Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN PENGELASAN PADA KELOMPOK USAHA BENGKEL LAS Zuhri Nurisna; Sotya Anggoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 3. Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDES
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.243 KB) | DOI: 10.18196/ppm.33.169

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada kelompok usaha “Anugerah Las” yang bertujuan untukpengembangan unit usaha bengkel las yang terletak di Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo. Permasalahanyang saat ini dihadapi oleh kelompok usaha jasa pengelasan aluminium yaitu proses pengelasan masihmenggunakan metode pengelasan asetlin, sehingga hasil pengelasan produk masih banyak terdapat cacatlasan yang dihasilkan. Selain itu masih terbatasnya produk aluminium yang dapat dilas menggunakan lasasetilin terutama pada produk-produk aluminium yang tipis, sehingga hal tersebut menurunkanproduktivitas dan pendapatan. Solusi yang diberikan yaitu memberikan pelatihan teknik pengelasanasetilin yang baik dan benar. Hibah mesin las tungsten inert gas (TIG) juga diberikan kepada kelompokusaha tersebut sebagai peningkatan kompetensi dan ketrampilan pengelasan. Metode yang dilakukanyaitu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan mesin las tungsten inert gas..hasil dari program pengabdian ditunjukkan dengan hasil pengelasan pada produk aluminium yang tipisdengan hasil las yang rapi dan efisien. Meningkatnya ketrampilan juru las dalam melakukan pengelasanasetilin dan tungsten inert gas memberikan dampak pada semua jenis pekerjaan las menjadi dapatdikerjakan dengan baik. Pendapatan penghasilan dari kelompok usaha ini juga mengalami peningkatanyang signifikan.
Merintis Tempat Cek Kesehatan Di Tingkat Dusun, Implementasi Pola Hidup Sehat Dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Meilia Safitri; Erika Loniza; Sotya Anggoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.22.504

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Piyungan Bantul yang berjarak22 KM dari kampus UMY, dengan mitra RT 01 Dusun Wanujoyo, Desa Srimartani, KecamatanPiyungan. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu yang dihadapi adalah masih kurangnyapemahaman warga mengenai pola hidup sehat, dan lingkungan yang sehat agar mendukung kesehatanwarga seluruhnya, terutama untuk anak balita dimana hampir 40% Kepala Keluarga di Dusun inimemiliki anak usia balita dan hampir 60% memiliki anak usia dibawah 10 Tahun. Solusinya yangditawarkan adalah pemahaman tentang pola hidup sehat, cek kesehatan dan pengobatan gratis, pelatihancara mengoperasikan alat cek kesehatan dasar untuk kader rintisan tempat layanan kesehatan di tingkatdusun, serta pelatihan menciptakan lingkungan yang sehat. Metode yang dilakukan yaitu Penyuluhan,pelatihan dan pendampingan, Penyuluhan pemahaman tentang pola hidup sehat, cek kesehatan danpengobatan gratis, pelatihan cara mengoperasikan alat cek kesehatan dasar untuk kader rintisan tempatlayanan kesehatan di tingkat dusun, serta pelatihan menciptakan lingkungan yang sehat. Programpengabdian ini disambut baik oleh masyarakat yang terlibat. Setelah program pengabdian inidilaksanakan, masyarakat Dusun Wanujoyo Lor menjadi lebih awas dengan penyakit yang diderita sertadapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan. Selain itu, telah terbentuk beberapa kader kesehatanyang paham tentang penggunaan dan perawatan peralatan kesehatan dasar.
Analisis Sistem Kelistrikan Body pada Sepeda Motor Suzuki Nex-FI Sotya Anggoro; Zuhri Nurisna; Meilia Safitri; Andhika Wira Pratama
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jqt.v2i2.10693

Abstract

A motorcycle has an electrical system that functions to make the vehicle operate and provide comfort and safety while driving. Generally, the electrical system on a motorcycle can be divided into three parts: the filling system, the lighting system, and the ignition system. In this study, an analysis was carried out on the body's electrical system, which has more functions in the lighting system. Examining the body's electrical system is carried out by checking the voltage, resistance, and current flowing in each electrical component. The results of these measurements are adjusted to the standard component specifications in the manual. Based on the results of the component inspection, it can be concluded that the inspection of the body's electrical system includes headlights, city lights, rear lights, turn signals, and horns on Nex-FI motorbikes after 5 years of operation in normal conditions according to standards and functions according to their respective roles.
Pengaruh Perlakuan Panas Quenching dan Tempering terhadap Laju Korosi pada Baja AISI 420 Sotya Anggoro
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.36 KB) | DOI: 10.30588/jeemm.v1i2.257

Abstract

Corrosion occurs in almost all metals. Even corrosion-resistant metals are corroded, but their corrosion rate is different from ordinary or non-corrosion resistant metals. This study examines the corrosion rate that occurs in stainless steel that is stainless steel. Stainless steel contains high enough chromium levels that can reduce the rate of corrosion that occurs. The metal material to be studied is the AISI 420 steel, which belongs to the Martensitic Stainless Steel class. This study examined the effect of heat treatment on corrosion rate and hardness level of AISI 420 steel. The heat treatment carried out was Quenching at 1020oC with a holding time of 60minutes with an oil cooling medium. After quenching the subsequent heat treatment is tempering with temperature variations of temperature 200oC and 300oC with a resistance time of 45 minutes and air cooling media. The results of this study showed that the base material specimens had the highest corrosion rate of 0.569 mm/y. The lowest corrosion rate is in specimens with quenching process with a value of 0.267 mm/y. The highest Vickers hardness values were found in specimens with quenching process with a value of 551 kg/mm2. The lowest hardness value is in the specimen with tempering process at 300oC with 405 kg/mm2.
Mekanisasi Proses Packaging Pada Kelompok Usaha Makanan Bahagia di Dusun Wanujoyo Lor Sotya Anggoro; Zuhri Nurisna; Meilia Safitri; Ririn Sotyarini
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.963

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Wanujoyo Lor, Srimartani, Piyungan Bantul dengan mitra kelompok Usaha Makanan Bahagia. Permasalahan yang dihadapi kelompok Usaha Makanan Bahagia yang pertama adalah proses pengemasan makanan yang masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan distaples atau dengan menggunakan lilin untuk menutup kemasan plastik, dimana cara ini tidak tahan lama sehingga membuat makanan cepat rusak dan tidak renyah lagi serta tidak ada standar kesamaan dengan kualitas pengemasannya. Selain itu, kelompok usaha makanan bahagia ini tidak mengetahui material peralatan untuk proses pengolahan makanan yang memenuhi standar kesehatan makanan atau yang disebut dengan material food grade. Solusi yang dilakukan adalah mekanisasi pada packaging produk makanan, dengan menggunakan alat packaging yang memenuhi standar maka diharapkan produk makanan seperti peyek, keripik bayam dan lainnya akan lebih awet dan tahan lama serta memiliki standar kulitas pengemasannya lebih seragam. Selanjutnya dengan mengadakan penyuluhan tentan material yang aman untuk pengolahan makanan serta pelatihan mengenai proses pengolahan makanan yang sesuai dengan standar kesehatan. Metode yang dilakukan yaitu pengadaan alat, pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan diawali dengan memberikan pelatihan cara pemrosesan packaging yang baik dan higienis serta tentang cara penggunaan alat packaging. Kedua, melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menggunakan material yang memenuhi standar kesehatan atau menggunakan material food grade. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan disambut antusias oleh kelompok usaha makanan bahagia
Penerapan Alat Penyangga Elektrik sebagai Alat Bantu Perbaikan dan Pengelasan Pada Sepeda Motor Sotya Anggoro; Zuhri Nurisna; Meilia Safitri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.973

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Palur Wetan yang terletak di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Mitra dari program pengabdian ini adalah kelompok usaha beberapa bengkal las dengan nama Anugerah Las. Permasalahan yang dialami Kelompok usaha Anugerah Las ini apabila ada pelanggan yang melakukan perbaikan sepeda motor dengan jenis Motor Sport / Motor Gede (Moge) sangat kesulitan untuk melakukan perbaikan karena motor tidak dapat dikondisikan pada posisi tegak, sehingga digunakan alat bantu berupa papan kayu, besi balok dan terkadang disenderkan pada tembok, tentu saja hal ini memerlukan waktu persiapan yang cukup lama sehingga membuat waktu perbaikan juga semakin lama dan juga kurang safety atau keselamatan kerjanya rendah karena kemungkinan sepeda motor roboh sangat besar. Solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan mitra tersebut dibuat sebuah alat penyangga sepeda motor sehingga sepeda motor sport/Moge dapat berdiri tegak dengan stabil. Alat penyangga yang ditawarkan merupakan sebuah alat penyangga sepeda motor yang dapat dioperasikan secara elektrik menggunakan motor listrik (dinamo). Dimana alat ini sangat mudah dioperasikan oleh satu orang tanpa membahayakan orang lain dan Sepeda Motor pada saat proses pemasangannya. Metode yang dilakukan yaitu pengadaan alat, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah berhasil dilaksanakan dengan sukses. Mitra program pengabdian sangat terbantu dengan adanya alat penyangga elektrik yang telah dibuat
Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Resistance Seam Welding pada Workshop Bengkel Las Zuhri Nurisna; Sotya Anggoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.975

