Bitta Pigawati
Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, UNDIP, Semarang

Published : 30 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian

EVALUASI PENYUSUNAN NORMA, STANDART DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2010 Fujiastuti, Syifa; Pigawati, Bitta
Jurnal Geografi Vol 8, No 2 (2011): July 2011
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menyajikan hasil penelitian aspek partisipasi masyarakat dalam usaha pengelolaan hutan mangrove,di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Propinsi kalimantan Barat. Tujuanpenelitian secara umum untuk mengkaji persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan, pencegahankerusakan hutan mangrove, untuk mencari alternatif arahan pengelolaan hutan mangrove dari aspek sosial ekonomimasyarakat di sekitarnya. Pengumpulan data menggunakan metode survei, dengan melakukan wawancara terhadapsample responden sebanyak 90 kepala keluarga (KK), atau 25 persen dari seluruh jumlah populasi sebanyak 358KK. Penentuan sample responden menggunakan teknik acak sederhana. Namun karena data 6 responden tidakvalid maka analisis data primer hanya dilaksanakan dari 84 sampel responden. Dalam analisis data menggunakanteknik tabulasi frekuensi, tabulasi silang, dan uji kai kuadrat dilengkapi uji koefisien kontingensi, untuk mengetahuibeberapa pengaruh pengetahuan dan persepsi masyarakat, terhadap partisipasi mereka dalam pengelolaan hutanmangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk (48,8%) memiliki pengetahuan kategorisedang tentang manfaat, kerusakan akibat pemanfaatan, dan perlunya pencegahan kerusakan hutan mangrove.Pentingnya manfaat hutan mangrove, kerusakan akibat pemanfaatan, dan perlunya pencegahan kerusakan; secaraumum belum dipersepsikan secara positip oleh penduduk setempat. Sebagian besar penduduk (53,6%) memilikipersepsi pada kategori rendah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang hutan mangrove (c = 12,71;signifikansi 0,013). Meskipun demikian partisipasi mereka dalam pemanfaatan dan pencegahan kerusakan hutanmangrove; sebagian besar termasuk kategori sedang. Tingkat partisipasi penduduk dalam pengelolaan hutan mangrove,sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi (c = 7,77; signifikansi 0,014), pengetahuan tentang hutan mangrove(c = 17,94; signifikansi 0,019), dan tingkat persepsi terhadap hutan mangrove (c = 14,57; signifikansi 0,007).Artinya, bahwa perbedaan-perbedaan tingkat status sosial ekonomi, pengetahuan tentang hutan mangrove, danpersepsi terhadap hutan mangrove; diikuti oleh perbedaan-perbedaan tingkat partisipasi penduduk dalam usahapelestarian hutan mangrove. Kebijakan pemerintah daerah untuk pengelolalaan hutan mangrove, ditanggapi secaranegatip oleh masyarakat setempat. Hal itu disebabkan oleh belum adanya usaha pengelolaan hutan mangrove secarajelas dan tegas. Berdasar temuan tersebut maka aspek-aspek sosial ekonomi masyarakat setempat, perlu digunakansebagai salah satu dasar pengelolaan hutan mangrove. Pemerintah daerah seyogyanya segera menyusun rencanapengelolaan hutan mangrove secara terpadu, dan segera disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar hutan mangrove.
EVALUASI PENYUSUNAN NORMA, STANDART DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2010 Fujiastuti, Asyifa; Pigawati, Bitta
Jurnal Geografi Vol 11, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Norms, standard and criteria formulation for Land Utilization in Kudus Regencywas part of Land Use Activity. The standard formulation based on land suitabilitybetween land use planning that has been established with the existing land use.The criteria based on land carrying capacity that had been set in the RegionalPlanning (RTRW) by looking at trend of the most dominant land use development.The purpose of this evaluation was to see the suitability of Norms, Standards, andCriteria of Kudus Regency Land Use Planning based on evaluation indicatorsthat refer to process and outcome aspects of evaluation which refers to UUPRNo. 26 of 2007 and the Minister of Public Works Regulation No.16 / PRT / 2009.The results obtained from the evaluation: based on process, drafting of norms,standards and criteria for Kudus Regency Land Use Planning in 2010 has notbeen fully followed the formulation method that should be used as a reference,while based on results, drafting of norms, standards and criteria for KudusRegency Land Use Planning in 2010 has achieved its goal.
EVALUASI PENYUSUNAN NORMA, STANDART DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2010 Fujiastuti, Asyifa; Pigawati, Bitta
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 11, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v11i1.8037

