MARFIYANTI MARFIYANTI
STIT Syekhburhanuddin Pariaman

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI TANTANGAN MODERNISASI MARFIYANTI MARFIYANTI; Hilma Nafsiyanti
Mau'izhah Vol 9 No 2 (2019): Volume IX No. 2 Juli - Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.479 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v9i2.32

Abstract

Pendidikan Islam merupakan hal perlu dicermati secara terus menerus sesuai dengan kemajuan zaman agar terpantaunya materi dari pendidikan islam itu bisa menemukan jalan keluar atas masalah-masalah yang muncul, dari berbagai permasalahan yang ada tentunya akan sangat berpengaruh terhadap proses pembelaran pendidikan islam itu sendiri. Namun dalam kenyataanya seorang pendidik, memerlukan inovasi-inovasi untuk mengembangkan pendidikan islam itu sendiri, agar setiap tindakan yang akan diperbuat harus menyesuaikan dengan keadaan yang sedang dihadapi, terutama sekali masalah modernisasi. Kemajuan zaman akan sangat membutuhkan kekuatan ekstra dalam mengembangkan pendidikan islam, baik dari segi keimanan dan keilmuan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama, kebutuhan pendidikan, tidak rahasia lagi, pendidikan islam merupakan pendidikan yang sangat menjadi sorotan untuk terus melakuakan perbaikan dan peningkatan agar tidak tergilas dan tertingggal oleh kemajuan zaman, pendidikan islam akan mampu bersaing di tengah kuatnya harus modernisasi, dan mengibarkan bendera keberhasilam dalam menggembleng anak bang menuju generi cerdas dan mampu menhadapi tantangan zaman.
KINERJA KEPALA SEKOLAH PADA TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN SAAT INI MARFIYANTI MARFIYANTI
Mau'izhah Vol 8 No 2 (2018): Volume VIII No. 2 Juli - Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.658 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v8i2.11

Abstract

Kinerja kepala sekolah untuk saat sekarang ini sangatlah berat dan penuh tantangan, ini terlihat dari perubahan undang-undang, dan juga perubahan kurikulum yang selalu berganti, hal ini dalam merealisasikannya disekolah terkadang akan mendapat hambatan ketika tidak ditangani secara bijak sana dan ilmu yang tepat sasaran. Dilihat dilapangan kepala sekolah sering menjadi bulanan-bulanan masyarakat dan guru disekolah kerena tidak menjlankan tugas dengan baik dan benar, bahkan ada juga yang jalan sendiri-sendiri, kalau ini yang terjadi tentunya akan berdampak kepada hasil belajar siswa, tidak ada kerjasama dan saling menhgingatkan. Perubahan terbaru harus tentang kebijakan, mengenai guru sertifikasi, local dikurangi, sementara yang srtifikasi bertambah, otomatis akan menimbulkan konflik di sekolah. Pesertadidik harus menanggung akibatnya, seperti : sedah menemukan tempat yang nyaman, tiba-tiba harus pindah local, dan harus menyesuaikan diri kembali. Dengan adanya memahami kinerja kepala sekolah dan tugas-tugas yang wajib dilaksanakan, diharapkan bisa meminimalkan masalah-masalah disekolah, baik dengan pihak dinas tidak bermasalah, dengan guru kompak, dan peserta didik belajar dengan bersemangat serta kelulusan peserta didik memuaskan dan diterima diperguruan tinggi yang diinginka oleh peserta didik, baik diskala nasional maupun internasional.
INOVASI PENDIDIK PAI DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI KABUPATEN PADANG PARIMAN MARFIYANTI MARFIYANTI; Saparia Fitriani; Lona Maulida
Mau'izhah Vol 10 No 2 (2020): Volume X No. 2 Juli – Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.642 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v10i2.40

Abstract

Pendidik merupakan orang yang akan melakukan proses pembelajaran kepada peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan merupakan suatu hal cukup pelik, karena ketepatan memilih model akan menjadikan meteri yang akan disampaikan itu sampai secara baik dan peserta didik mampu memahaminya sesara tepat.Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan adalah model pembelajaran advace organizer, di samping banyak model lain yang digunakan untuk menyampaikan materi ajar. Kecendrungan penggunaan model ini merupakan salah satu solusi untuk bisa mengkafer situasi dan kondisi peserta didik, terutama sekali sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga mengharuskan pendidik terus berinovasi untuk menggunakan model pembelajaran, pada kondisi saat ini peserta didik diharapkan lebih aktif dan bisa memahami materi ajar dalam waktu cepat. Untuk mencapai tuntutan kurikulum, agar bisa dilaksanakanya evaluasi hasil belajar sesuai waktu yang tersedia. Jadi model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Seorang guru dituntut dapat memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kognitif, psikomotorik salah satunya dengan menggunkan Model Pembelajaran Advance Organizer. Model pembelajaran Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu. Bisa dikatakan Advance Organizer adalah membuat rancangan konsep atau prinsip yang umum, tetapi komperehensif dalam aktivitas belajar yang sudah terduga. Sehingga cocok sekali digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakuakn oleh lona maulida di SMA 2 Sungai Limau Kabupaten Padang pariaman, tentang adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Advace organizer terhadap keterampilan berfikir kritis Pendidikan Agama Islam peserta didik kelas XI IPA dan juga akan berpengaruh positif kepada hasil belajar peserta didik.
KREATIFITAS PENDIDIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BACA TULIS ALQUR’AN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA PANDEMI COVID-19 MARFIYANTI MARFIYANTI
Mau'izhah Vol 10 No 1 (2020): Volume X No. 1 Januari – Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.076 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v10i1.51

Abstract

Strategi pembelajaran membaca Al-Qur’an, pendidikmenggunakan strategi perencanaan meliputi penyusunanperangkat pembelajaran secara baik dengan pemilihanpendekatan, strategi, teknik, metode, media, sumber belajar,evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut. Dan juga memunculkansuatu semangat untuk belajar yang saling bersaing antara pesertadidik dengan peserta didik yang lain namun dengan persaingansehat yang nantinya dapat meningkatkan lancar membaca Al-Qur’an, walaupun dalam suasana pandemi Covid-19. Faktorpendukung dalam meningkatkan motivasi belajar membaca Al-Qur’an peserta didik apabila sarana dan prasaranasudahmemandai menjadi faktor utama prosespembelajaran membaca Al-Qur’an sehingga tidak ada kekuranggan ketika peserta didik dalambelajar. Faktor penghambat pada peserta didik kelas VII dalammeningkatkan lancar membaca Al-Qur’an di era Covid -19 yakniRencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak sesuai dengan targetwaktu pembelajaran karena terdapat kegiatan sekolah, adanyarapat mendadak, dan libur sekolah sehingga mengurangi alokasiwaktu dalam perencanaan. Keterbatasan ruangan dan tatap mukamenjadikan, proses pembelajaran terhambat. Hal ini perludicarikan jalan keluarnya agar proses pembelajaran tetap berjalandengan sebaik-baiknya. Baca tulis Al-Quran tentunya sangatdibutuhkan oleh peserta didik untuk mendalami materi dalam matapelajaran Pendidikan Agama Islam, yang bersumber kepada Al-Quran dan Sunnah Rasul SAW. Menjadi pendidik yang kreatif tentunya sangatlah di tuntut pada saat pandemic covi-9, karenapelaksanaan proses pembelajaran menggunakan media sosial,namun secara esensial tidak terlepas dari teori-teori yang sudahada dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini.