Atik Purwandari
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI KASUS MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAMRATULANGI TONDANO Friskilia Wongkar; Atik Purwandari; Jenny Mandang
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2013
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v1i1.303

Abstract

Latar Belakang : Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007Angka Kematian Bayi 34 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia salahsatunya bayi berat lahir rendah yaitu sebesar 29% yang merupakan penyebab pertama kematianbayi baru lahir. Di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano pada tahun 2012 kejadian BBLR 119 bayi(11,5%) dari 1029 kelahiran bayi dan pada bulan Januari sampai dengan 22 Februari tahun 2013kejadian BBLR 15 bayi (12,7 %) dari 118 kelahiran bayi.Tujuan : untuk mendapatkan gambaran secara umum bagaimana pelaksanaan manajemenasuhan kebidanan pada bayi berat lair rendah di RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano.Metode : adalah pendekatan studi kasus manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dari tujuhlangkah Varney yaitu : pengumpulan data, interpretasi data dasar, diagnosa potensial, tindakansegera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Hasil penelitian : manajemen asuhan kebidanan menunjukan bahwa bayi K.M lahir prematurdengan bayi berat lahir rendah, potensial mengalami hipotermi karena kulitnya yang tipis,tubuhnya yang kecil dan dirawat dalam inkubator tidak hidup atau dalam keadaan rusak, selainitu reflek menghisap masih lemah potensial terjadi dehidrasi, sehingga dilakukan tindakan sesuaidengan keadaan pasien dan penyusunan rencana asuhan serta pelaksanaan asuhan menyeluruh,dalam pengevaluasian keadaan pasien menjadi lebih baik.
Hubungan Status Pekerjaan Ibu Menyusui Dengan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Yulianti Sandangan; Atik Purwandari; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.716 KB) | DOI: 10.47718/jib.v3i2.329

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Masih rendahnya cakupan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan, dipengaruhi banyak hal diantaranya ibu bekerja yang menganggap repot menyusui sambil bekerja. Dari data Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara diperoleh data jumlah bayi umur 7-12 bulan 155 bayi, hanya 74 bayi (47,7%) yang diberi ASI eksklusif dan 81 bayi (52,3%) tidak diberi ASI eksklusif, alasan ibu tidak memberi ASI eksklusif pada bayinya karena bekerja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status pekerjaan ibu menyusui dengan proses pemberian ASI Eksklusif di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, sampel pada penelitian ini adalah 61 ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 7-12 bulan di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan format pengumpulan data. Hasil : uji dengan Chi Square diperoleh nilai X2hitung (9,932) > X2tabel (3,48) dan didukung dengan sig (0,002) < ? (0,05 = 5 %), berarti ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Pekerjaan ibu menyusui sangat mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian air susu ibu eksklusif di Desa Kolongan Tetempangan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.
Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan Sorongan Lucia; Atik Purwandari; Ellen Pesak
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.831 KB) | DOI: 10.47718/jib.v3i1.361

Abstract

Latar belakang : Penyebab kematian ibu ditandai dengan hal-hal non teknis yang masuk kategoripenyebab mendasar seperti rendahnya status wanita, ketidak berdayaannya dan taraf pendidikanrendah. Kondisi ini dipengaruhi pula oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenaikomplikasi/penyulit pada masa kehamilan. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersamatentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untukmeningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatannifas, perawatan bayi baru lahir, mitos dan penyakit menular.Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadappengetahuan tentang persiapan persalinan.Metode : Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Trimester III pada bulan Januari 2013 diPuskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 36 ibu hamil.Data diperoleh melalui kuesioner. Analisis menggunakan Uji paired t-test.Hasil : penelitian menunjukkan nilai rerata berdasarkan pelaksanaan kelas ibu hamil pre-test adalah43,83 dan setelah pelaksanaan kelas ibu hamil 48,47 (post-test), adanya perbedaan yang bermakna(p=0,000 < α 0,05). Kesimpulan ada pengaruh pelaksanaan kelas ibu hamil terhadap pengetahuantentang persiapan persalinan di Puskesmas Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten BolaangMongondow.
Metode Kanguru Terhadap Fungsi Fisiologis Bayi Berat Lahir Rendah Atik Purwandari; Sandra GJ Tombokan; Negin Lidya Clara Kombo
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 6 No 2 (2019): Edisi Januari - Juni 2019
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v6i2.815

Abstract

Latar Belakang: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memperhatikan usia gestasi. Kelahiran dengan BBLR disebabkan oleh banyak faktor meliputi faktor janin, ibu dan plasenta. Pada BBLR yang harus dilakukan pemeriksaan fungsi organ tubuhnya, sebelum mencapai berat yang cukup bayi BBLR memerlukan perawatan intensif dalam inkubator, biaya perawatan yang cukup tinggi dan membutuhkan tenaga kesehatan yang berpengalaman. Sebagai solusi pemberian perawatan metode kanguru (PMK). Perawatan bayi baru lahir dengan meletakkan bayi dada ibu (kontak kulit) sehingga suhu tubuh bayi tetap hangat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PMK terhadap fungsi fisiologis BBLR di RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre experimental design yang dilakukan terhadap 25 sampel yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi sebelum dan setelah dilakukan PMK. Hasil : Analisa bivariat menunjukkan adanya pengaruh PMK terhadap fungsi fisiologis BBLR diantanya suhu badan sebelum diberikan PMK = 36,316 setelah diberikan PMK nilai mean untuk suhu badan = 36,684, nilai t = 13,677 (p = 0,000), denyut jantung sebelum diberikan PMK memperoleh nilai mean = 97,48 setelah diberikan PMK nilai mean untuk denyut jantung = 121,440, nilai t = 17,078 (p = 0,000), dan saturasi oksigen sebelum diberikan PMK memperoleh nilai mean = 88,080 setelah diberikan PMK memperoleh nilai mean untuk saturasi oksigen = 94,320, nilai t = 9,774 (p = 0,000). Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitan yang didapat diharapkan PMK yang dilakukan di RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado, bisa dijadikan sebagai tindakan rutin yang dilakukan kepada BBLR bila kondsi bayi memungkinkan dilakukan PMK, dan sebaiknya memiliki rumah singgah bagi ibu yang memiliki bayi yang masih dirawat, agar lebih mudah mengunjungi bayinya.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Dalam Proses Persalinan Normal Femmy Keintjem; Atik Purwandari; Novia Alida Lantaa
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 5 No 2 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v5i2.834

Abstract

Latar Bekalang: Perdarahan postpartum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu di Indonesia. Robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri yang terjadi pada hampir persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. kejadian rupture perineum cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal II Manado. Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ruptur perineum dalam proses persalinan normal. Metode: Penelitian ini mengunakan desain penelitian retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal tahun 2016 di Puskesmas Ranomut Kecamatan Paal II Manado, dengan pengambilan sampel secara Total sampling. Analisa data menggunakan uji Chi square (X2). Hasil: Penelitian diperoleh hubungan bermakna antara pertus presipitatus dan rupture perineum dengan p value 0,000 atau nilai p < 0,05, terdapat hubungn bermakna antara paritas dan rupture perineum dengan p value 0,005 atau nilai p < 0,05, dan terdapat hubungan bermakna antara BBL dan rupture perineum dengan p value 0,003 atau nilai p < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara partus presipitatus, paritas dan berat badan lahir dengan kejadian ruptur perineum. Disarankan para bidan dapat mempertahankan mutu pelayanan kebidanan dalam menangani persalinan sesuai APN agar proses persalinan berlangsung dengan normal tanpa komplikasi.