Abstract

Norms, standard and criteria formulation for Land Utilization in Kudus Regencywas part of Land Use Activity. The standard formulation based on land suitabilitybetween land use planning that has been established with the existing land use.The criteria based on land carrying capacity that had been set in the RegionalPlanning (RTRW) by looking at trend of the most dominant land use development.The purpose of this evaluation was to see the suitability of Norms, Standards, andCriteria of Kudus Regency Land Use Planning based on evaluation indicatorsthat refer to process and outcome aspects of evaluation which refers to UUPRNo. 26 of 2007 and the Minister of Public Works Regulation No.16 / PRT / 2009.The results obtained from the evaluation: based on process, drafting of norms,standards and criteria for Kudus Regency Land Use Planning in 2010 has notbeen fully followed the formulation method that should be used as a reference,while based on results, drafting of norms, standards and criteria for KudusRegency Land Use Planning in 2010 has achieved its goal.
EVALUASI PENYUSUNAN NORMA, STANDART DAN KRITERIA PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN KUDUS TAHUN 2010 Fujiastuti, Syifa; Pigawati, Bitta
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 8, No 2 (2011): July 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v8i2.1660

Abstract

Artikel ini menyajikan hasil penelitian aspek partisipasi masyarakat dalam usaha pengelolaan hutan mangrove,di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Propinsi kalimantan Barat. Tujuanpenelitian secara umum untuk mengkaji persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan, pencegahankerusakan hutan mangrove, untuk mencari alternatif arahan pengelolaan hutan mangrove dari aspek sosial ekonomimasyarakat di sekitarnya. Pengumpulan data menggunakan metode survei, dengan melakukan wawancara terhadapsample responden sebanyak 90 kepala keluarga (KK), atau 25 persen dari seluruh jumlah populasi sebanyak 358KK. Penentuan sample responden menggunakan teknik acak sederhana. Namun karena data 6 responden tidakvalid maka analisis data primer hanya dilaksanakan dari 84 sampel responden. Dalam analisis data menggunakanteknik tabulasi frekuensi, tabulasi silang, dan uji kai kuadrat dilengkapi uji koefisien kontingensi, untuk mengetahuibeberapa pengaruh pengetahuan dan persepsi masyarakat, terhadap partisipasi mereka dalam pengelolaan hutanmangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk (48,8%) memiliki pengetahuan kategorisedang tentang manfaat, kerusakan akibat pemanfaatan, dan perlunya pencegahan kerusakan hutan mangrove.Pentingnya manfaat hutan mangrove, kerusakan akibat pemanfaatan, dan perlunya pencegahan kerusakan; secaraumum belum dipersepsikan secara positip oleh penduduk setempat. Sebagian besar penduduk (53,6%) memilikipersepsi pada kategori rendah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang hutan mangrove (c = 12,71;signifikansi 0,013). Meskipun demikian partisipasi mereka dalam pemanfaatan dan pencegahan kerusakan hutanmangrove; sebagian besar termasuk kategori sedang. Tingkat partisipasi penduduk dalam pengelolaan hutan mangrove,sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi (c = 7,77; signifikansi 0,014), pengetahuan tentang hutan mangrove(c = 17,94; signifikansi 0,019), dan tingkat persepsi terhadap hutan mangrove (c = 14,57; signifikansi 0,007).Artinya, bahwa perbedaan-perbedaan tingkat status sosial ekonomi, pengetahuan tentang hutan mangrove, danpersepsi terhadap hutan mangrove; diikuti oleh perbedaan-perbedaan tingkat partisipasi penduduk dalam usahapelestarian hutan mangrove. Kebijakan pemerintah daerah untuk pengelolalaan hutan mangrove, ditanggapi secaranegatip oleh masyarakat setempat. Hal itu disebabkan oleh belum adanya usaha pengelolaan hutan mangrove secarajelas dan tegas. Berdasar temuan tersebut maka aspek-aspek sosial ekonomi masyarakat setempat, perlu digunakansebagai salah satu dasar pengelolaan hutan mangrove. Pemerintah daerah seyogyanya segera menyusun rencanapengelolaan hutan mangrove secara terpadu, dan segera disosialisasikan kepada masyarakat di sekitar hutan mangrove.