Kecenderungan peningkatan populasi Lansia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama peningkatan kualitas hidup mereka agar dapat mempertahankan kesehatannya. bertambahnya usia seseorang beberapa fungsi vital dalam tubuh ikut mengalami kemunduran fungsional. Pendengaran mulai menurun, penglihatan kabur, dan kekuatan fisiknya pun mulai melemah Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan karena itu kesehatan manusia. Lanjut Usia perlu mendapatkan perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan ditingkatkan. Salah satu bentuk pelayanan sosial lanjut usia yaitu Posyandu Lansia. Survey yang dilakukan di Posyandu Lansia diwilayah kerja Puskesmas Kambesko pada kurun waktu Januari-Desember 2017 menunjukkan bahwa dari total seluruh Lansia yang terdaftar di Puskesmas Kambesko yakni sebanyak 1899 dengan rincian pra Lansia yang berumur 45-59 dengan jumlah sebanyak 1028 jiwa rata-rata kehadiran sebanyak 348 jiwa, Lansia yang berumur antara 60-69 dengan jumlah sebanyak 457 jiwa rata-rata kehadiran yakni sebanyak 246 jiwa, sedangkan Lansia resti yang berumur ≥70 dengan jumlah sebanyak 414 jiwa rata-rata kehadiran sebanyak 239 jiwa dalam kurun waktu dari bulan Januari sampai Desember 2017, dari jumlah kunjungan tersebut dapat diketahui masih rendahnya kesadaran dan pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Kambesko. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kunjungan Posyandu Lansia seperti faktor predisposisi (prediposing factor) seperti pendidikan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, kepercayaan dan keyakinan. Faktor pendukung (enabling factor)atau sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Faktor pendorong (reinforcing factor) yaitu dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kambesko. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kambesko Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2018. Waktu penelitian bulan Desember 2017 – Agustus tahun 2018. Sampel pada penelitian sebanyak 50 responden yaitu seluruh Lansia yang berumur 45-70 tahun. Analisis data untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan dengan p value = 0,001, sikap dengan p value = 0,038, peran kader dengan p value = 0,028, tenaga kesehatan dengan p value = 0,011. Kesimpulannya terdapat hubungan antar pengetahuan, sikap, dengan Pemanfaatan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kambesko tahun 2018 sedangkan pelayanan bidan tidak terdapat hubungan.. Saran Lansia diharpkan agar lebih memanfaatkan Posyandu guna mendapatkan informasi tentang manfaat Posyandu Lansia..Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, peran kader, tenaga kesehatan, Lansia, Posyandu