidup tidak sehat.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KELUARGA DENGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Neno Hariadi; Dwi Martha Agustina; Murjani Murjani
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v2i1.53

Abstract

Latar Belakang: Skizofrenia merupakan penyakit jiwa yang paling sering ditemukan di fasilitas-fasilitas kesehatan dan keperawatan jiwa di Indonesia. Penyakit ini menimbulkan masalah tersendiri bagi keluarga mengingat masih kentalnya persepsi negative masyarakat terhadap penyakit ini. Dukungan dari keluarga sangat diharapkan dapat membantu klien untuk dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan sehat dan meningkatkan kemungkinan sembuh dan produktif kembali. Tujuan: Mengetahui hubungan antara sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita Skizofrenia di wilayah kerja puskesmas Pekauman Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 48 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan untuk mencari hubungan digunakan analisis uji chi square. Hasil: Perhitungan distribusi sikap keluarga dengan dukungan keluarga klien skizofrenia menunjukkan 39,13% (sikap keluarga kurang), klien skizofrenia yang dukungan keluarganya 55,1%. Hasil uji korelasi chi square pada sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita skizofrenia menunjukan p value 0,021 dengan tingkat signifikan 0,05. Karena p value lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara sikap keluarga dengan dukungan keluarga terhadap penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Kata Kunci : Sikap keluarga, Dukungan keluarga, Penderita Skizofrenia Rujukan : 20 ( 2004 – 2016)
HUBUNGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KE MBANG RAMBAI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU Jians Fauji; Theresia Ivana; Dwi Martha Agustina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i1.80

Abstract

Latar Belakang : Secara umum seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia mengalami perubahan fisiologis, perubahan fungsional sehingga lansia memerlukan beberapa bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-harinya, dan perubahan mental dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi kerja otak. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui hubungan Activity of Daily Living (ADL) dengan kemampuan Kognitif pada lansia di Posyandu Lansia Kembang Rambai Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah lansia di Posyandu Lansia Kembang Rambai Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis uji Spearman Rho. Dari 30 responden yang mandiri dalam melakukan Activity of Daily Living, terdapat 20 responden (66,7%), ketergantungan terdapat 10 responden (33,3%). Tingkat kemampuan kognitif lansia dari 30 responden yang menunjukkan probable gangguan kognitif sebanyak 9 responden (30%) Dari 30 responden Koefisien korelasi Spearman Rho menunjukkan signifikasi 0,926 < (a)= 0,05. Ada hubungan antara Activity of Daily Living (ADL) dengan Kemampuan Kognitif Pada Lansia Kata Kunci : Lansia, Activity of Daily Living (ADL), dan Kemampuan Kognitif
PENGARUH HIPNOPARENTING TERHADAP MUAL MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA ANAK DENGAN AKUT LIMPOBLASTIK LEUKEMIA Chrisnawati Chrisnawati; Safariah Anggraini; Dwi Martha Agustina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.99

Abstract

Latar Belakang: Secara umum pengobatan untuk anak dengan Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) adalah kemoterapi. Terapi kemoterapi memberikan efek mual muntah pada saat atau setelah tindakan, mual muntah menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada pasien anak dengan ALL. Salah satu tindakan keperawatan komplementer yang dilakukan adalah hypnoparenting untuk mengurangi mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypnoparenting terhadap mual muntah akibat kemoterapi pada anak dengan Acute Lymphoblastic Leukemia di RSUD Ulin Banjarmasin dan mengetahui perbedaan tingkat mual muntah sebelum dan setelah hypnoparenting. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Quasi Eksperimental yang telah melewati uji Etika Penelitian. Pemilihan kelompok penelitian berjumlah 30 pasien anak yang telah menandatangani informed consent. Kelompok dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu 15 pasien anak di kelompok kontrol dan 15 pasien anak di kelompok eksperimen dan pengukuran mual muntah menggunakan Instrumen Rhodes Index Nausea, Vomiting & Retching (RINVR) akibat kemoterapi pada kelompok control dan kelompok intervensi. Hasil: Menujukan penurunan rerata mual muntah pada kelompok intervensi sebesar 7,06; perbedaan yang signifikan rata-rata skor mual-muntah sebelum dan sesudah dilakukan hypnoparenting P value 0,001 (P<0,05) Kesimpulan: Hypnoparenting memiliki keefektifan yang signifikant dalam menurunkan mual muntah akibat kemoterapi pada anak ALL.
PENGARUH MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN JANTUNG Muhammad Chairil Ibnu Saleh; Dwi Martha Agustina; Lukmanul Hakim
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.101