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan program penerapan teknologi tepat guna pada mitra pengabdian CV Putra Fajar yang bertujuan untuk pengembangan unit usaha bengkel las dan workshop engineering yang bergerak di bidang pembuatan peralatan rumah sakit, terletak di Desa Donuhudan, Boyolali. Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh mitra pengabdian yang bergerak pada bidang jasa pembuatan alat-alat rumah sakit, dimana proses pengelasannya masih menggunakan las SMAW dan las GTAW, sehingga hasil dari pengelasan produk jasa masih terdapat banyak cacat lasan yang dihasilkan dan proses produksinya kurang efisien. Cacat pengelasan ini sering muncul pada pengelasan pada plat yang tipis, terlebih lagi pengelasan dilakukan secara penuh atau kontinu. Solusi yang telah diberikan yaitu melakukan pembuatan dan pemberian hibah mesin Seam Welding dengan spesikasi input energi yang kecil sehingga dapat digunakan oleh Industri Kecil Menengah. Aplikasi Seam Welding masih sangatlah minim, hanya sebatas skala industri besar saja. Metode yang dilakukan yaitu menggunakan trafo las dengan input listrik 1 phase dan output 5 kVA, sehingga dapat digunakan pada Industri Kecil Menengah yang sebagian besar menggunakan listrik 1 phase. Mesin Seam Welding ini dirancang untuk dapat diatur output voltase dan ampere sesuai dengan kebutuhan. Putaran roda elektroda digerakkan menggunakan motor penggerak dengan pengaturan rpm putaran
Pengembangan Keterampilan Las GMAW Pada Usaha Bengkel Las Zuhri Nurisna; Sotya Anggoro; Moch Chamim
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.976

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan program pengembangan keterampilan pada kelompok usaha Hammad Jaya Steel yang bertujuan untuk pengembangan unit usaha bengkel las yang terletak di Desa Randusari, Mojolaban, Sukoharjo. Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh kelompok usaha bengkel las yang bergerak pada jasa pembuatan produk kanopi, pagar maupun pintu yang terbuat dari baja maupun stainless yaitu pada pengelasan material baja berbahan tipis sering terjadi cacat pengelasan. Cacat pengelasan yang sering terjadi yaitu material sering berlubang karena inputan panas las yang terlalu tinggi. Salah satu penyebab cacat las ini yaitu penggunaan mesin las yang kurang tepat. Saat ini bengkel las mitra pengabdian melakukan pengelasan dengan munggunakan las listrik SMAW. Solusinya yaitu pelatihan teknik pengelasan plat baja tipis yang baik dan benar perlu diberikan kepada kelompok usaha bengkel las tersebut. Penambahan mesin las dengan metode Gas Metal Arc Welding (GMAW) juga diberikan kepada kelompok usaha ini untuk pengembangan keterampilan dalam pengelasan matrial baja khususnya plat baja tipis. Dengan bertambahnya keterampilan dalam penggunaan berbagai mesin las ini maka semua jenis pekerjaan pengelasan material baik baja maupun stainless dapat dikerjakan sehingga meningkatkan pendapatan. Pelatihan dan pendampingan untuk mengelola organisasi kelompok usaha bengkel las tersebut juga telah dapat mengembangkan bisnis usaha dan meningkatkan daya saing
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemeriksaan Status Gizi di Posyandu Aster Wanujoyo Lor Meilia Safitri; Sotya Anggoro
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1102

Abstract

Stunting merupakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak yang mengalami kegagalan yang diakibatkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Dalam upaya pencegahan stunting, posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) disebut sebagai garda terdepan dalam upaya penurunan kasus stunting di Indonesia. Posyandu Aster Wanujoyo Lor merupakan posyandu yang terletak di Dusun Wanujoyo Lor Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Permasalahan Posyandu tersebut adalah kurangnya alat ukur berat badan dan tinggi badan yang memadai untuk melaksanakan tugas utama dalam mendampingi dan melakukan pemantauan status gizi peserta posyandu. Selain itu, tingkat kesadaran ibu peserta posyandu mengenai langkah-langkah pencegahan serta risiko stunting sangat kurang. Solusi yang ditawarkan adalah pemberian bantuan alat berupa timbangan dan alat ukur tinggi badan untuk bayi dan balita, pelaksanaan program pemeriksaan status gizi bagi bayi dan balita, memberikan edukasi langkah-langkah pencegahan stunting, serta pemberian penyuluhan mengenai pentingnya pemberian MPASI yang adekuat sesuai rekomendasi IDAI. Metode yang digunakan dimulai dengan melakukan koordinasi dengan kader Posyandu Aster, identifikasi permasalahan yang dihadapi, sosialisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan peserta posyandu, persiapan alat dan bahan, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, evaluasi, dan monitoring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disambut baik oleh peserta Posyandu dan terlaksana dengan sukses