Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN WORDWALL MENGGUNAKAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS 7 SMP SRIWEDARI MALANG Zahrani, Anissa Maulida; Adi, Pidekso
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penggunaan media pembelajaran serta metode kerap ditemukan mengalami kendala karena kurangnya kesadaran guru dalam menerapkan media pembelajaran. Penyebab kurangnya minat siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas menggunakan media pembelajaran wordwall berbasis game online dengan kuis materi yang diajarkan, metode yang digunakan Problem Based Learning. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian tujuh siswa di kelas 7 SMP Sriwedari Malang. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan penerapan media pembelajaran berbasis game online melalui website wordwall dan metode Problem Based Learning berhasil, siswa mengalami kelonjakan presentasi nilai hingga 50 persen dan keaktifan hingga 87,5 persen.
TATA BAHASA INDONESIA DALAM LINGKUNGAN KERJA: STRATEGI EFEKTIF UNTUK KOMUNIKASI YANG PROFESIONAL Andrian, Muhamad Ariel; Nashrullah, Yusuf Chudfiah; Adi, Pidekso
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v7i2.15027

Abstract

Dalam lingkungan kerja, komunikasi yang efektif memegang peranan penting dalam mencapai tujuan bisnis dan membangun hubungan profesional yang baik antar individu. Salah satu aspek yang sering diabaikan namun krusial dalam komunikasi adalah tata bahasa. Artikel ini membahas strategi efektif penggunaan tata bahasa Indonesia dalam lingkungan kerja untuk meningkatkan komunikasi yang profesional. Dengan memahami dan menerapkan tata bahasa yang benar, individu dapat meminimalkan kesalahpahaman, meningkatkan kejelasan pesan, dan membangun citra profesional yang positif. Artikel ini juga memberikan contoh praktis serta tips untuk menerapkan tata bahasa Indonesia dengan tepat dalam berbagai situasi kerja. Kata kunci: Tata Bahasa Indonesia, Lingkungan Kerja, Strategi Efektif, Komunikasi Profesional
IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT TEKS BERITA KELAS 7 SMP NEGERI 2 PAKIS Ananda, Dea; Kurnia Amalia, Dwita; Adi, Pidekso
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065.v4.i2.2024.5

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa secara heterogen agar saling bekerja sama untuk mengkonstruksikan pemahaman mereka melalui ajang permainan dan turnamen. Berdasarkan hasil observasi di SMPN 2 Pakis, diketahui bahwa peserta didik kelas 7 memiliki minat baca yang rendah, apalagi ketika diberikan bahan bacaan yang panjang. Fokus penelitian ini adalah pengimplementasian model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran membaca cepat teks berita. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan triangulasi data sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima siswa atau satu kelompok yang memiliki kemampuan memahami 90% isi berita yang mana mereka mampu menjawab keseluruhan soal yang berjumlah lima dengan tepat dan termasuk kategori tim istimewa, 20 siswa atau empat kelompok memiliki kemampuan memahami 80% isi berita yang mana mereka mampu menjawab empat soal dengan tepat dan termasuk kategori tim hebat, dan sisanya yaitu lima siswa atau satu kelompok memiliki kemampuan memahami 60% isi berita yang mana mereka hanya mampu menjawab tiga soal dengan tepat dan termasuk kategori tim baik
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL DALAM PEMBELAJARAN MEMAKNAI INFORMASI TEKS BERITA KELAS VII SMPN 2 PAKIS Ananda, Dea; Adi, Pidekso
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065.v4.i2.2024.8

