Siap nikah dan siap hamil merupakan saah satu jargon instansi pemerintah salah satunya sebagai media edukasi tentang kesiapan menikah dan persiapan kehamilan. Pernikahan yang tidak siap akan berdampak pada kondisi kesehatan dan kesejahteraan keluarga.Kondisi yang terjadi di masyarakat saat ini bahwa banyak pernikahan usia remaja yang tentunya kesiapan nikah dan hamil rendah. Aplikasi Esimil (Sistem Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil) ini dibuat oleh BKKBN sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin,menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping serta media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil terutama yang terkait dengan faktor risiko stunting. Kasus stunting seringkali berkaitan erat dengan kasus pernikahan usia dini yang terjadi. Tujuan pengabdian ini untuk memberika pengenalan, edukasi dan sosialisasi aplikasi esimil yang dapat dimanfaatkan untuk menilai kesiapan menikah pasangan pada kelompok remaja atau sekaa truni di Desa Silangjana, Buleleng Bali. Kegiatan ini melibatkan 8 orang mahasiswa semester 4 dan 6 dari Prodi Kebidanan. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara pemberian edukasi dengan aplikasi esimil selanjutnya diukur menggunakan kuisioner pengetahuan dan focus group discussion (FGD).Jumlah sasaran mitra yaitu 30 orang remaja perempuan dengan didampingi oleh Psikolog Remaja yang khusus dari bagian P2TP2A Kabupaten Buleleng Bali,Bagian Konseling untuk Perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.Kegiatan ini dievaluasi menggunakan aplikasi esimil dan mengukur pengetahuan remaja putri setelah diberikan edukasi melalui esimil.Hasil dari kegiatan yang dilakukan bahwa seluruh remaja perempuan diukur untuk kesiapan pernikahan dan kehamilan, sudah mendownload aplikasi Esimil pada setiap smartphone yang dimiliki.Pengetahuan tentang persiapan pernikahan dan kehamilan dengan menggunakan esimil ini meningkat yaitu dari kategori pengetahuan baik 70% menjadi 94% dengan rata-rata peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi yaitu 65.93 dan memiliki korelasi kuat dengan nilai p value 0.01 dan nilai kekuatan korelasinya mencapai 0.48.Hasil FGD juga menunjukkan selama pemberian edukasi esimil, remaja putri di Desa Silangjana tampak aktif dan memberikan pendapat bawah dnegan aplikasi ini mereka dapat menilai diri sendiri unuk kesiapan menikah dan kesiapan kehamilan,dan menjadi penambahan wawasan dan dapat mengubah pola pikir mereka untuk mencegah pernikahan usia dini.