Abstract

Latar Belakang : Pasien dengan penyakit jantung yang baru pertama terdiagnosa seringkali mengalami kecemasan terhadap penyakitnya yang disebabkan oleh ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan. Rasa cemas yang berlebihan dapat memperburuk keadaan, membuat penyakit tidak kunjung sembuh dan waktu perawatan di rumah sakit menjadi lama sehingga perlu diatasi dengan menggunakan terapi audio, salah satunya dengan menggunakan terapi murottal al-qur’an. Murottal al-qur’an bekerja pada otak, ketika mendapatkan rangsangan dari luar, maka otak memproduksi zat neuropeptide yang mengangkut reseptor-reseptor dalam tubuh sehingga membuat perasaan menjadi nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh murottal al-qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pasien dengan masalah penyakit Jantung di Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian pre-eksperimental design dengan pendekatan one shot case study teknik sampling menggunakan purposive sampling, jumlah sampel 15 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hospital Anxiety & Depression Scale (HADS). Analisa data yang digunakan adalah uji nonparametrik Wilcoxon Signed Rank. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan p value = 0,001 (<0,05), artinya ada pengaruh murottal al-qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pasien jantung di ruang Alamanda RSUD Ulin Banjarmasin. Kesimpulan: Adanya pengaruh murottal al-qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pasien dengan penyakit jantung di ruang Alamanda RSUD Ulin Banjarmasin.
HUBUNGAN OPTIMISME DENGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Pron Yogi; Dyah Trifianingsih; Dwi Martha Agustina
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.103

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang serius. Pengobatan yang umum untuk pasien dengan masalah kanker payudara yaitu kemoterapi. Data menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 48% wanita yang menjalani kemoterapi, mengalami kecemasan dan depresi. Optimisme merupakan salah satu faktor prediktor yang baik untuk berbagai penyakit somatik, termasuk pada berbagai jenis kanker. Optimisme dinilai sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme dengan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi yaitu pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di ruang Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin dengan jumlah sampel 28 responden diambil dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner LOT-R dan HADS. Hasil: Optimisme responden berada pada kategori sedang sebanyak 23 (82,14%) orang, untuk tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 (64,28%) orang dan dengan tingkat depresi ringan sebanyak 15 (53,57%) orang. Hasil analisis menunjukkan hasil correlation coefficient dan signifikansi = -0,531, p = 0,04 (optimisme dan kecemasan) dan = -0,569, p = 0,02 (optimisme dan depresi). Kesimpulan: Ada hubungan antara optimisme dengan tingkat kecemasan dan depresi pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin.
PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR MEKANIK Ria Aryanti Putri; Dwi Martha Agustina; Dyah Trifianingsih
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.104

Abstract

Latar Belakang: Pasien kritis dengan ventilator mekanik merupakan isu penting, terutama pada risiko berbagai komplikasi dari pemakaian ventilator mekanik seperti komplikasi paru berupa pneumonia terkait ventilator (VAP). 16 ruang intensive rumah sakit di negara-negara asia termasuk Indonesia terdapat 1285 pasien pengguna ventilator dan kejadian VAP cukup tinggi dengan kisaran 9-28%. VAP dapat dicegah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan, mengatur posisi pasien, suction dan terutama oral hygiene. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk Mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang pelaksanaan oral hygiene pada pasien terpasang ventilator di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian deskriptif. Sampel perawat pelaksana berjumlah 35 responden. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan sikap perawat. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dengan analisis univariat. Hasil: Pengetahuan perawat tentang pelaksanaan oral hygiene pada pasien terpasang ventilator mekanik di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin dominan terbanyak masuk dalam kategori cukup sebanyak 28 responden (80%) dan sikap perawat keseluruhan positif dari 35 responden (100%). Kesimpulan: Perawat ICU RSUD Ulin Banjarmasin sebagian besar memiliki pengetahuan yang cukup dan sikap yang positif tentang pelaksanaan oral hygiene pada pasien dengan ventilator mekanik.
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PERAWAT TENTANG TRIAGE DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Reditya Natarianto; Dwi Martha Agustina; Septi Machelia C Nursery
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.113