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang disusun sebagai upaya untuk mengakomodasi perbedaan antar peserta didik sebagai individu dalam satu kelas agar tidak timbul kesenjangan yang signifikan antar peserta didik dan tercipta pembelajaran yang inklusif, responsif, dan mendukung kebutuhan semua peserta didik. Berdasarkan hasil observasi karakteristik peserta didik kelas VII-C SMPN 2 Pakis, diketahui bahwa tingkat capaian peserta didik kelas VII-C beragam khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at the Right Level dalam pembelajaran memaknai informasi teks berita di kelas VII-C sebagai upaya menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan triangulasi data sebagai teknik pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat capaian peserta didik di kelas VII-C dipetakan menjadi tiga kelompok, tujuh siswa sangat mahir, sepuluh siswa mahir, dan tiga belas siswa perlu bimbingan. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut dirancang pembelajaran diferensiasi TaRL dengan strategi diferensiasi konten dan proses dengan hasil penilaian pengerjaan tugas yang diberikan, hanya ada satu kelompok yang mendapat nilai dibawah 75 (KKM sekolah) dan itu dari kelompok peserta didik mahir.
UNDERSTANDING THE CHARACTERISTICS OF A SPEECH BASED ON GENDER-BASED CONVERSATIONS Adi, Pidekso
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v7i22023p375-391

Abstract

conversation is the embodiment of human expression by procedures, methods, and resources associated with the context. The context becomes the deciding factor that gives the perception between the speaker and the hearer so that the conversation interactive. Interactivity conversation that occurs because of the efforts of the speakers to interpret utterances addressees so as to make it a meaningful conversation. Conditions for mutual interpret perspective that is referred to as reciprocity of perspective. The existence of reciprocity of perspective, the conversation will be dynamic. Thus, the existence of reciprocity of perspective on the identity of the speaker and hearer are caused by the difference between the sexes will affect the process of speech. If the speaker's gender to male perspective to the addressees subordinate female then reciprocity will be different perspectives with speakers of the male sex who have different perspectives of the speakers superordinatif female.
Muatan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Adi, Pidekso; Harsono, Harsono
Jurnal Komposisi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL KOMPOSISI
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jk.v9i1.2438

Abstract

Buku teks yang kritis dan kreatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting karena dapat membantu siswa mengembangkan berpikir kritis dan kreatif mereka. Dengan menggunakan buku teks yang kritis, siswa diajak untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan mengkritik informasi yang diberikan. Hal ini dapat membantu siswa menjadi pembaca yang lebih cerdas dan penuh pertanyaan. Selain itu, buku teks yang kreatif juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang kreatif, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia mereka dengan lebih baik. Dengan demikian, buku teks yang kritis dan kreatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.Buku teks yang kritis dan kreatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sangat penting karena dapat membantu siswa mengembangkan berpikir kritis dan kreatif mereka. Dengan menggunakan buku teks yang kritis, siswa diajak untuk tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan mengkritik informasi yang diberikan. Hal ini dapat membantu siswa menjadi pembaca yang lebih cerdas dan penuh pertanyaan. Selain itu, buku teks yang kreatif juga dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Dengan pendekatan yang kreatif, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia mereka dengan lebih baik. Dengan demikian, buku teks yang kritis dan kreatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan mereka.
Asesmen Formatif Pembelajaran Diferensiasi pada Alih Wahana Teks Rekon Kelas X SMA dengan Strategi ATM Inspiratif Nurul Amanah; Imam Agus Basuki; Pidekso Adi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan instrumen asesmen formatif pembelajaran alih wahana teks rekon untuk siswa kelas X SMA dengan strategi ATM Inspiratif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan data tentang 1) perencanaan asesmen formatif, 2) strategi pelaksanaan asesmen pembelajaran materi alih wahana teks rekon, 3) penyusunan instrumen asesmen formatif pembelajaran alih wahana teks rekon. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, wawancara, dan kajian literatur. Tahapan analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah instrumen formatif pembelajaraan diferensiasi materi alih wahana teks rekon dengan strategi ATM inspiratif meliputi instrumen penilaian alih wahana teks rekon menjadi cerpen, alih wahana teks rekon menjadi naskah drama, alih wahana teks rekon menjadi puisi. Instrumen tersebut dapat digunakan oleh guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran alih wahana teks rekon dengan pendekatan diferensiasi.
KONFRONTASI KEBERPIHAKAN PADA KOMENTAR MEDIA DIGITAL DAN RAGAM IDEOLOGICAL STATE APPARATUS Adi, Pidekso
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 2 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i22024p259-272

