Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Juvenil Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang diberi Pakan Buatan dengan Kadar Vitamin C yang Berbeda Sumitro; Arfan Afandi
AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN ) Vol. 8 No. 1 (2021): AquaMarine (Jurnal FPIK UNIDAYAN)
Publisher : FPIK UNIDAYAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/aqmj.v8i1.415

Abstract

Vitamin C merupakan vitamin yang mudah diserap oleh saluran pencernaan. Vitamin C mempunyai fungsi dalam respirasi sel dan kerja enzim. Peranan vitamin C adalah oksidasi fenillanin dan tirosin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perbedaan kadar vitamin C dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup juvenil ikan nila Oreochromis niloticus. Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu, di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau. Penelitian meggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu : A (tanpa vitamin C); B (300 mg vitamin C/kg pakan); C (600 mg vitamin C/kg pakan); D (900 mg vitamin C/kg pakan), dan 3 kelompok (kelompok I : ikan ukuran 4,4 – 5,0 gram; kelompok II : ikan ukuran 3,7 – 4,3 gram; kelompok III : ikan ukuran 3,0 – 3,6 gram). Data yang diperoleh pada setiap perlakuan di uji homogenitas (Levene Statistic) dan di uji normalitas (kolmogorov-Smirnov) dan dilanjutkan dengan analisis One-Way ANOVA pada taraf nyata 0,05 menggunakan program SPSS versi 17.0, dan jika hasilnya berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ (Uji Beda Nyata Jujur). Hasil penelitian menunjukkan, laju pertumbuhan spesifik tertinggi terjadi pada perlakuan C (600 mg/kg vit.C) sebesar 2,13±0,36%, dan terendah pada perlakuan A (0 mg/ kg vit. C) sebesar 1,44±0,16%. Dari hasil analisis varians, nampak bahwa dosis Vitamin C yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik ikan nila (Oreochromis niloticus). Hasil uji lanjut BNJ menyatakan bahwa perlakuan A berbeda nyata terhadap perlakuan B, C dan D. Data penelitian juga menunjukkan, perlakuan tidak berpengaruh terhadap rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus).
Evaluasi Beberapa Desain Pipa Mikropori Sebagai Sistem Aerasi Dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus) Intensif Berbasis Teknologi Bioflok Sumitro Sumitro; Arfan Afandi; Kurniawan Wahyu Hidayat; Rifqah Pratiwi
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9 No. 2 (2020): JAFH Vol. 9 No. 2 June 2020
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.771 KB) | DOI: 10.20473/jafh.v9i2.16692

Abstract

Teknologi bioflok dapat memperbaiki kualitas air pada sistem budidaya ikan lele intensif dan bioflok juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi ikan. Namun adanya kebutuhan oksigen bakteri heterotrof yang sangat banyak pada teknologi bioflok mengakibatkan kandungan oksigen terlarut pada media pemeliharaan relatif rendah sehingga dapat menghambat pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan pipa mikro-pori sebagai diffuser aerasi pada budidaya ikan lele intensif berbasis teknologi bioflok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah bentuk atau model difuser pipa mikro-pori berbentuk linear pada sistem bioflok (BFT L), diffuser bentuk sirkular (BFT S), diffuser paralel (BFT P), serta batu aerasi sebagai kontrol (BFT K). Hasil penelitian menunjukkan pipa mikro-pori menghasilkan oksigen terlarut yang lebih tinggi pada kisaran 3-5,7 mg L-1 dibanding kontrol (batu aerasi). Tingkat kelangsungan hidup ikan tertinggi terdapat pada perlakuan BFT L sebesar 78,67% P <0.05) . Laju pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan BFT L dan BFT S yaitu sebesar 6,80 % hari-1 dan 6,68 % hari-1 (P <0.05). Penggunaan pipa mikro-pori sebagai diffuser aerasi juga dapat meningkatkan rasio konversi pakan dan retensi protein lebih tinggi dibanding  menggunakan batu aerasi (P <0.05).Kata Kunci : Bioflok, Ikan Lele, Intensif, Pipa Mikro-pori, Oksigen Terlarut, Kinerja Produksi
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) PADA SUMBER MATA AIR BERBEDA DI RUANG SEMI OUTDOOR Arfan Afandi; Wardha Jalil
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia VOL 11, NO 1 (2023): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v11i1.21782

Abstract

The purpose of this study was to determine the growth and survival rates of goldfish (Carassius auratus) with different sources in semi outdoor space. The design used in this study was a completely randomized design (CRD) consisting of 3 (three) treatments namely Treatment A (Kali Bungi Spring), Treatment B (La Sura Spring), and Treatment C (Uwe Balanga Spring). Each treatment was repeated three times so that there were 9 units. Each treatment consisted of 5 goldfish. The parameters observed were absolute weight gain, specific growth rate, survival rate, feed conversion ratio, and water quality measurements. Based on the results of the research and discussion above, it can be concluded that rearing goldfish (Carassius auratus) in semi-open spaces has a significant effect on absolute growth, but has no significant effect on specific growth rate and feed conversion and survival. Water quality parameters in three springs are still in the proper category to support the cultivation of goldfish (Carrasius auratus).Keywords : Growth, survival rate, Springs, Goldfish Chef.
Pengembangan Budidaya Ikan Lele Clarias gariepinus INTENSIF Berbasis Teknologi Bioflok di Kelurahan Liabuku Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara: Development of Intensive Catfish (Clarias gariepinus) Culture Based on Biofloc Technology in Liabuku Village, Baubau City, Southeast Sulawesi Province Sumitro Sumitro; Said Saleh Salihi; Budiyanti Budiyanti; Supasman Emu; Tamar Mustari; Wa Ode Safia; Wardha Jalil; Arfan Afandi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i4.4297

Abstract

The cultivation of catfish Clarias gariepinus is very promising to be developed in Baubau City. However, the practice of catfish culture by farmers is still conventional, and the impact on catfish production results obtained by fish farmers is relatively low. The strategy is to develop intensive catfish culture using biofloc technology. This community service activity aims to provide farmers with knowledge regarding intensive catfish farming using the biofloc system. The method of this program is carried out using socialization of the program and the practice of catfish culture using the biofloc system. This activity results in farmers creating biofloc ponds, culture flocks, calculating carbon requirements, managing water quality, feed management, and disease control.