p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Elemen Madaniya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN PENAMBAHAN DDVA (DUAL DYNAMIC VIBRATION ABSORBER) PADA SISTEM UTAMA 2 DOF Abdul Rohman
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.433 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.76

Abstract

Getaran yang berlebih pada system konstruksi dari nilai frekuensi alaminya maka system konstruksi tersebut dapat menuju kerusakan sehingga dibutuhkan pencegahan mekanisme yang mampu meredam atau menahan getaran tersebut. Salah satu cara peredaman getaran adalah penggunaan Dynamic Vibration Absorber (DVA). DVA merupakan sistem massa, damper, dan pegas yang ditambahkan pada sistem utama. Jenis peredam ini akan bergerak bersamaan dengan sistem utama sehingga getaran pada sistem utama dapat diredam. Dalam usaha dalam peredaman getaran, suatu modifikasi penggunaan DVA diperlukan. Salah satu modifikasi DVA adalah penggunaan Dual Dynamic Vibration Absorber (DDVA) pada sistem utama. DDVA merupakan dua buah DVA terpisah yang dipasang pada sistem utama dengan jarak tertentu. Pada eksperimen ini mengukur pengaruh penambahan dual DVA terhadap respon getaran translasi dan rotasi pada sistem utama 2-DOF. Dalam pemahaman mengenai fenomena tersebut dibuat model dinamis sistem tanpa penambahan DVA dan sistem dengan penambahan dual DVA. Model dinamis sistem tanpa penambahan DVA digunakan sebagai pembanding terhadap sistem dengan penambahan Dual DVA. Dalam persamaan model dinamis tersebut disimulasikan dengan software Simulink. Pada hasil penelitian eksperimen yang dihasilkan pada redaman arah translasi dan rotasi dapat mereduksi getaran dengan DDVA di rasio frekuensi rata-rata error 2,98 % dan 0,85 %. Pengurangan getaran translasi maksimum untuk rentang frekuensi 0,6219 Hz sampai dengan 1,6611 Hz untuk arah translasi dan 1,585 Hz s.d 4,440 Hz untuk arah rotasi.
STUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN POSISI SUMBER EKSITASI DVA (DYNAMIC VIBRATION ABSORBER) Abdul Rohman
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.499 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.2

Abstract

Getaran merupakan gerakan  bolak-balik dari suatu titik kesetimbangan tertentu. Getaran disebut juga osilasi suatu benda di akibatkan oleh gaya. Namun gaya osilasi yang berlebihan akan menimbulkan potensi kerusakan pada sistem. Reduksi getaran  dalam frekuensi tunggal dapat dilakukan dengan penambahan DVA. Penelitian ini terkait SDVA untuk mereduksi getaran arah translasi-rotasi terhadap perubahan posisi eksitasi terhadap karakteristik respon getaran translasi-rotasi. Penelitian berbasis eksperimental pada prototype dengan sistem getaran 2 DOF translasi–rotasi dan dengan DVA menjadi 3 DOF. Prototype dimodelkan secara persamaan matematis dan dilakukan simulasi untuk mengetahui respon karakteristik getaran. Dalam eksperimen ini diberikan jarak posisi eksitasi SDVA terhadap dari titik pusat massa. Pengukuran dilakukan dengan pengujian kecepatan motor (gaya eksitasi). Hasil simulasi sebagai referensi hasil eksperimen dengan melihat trend karakteristinya. Hasil penelitian eksperimen nilai percepatan getaran translasi dan rotasi lebih besar daripada nilai hasil simulasi. Nilai eksperimen dengan rasio error prosentase sebesar 26,83 % dan 29,81 % pada redaman arah translasi dan rotasi. Hasil keseluruahn secara ilustrasi trendline grafik redaman eksperimen seirama dengan trendline grafik redaman hasil simulasi. Eksperimen ini dipengaruhi banyak faktor dalam hasil redaman. 
Dermaga Apung Untuk Menunjang Budidaya Kepiting Masyarakat Desa IGNA Satria; Jangka Rulianto; Kanom Kanom; Sevriton Sevriton; Abdul Rohman; Abdul Wahid; Chairul Anam
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.702

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengintegrasikan dermaga apung sebagai infrastruktur pendukung bagi budidaya kepiting di Desa Pondok Nongko, Kabupaten Banyuwangi. Desa ini memiliki potensi besar dalam budidaya kepiting, namun kurangnya sarana yang memadai seringkali menjadi hambatan bagi para petani kepiting untuk mengoptimalkan kegiatan budidayanya. Dalam kegiatan pengabdian ini, dilakukan perencanaan, pembangunan, dan implementasi dermaga apung sebagai fasilitas pendukung budidaya kepiting. Para petani kepiting juga dilibatkan dalam proses pelatihan terkait manajemen dan penggunaan dermaga apung untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan budidaya kepiting mereka. Selain itu, penyuluhan mengenai keberlanjutan dan manfaat penggunaan dermaga apung sebagai sarana penunjang produksi kepiting juga diberikan kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan produktivitas budidaya kepiting melalui pemanfaatan dermaga apung. Para petani kepiting dapat mengoptimalkan pengelolaan kolam budidaya dan memperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu, dermaga apung juga memberikan kemudahan dalam proses pemeliharaan dan pemantauan kepiting. Keberhasilan implementasi dermaga apung di Desa Pondok Nongko diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa sekitarnya dalam meningkatkan keberlanjutan usaha budidaya kepiting. Dengan adanya dermaga apung, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan, mengurangi kerugian, dan secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal.
Inovasi Pemanfaatan Limbah Janggel Jagung Sebagai Bahan Tambah Untuk Pakan Fermentasi Ternak Kambing M. Abdul Wahid; Anis Usfah; Abdul Rohman
Madaniya Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.756

Abstract

Dalam proses panen jagung terdapat beberapa limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Salah satu limbah hasil panen jagung adalah yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Pemanfaatan janggel jagung saat ini hanya digunakan sebagai bahan bakar dan sebagian hanya dibiarkan berserakan yang menjadi pencemaran pada lingkungan. Ketersedian bahan pakan yang berkualitas merupakan salah satu permasalahan yang terdapat pada mitra. Oleh karena itu janggel jagung dimanfaatkan sebagai bahan tambah pakan ternak fermentasi. Tahapan kegiatan pengabdian ini adalah observasi permasalahan mitra, perancangan dan pembuatan alat tepat guna, pelatihan pembuatan pakan fermentasi dan pengoperasian alat. Dengan dilaksanakan kegiatan pengabdian ini mitra dapat membuat pakan fermentasi yang berkualitas.