Abstract

Setiap peristiwa yang diekspresikan dalam media massa, khususnya media digital, menjadi peristiwa yang berifat open-ended. Siapapun yang membaca dan memahaminya dengan lebih dalam memiliki ruang yang lebih luasAliran Frankfurt juga menyatakan bahwa ternyata media bisa menjadi alat pemerintah untuk mengontrol publik. Artinya media bisa menjadi bagian dari ideological state apparatus. Dengan analisis wacana kritis, sebuah komentar dari berita media, akan memberikan gambaran tentang kondisi psikologis dan sosial masyarakat. Analisis struktural dan jaringan semantik akan memperkuat analisis wacana kritis untuk mendalapi sebuah ekspresi, salah satunya komentar pembaca di media. Simpulannya hubungan proposisi dan konten pada komentar mampu membangun gambaran tentang kecenderungan  kontra, pro, dan netral. Jika berita yang dimuat berhubungan dengan masalah yang bersifat sakral, maka komentar yang muncul akan lebih seimbang. Jika berita itu menggambarkan kebijakan pemerintah atau janji saat kampanye, muncul komentar pesimistis, dan pada setiap isu sensitif, ragam upaya ideological state apparatus selalu dilakukan oleh pihak pemerintah.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATERI FITUR PADA TEKS BERITA KELAS 7 SMP Alvi Tita Wijaya; Arum Tri Wulandari; Pidekso Adi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065.v4.i3.2024.11

Abstract

Abstrak Latar belakang adanya penelitian ini adalah adanya keberagaman yang dimiliki peserta didik berdasrakan latar belakang, kondisi sosial ekonomi dan budaya. Dengan adanya keberagaman tersebut dapat menyebabkan adanya perbedaan mengenai kesiapan belajar, minat dan gaya belajar peserta didik. Sehingga setiap peserta didik tidak memiliki cara yang sama dalam belajar. Untuk mengatasi tantangan tersebut dapat dilakukan pembelajaran yang dapat mengakomodasi dan memfasilitasi keberagaman karakteristik tersebut salah satunnya dengan pengimplementasian pembelajaran berdiferensiasi. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII D di SMPN 02 Pakis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada materi fitur pada teks berita. Penelitian ini menjelaskan mengenai proses pemetaan kebutuhan peserta didik meliputi minat belajar, gaya belajar, dan profil belajar peserta didik. Lalu dilanjutkan dengan perencanaan pembelajaran yang menyesuaikan dengan hasil pemetaan yang telah dilakukan, proses pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan di pertemuan selanjutnya. Lalu aspek diferensiasi yang dipilih pada penelitian ini adalah diferensiasi konten guna memfasilitasi kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil pemetaan yang telah dilakukan. Didapati hasil yang cukup memuaskan yaitu rata-rata nilai hasil belajar kelas yang mencapai nilai 90,7. Nilai tersebut sudah sangat melampaui nilai Kriteria Kelulusan Minimum yaitu 75.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Teks Prosedur pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Mohtar, A. Rosidi; Adi, Pidekso
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 11 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i112024p1161-1171

Abstract

Modernisasi membawa kepada kenyataan baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang semakin pesat di abad 21 menuntut peserta didik dan pendidik untuk menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi, termasuk dalam dunia pendidikan. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda, dan peserta didik pun memiliki kebutuhan belajar yang perlu dipenuhi. Pendidik setiap hari berhadapan dengan peserta didik yang memiliki berbagai macam karakter. Tantangan dalam mengajar seringkali mengharuskan pendidik untuk membuat keputusan yang tepat. Keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini sering kali tidak disadari oleh para pendidik, karena hal tersebut sudah menjadi hal yang lumrah di sekolah. Berbagai usaha dilakukan oleh para pendidik dengan tujuan memastikan bahwa kebutuhan belajar setiap peserta didik terpenuhi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam teks prosedur Bahasa Indonesia di kelas VII di SMPN 9 Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran berdiferensiasi membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan, serta peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.