Abstract

Latar Belakang: UGD merupakan layanan yang disediakan untuk melayani pasien gawat darurat dengan penanganan yang cepat dan sesuai standart. Standart utama yang perlu dipahami oleh perawat dalam pemberi pelayanan di UGD yaitu terkait Triage. Sehingga keterampilan perawat dalam menerapkan konsep Triage sangatlah diperlukan. keterampilan seorang perawat dalam menerapkan triage dipengaruhi oleh pengetahuan dan juga persepsi. Metode : Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif sengan rancangan penelitian Deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 perawat yang bekerja di IGD yang dipilih dengan teknik pusposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari peneliti. 30 responden ini akan diberikan kuisioner pengetahuan triage dan kusioner terkait persepsi tentang triage yang hasilnya akan dianalisa dengan Distribusi Frekuensi. Hasil : sebanyak 25 (83%) responden memiliki gambaran tingkat pengetahuan yang baik tentang triage dan 30 responden (100%) memiliki Persepsi yang positif terkait triage. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan perawat IGD RSUD Ulin Banjarmasin tentang triage termasuk dalam kategori baik dengan persepsi akan triage yang positif
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG GIGITAN ULAR DI RUANG UNIT GAWAT DARURAT Eva Kartika Ningrum; Dwi Martha Agustina; Bagus Rahmat Santoso
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v3i2.119

Abstract

Latar Belakang: Kasus gigitan ular cukup banyak terjadi di Banjarmasin. Estimasi global menunjukkan sekitar 30.000-40.000 kematian akibat gigitan ular. Korban yang terkena gigitan ular harus segera mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat. Maka dari itu, perawat harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang gigitan ular sehingga dapat menyelamatkan nyawa korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang gigitan ular di UGD RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 13 November 2017 - 19 April 2018 dengan sampel perawat pelaksana di UGD RSUD Ulin Banjarmasin berjumlah 30 orang perawat, menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan 20 pernyataan dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian: Karakteristik responden dengan usia 17-25 tahun (13%), 26-35 tahun (67%), 36-45 tahun (20%). Jenis kelamin perempuan 40%, laki-laki 60%, karakteristik pendidikan DIII Keperawatan 63%, S1 Keperawatan 3%, Ners 34%. Pengalaman bekerja 1-5 tahun 50%, 6-10 tahun 27%, >10 tahun 23%. Didapatkan hasil bahwa 70% perawat berpengetahuan cukup tentang gigitan ular. Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan perawat UGD di RSUD Ulin Banjarmasin dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman bekerja.
KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) WILAYAH BELITUNG SELATAN Imelda Ingir Ladjar; Dwi Martha Agustina; Oktovin Oktovin; Selly.K Dewi; Selvy Dianty; Tarsisius Kero Hedo; I Wayan Suardita
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v1i1.139

Abstract

Ladjar, Imelda Ingir1*, Agustina, Dwi Martha1, Oktovin1, Dewi, Selly.K1 Dianty, Selvy2, Hedo, Tarsisius Kero2, Suardita, I Wayan2 1Staff Pendidikan Prodi Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin 2Mahasiswa Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin *Email : imeldaladjar@gmail.com ABSTRAK Angka penyakit tidak menular (PTM) terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan angka kejadian PTM di RT 09, 10, 11, 12 dan 13 Kelurahan Belitung Selatan Banjarmasin terjadi peningkatan dari tahun 2016 hingga 2017. Dimana kejadian Hipertensi meningkat dari 65 menjadi 96 kasus; DM dari 37 menjadi 44 kasus; Hiperkolesterol dari 12 menjadi 14 kasus dan stroke dari 1 kasus menjadi 4 kasus. Hal ini terjadi karena 90,7% masyarakat memiliki pengetahuan yang sangat rendah terkait cara mengelola hidup yang sehat. Pemecahan masalah yang ditawarkan kepada masyarakat yaitu penyuluhan terkait mengelola gaya hidup sehat dengan metode ceramah dan FGD (Focus Group Discussion). Dengan hasil yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dimana 85,1% masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup tinggi setelah mengikuti penyuluhan selama 2 hari. Peningkatan pengetahuan merupakan upaya awal dalam menanggulangi tingginya angka PTM. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat lebih efektif dilakukan dengan 2 metode yaitu ceramah dan FGD. Karena akan mempengaruhi retensi pengetahuan pada masyarakat tersebut. Kata Kunci : Gaya Hidup Sehat, Penyuluhan, Penyakit Tidak Menular (PTM)