Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemulihan Ekonomi melalui Pengembangan UMKM di Masa New Normal Covid-19: Pendekatan ANP-BCOR Ahmad Albar Tanjung; Kartika Sari Lubis; Riandani Rezki Prana; Muliyani Muliyani
Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS) Vol 3 No 4 (2022): May 2022
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/ekuitas.v3i4.1533

Abstract

MSMEs are crucial to Indonesia's economic recovery following the COVID-19 outbreak. The goal of this research is to develop a strategy for MSMEs in Medan to survive and thrive under the new normal conditions of Covid-19. The government must take steps and make attempts to address the issues at hand. Numerous alternative options will be evaluated, including human resource quality enhancement, stakeholder engagement, and collaboration enhancement, digital marketing optimization, product differentiation, and product quality standardization. The Analytic Network Process and Benefits Opportunities Cost Risk (BOCR) techniques are used in this investigation. The objective is to obtain a priority ranking of options to use as a guide when making decisions. BOCR analysis employs three criteria when determining alternative priorities: Standard (B/C), Pessimistic B/ (C x R), and Realistic (BxO)/(C x R). The results of this study indicate that if the decision maker focuses on Realistic, the first priority is Digital Marketing Optimization with a coefficient of 0.19, the second priority is Human Resources Quality Improvement with a coefficient of 0.10, the third priority is Product Quality Standardization with a coefficient of 0.07, the fourth priority is Increased Commitment and Collaboration Stakeholders with a coefficient of 0.02 and the last priority is Product Differentiation with a coefficient of 0.01. With the shift from traditional to digital marketing, the MSME market's reach is no longer restricted to the immediate vicinity, but also extends to locations outside the island and abroad. Increased sales will boost the revenue of MSME actors, contributing to the country's economic recovery. Additionally, developing MSMEs requires the dedication, cooperation, and participation of the government, academia, researchers, financial institutions, and information technology businesses.
PENGARUH KOMITMEN PIMPINAN, KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI) TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS Muliyani Muliyani; Phua Lian Kee; The Sin Yin
JURNAL MANAJEMEN MAKER STIE SULTAN AGUNG Vol 7, No 2 (2021): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/mjm.v7i2.372

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara komitmen pimpinan, kemampuan SDM, dan penerapan SAI terhadap kualitas informasi laporan keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL). Hal ini penting untuk diteliti karena laporan keuangan yang berkualitas merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Survey berdasarkan purposive sampling method dilakukan kepada 168 responden. Responden terdiri dari operator, verifikator, dan validator dalam proses penyusunan laporan keuangan di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi. Pengujian dengan analisis jalur menunjukkan bahwa penerapan SAI berpengaruh langsung terhadap kualitas LKKL dengan nilai koefisien 0,147. Komitmen pimpinan dan kemampuan SDM secara empiris terbuksi berpengaruh signifikan terhadap penerapan SAI. Kata kunci: kualitas LKKL, penerapan SAI, komitmen pimpinan, kemampuan SDM, analisis jalur
Analisis Break Even Point (BEP) Dalam Strategi Perencanaan Laba dan Perencanaan Penjualan bagi UMKM Chairunnisa Simamora; Muliyani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10464

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat menyusun dan menganalisis Break Even Point dalam perusahaan yang dimana hasilnya dapat dipergunakan perusahaan sebagai patokan untuk mengetahui laba perusahaan dan target penjualan dimasa yang akan datang. Warkop Bangsa adalah sebuah UMKM yang baru berdiri selama 3 bulan, dengan menu andalan Indomie Bangladesh, Mie Aceh, Teh Susu Telur (TST), dan Kopi Sanger. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualiltaif, dimana data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara, dan catatan usaha yang dilaksanakan oleh Warkop Bangsa. Hasil observasi menunjukkan penelitian menunjukkan bahwa penjualan selama sebulan adalah Indomie Bangladesh mencapai 1.000 porsi senilai Rp 11.000.000, Mie aceh sebanyak 750 porsi senilai 9.750.000, TST sebanyak 750 porsi senilai Rp 9.750.000 dan Kopi Sanger sebanyak 300 porsi senilai Rp 3.900.000. Hasil analisis Break Event Point (BEP) menunjukkan bahwa Warkop Bangsa tidak akan memperoleh keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian jika Mie Bangladesh terjual sebanyak 380 porsi dengan nilai 4.268.000, Mie Aceh terjual sebanyak 314 porsi senilai 4.100.000, TST terjual sebanayak 117 porsi senilai 2.205.000 dan Kopi Sanger 111 porsi senilai 1.439.000.
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BEI PASCA PANDEMI COVID-19 Taya Shafira; Muliyani Muliyani
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 20, No 02 (2023): EQUILIBRIUM: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN EKONOMI
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v20i02.7791

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas permasalahan yang terkait pada kinerja perusahaan manufaktur pasca pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini ialah guna menganalisa kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI awal, saat terjadinya, serta pasca dicabutnya status pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Sumber data yang dipakai pengkajian ini berupa data sekunder yang dipublikasikan perusahaan pada situs resmi di Bursa Efek Indonesia. Populasi pada pengkajian ini ialah perusahaan manufaktur. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tiga puluh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2019 hingga 2022. Data ini dibandingkan dan diuji beda memakai Uji-T. Perolehan yang didapati pengkajian ini melalui uji analisis yang sudah dilaksanakan peneliti yaitu rasio likuiditas, profitabilitas, leverage serta nilai pasar yang dipakai guna menilai kinerja perusahaan, tak ada perbandingan yang signifikan pasca terjadinya pandemi. Disebabkan perusahaan manufaktur mampu menciptakan strategi bertahan dan dapat bekerja secara efisien dalam memanfaatkan dana produktifnya. Saran yang dapat diberikan guna pengkaji kedepannya agar bisa meningkatkan pengnelitian ini secara meningkatkan variabel rasio keuangan untuk menganalisis kinerja perusahaan agar hasil penelitian ini dapat disempurnakan.Kata kunci: Likuiditas; Profitabilitas; Leverage; Rasio Nilai Pasar  AbstractThe discusses problems related to the performance of macnufacturing companies after the Covid-19 pandemic which affects company performance. The purpose of this study is to analyze the performance of manufacturing companies listed on the IDX before, during and after the lifting of the COVID-19 pandemic status. The method in this study uses quantitative descriptive methods. The source of data used in this study is secondary data published by the company on the official website on the Indonesia Stock Exchange. The population in this study is manufacturing companies. The sample used for this study is the financial statements of manufacturing companies listed on the IDX (Indonesia Stock Exchange) in the period 2019 to 2022. These data were compared and tested differently using the T-Test. The results obtained in this study based on analytical tests that have been conducted by researchers are the ratio of Liquidity, Profitability, Leverage and Market Value ratios used to assess company performance, there is no significant difference after the pandemic. This is because manufacturing companies are able to create survival strategies and can work efficiently in utilizing their productive funds. Advice that can be given to future researchers in order to develop this research is to add financial ratio variables to analyze company performance. So that the research results can be more accurate and can be refined.Keywords: Liquidity; Profitability; Leverage;  Market Value Ratio