Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior jack R.M.sm) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK (Culex quinquifasciatus Say) Indra Rahmawati; Bagus Uda Palgunadi; Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Ni Made Dewi Lestari
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 10 (2020): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v10i0.45

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of kecombrang flower extract (Etlingera elatior jack R.M.sm) on the death of Culex quenquefasciatus Say larvae. Experimental animals used were Culex quenquefasciatus Say larvae, amounting to 625 tails. The design used was a randomized complete design with 5 treatments and 5 replications. The five treatments consisted of two test groups, namely the treatment group consisting of concentrations of 5%, 10%, 15%, and the control group consisting of positive control namely abate and negative control namely aquades. Observation of mosquito larvae death was done every 2 hours for 12 hours. The data obtained were analyzed using the one-way ANOVA test and continued with the Duncan test. Based on the results of the one way ANOVA calculation the value of sig.0.00 <0.05 means that there are significant differences between treatments. Duncan test results on the treatment of 10% and 15% kecombrang flower extract have the ability as a larvicide high and equal to positive control (abate). Based on the results of the study it was concluded that the extract of kecombrang flower (Etlingera elatior jack R.M.sm) had the ability to larvae against the Culex quenquefasciatus Say mosquito.
DERAJAT KESEHATAN KUCING LIAR (Felis catus) MELALUI PEMERIKSAAN FUNGSI LIVER (SGPT DAN SGOT) DI PASAR KECAMATAN TEGALSARI KOTA SURABAYA Era Hari Mudji; Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Roeswandono Roeswandono; Nicodemos Borges Lonai
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol 9 (2019): VITEK - Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v9i0.50

Abstract

The present research aims to know Stray cat health status in the Tegalsari sub-district market in Surabaya. This type of research is a descriptive study, experimental animals used were 30 stray cats on the market. Through examination of the liver function SGOT and SGPT. Blood serum Collection of Stray cat in three markets in central of Surabaya city, specifically in Tegalsari sub-district, namely the pasar kembang, pasar keputran selatan and pasar keputran utara, each market can take blood serum in 10 cats (Stray cat) as much as 3ml to test the value SGPT and SGOT, Data analysis using Analysis of Variant (ANOVA) the average value SGOT of Stray cat in pasar kembang 43.8+12.9 µ/l, pasar keputran selatan 79.0+ 50.3 µ/l and the pasar keputran utara 47.7+12.3 µ/l and average SGPT value on the Stray cat in the pasar kembang 98.0+48.7 µ/l, pasar keputran selatan 119.9+83.6 µ/l and pasar keputran utara 103,9+40.6 µ/l, especially the SGOT value can be significantly different (P<0.05) while the SGPT value is not significantly different (P>0.05). The value of SGOT and SGPT in pasar keputran selatan is higher compared to the pasar keputran utara and the pasar kembang.
PENDAMPINGAN PEMERIKSAAN HEWAN DAN DAGING QURBAN DI MASA PANDEMI COVID-19: Assistance In The Examination Of Animal And Qurban Meat During The Covid-19 Pandemic Freshinta Jellia Wibisono; Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Retina Yunani; Adhitya Yoppy Ro Candra; Asih Rahayu; Bagus Uda Palgunadi; Nurul Hidayah; Desty Apritya; Dyah Widhowati; Era Hari Mudji
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v3i1.264

Abstract

Slaughtering of sacrificial animals is a worship activity for slaughtering ruminant livestock which is carried out on Eid al-Adha and carried out in mosques or outside Slaughterhouses (RPH). The limited facilities affect the welfare of the animals so that it affects the quality of the meat. Supervision in the production chain with antemortem and postmortem inspections is carried out to obtain good quality meat. This community service aims to help the community get a guarantee of safe, healthy, whole and halal, sacrificial animal meat with antemortem and postmortem examinations, as well as holding counseling on the handling of sacrificial animals and meat during the covid-19 pandemic through webinars. The activity was carried out in 13 mosques in the areas of Surabaya, Sidoarjo, Gresik, and Pasuruan. The antemortem examination will be held on 19-22 July 2021 followed by a post-mortem examination which will be held on 20-22 July 2021 with a total number of 112 cows, 220 goats and 1 sheep. The Webinar was held earlier, namely on July 14, 2021, by 3 competent speakers. The webinar was attended by the general public, mosque takmir, lecturers, and students. The results of the antemortem examination indicated that the animals were suitable for slaughter, although 2–6 (0.6–1.8%) animals showed diarrhea, nasal and eye discharge, and infection of the prepuce. The results of postmortem examination stated that the animals were fit for consumption with a note that the organs infected with worms had to be removed, namely 15.2% of the liver of cattle and 0.9% of the liver of goats with fasciolosis, 0.5% of goats experiencing parampistomiasis and 1.7% of cattle experiencing eurytrematosis.
Kasus Orf Pada Kambing di Desa Megasari Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Basuki Suryo Jatmiko; Rizqi Khofifaturrahmah
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/fillia.v7i1.2102

Abstract

Penyakit orf merupakan penyakit endemik pada domba dan kambing, Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan jaringan terinfeksi atau benda yang terkontaminasi Kasus orf yang menyerang pada kambing PE di peternakan Barokah desa Megasari kabupaten Kotabaru dilaksanakan dengan metode mengamati secara langsung yaitu memantau kondisi, recording dan wawancara dengan beberapa pihak terkait, baik itu dokter hewan, pemilik ternak dan petugas kandang di peternakan Barokah. Awal mula kambing PE datang berjumlah 41 ekor dari Malang menuju Kotabaru. Selang beberapa hari muncul dengan gejala nafsu makan turun, keratitis, mata merah, berair dan belekkan, terdapat juga mata kambing yang pupilnya berwarna putih seperti katarak serta konjungtivitis yang didiagnosa penyakit pink eye, kemudian disertai batuk dan bersin, beberapa hari selanjutnya kambing PE muncul gejala keropeng berbentuk seperti bunga kol pada kulit disekitar bibir mulut, yang diduga merupakan penyakit orf. Dari 41 ekor kambing PE di peternakan Barokah telah mati 6 ekor, sedangkan kambing yang tersisa telah dinyatakan sembuh.
Handling of Scabies in Domestic Cat at Q-one Petklinik Surabaya Bagus Uda Palgunadi; Katarina Kole Grace Wangge; Lailia Dwi Kusuma Wardhani
Journal of Applied Veterinary Science And Technology Vol. 2 No. 2 (2021): October 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/javest.V2.I2.2021.50-53

Abstract

Background: Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei. Scabies is transmitted through direct contact with animals affected by scabies or contact with the source of scabies mite in area of cat lives. Purpose: This study aims to determine the management of scabies at Q-One PetKlinik Surabaya. Method: Handling domestic cats affected by S.scabiei began with an interview with the  owner and examinated with the physical condition of cats, and observed the body that was infected with S.scabiei. Scrabbing on scabs was conducted in the cat’s body which was located in the facial area, and followed by microscopic examination to observe the S.scabiei mite. Results: During April 2021, there were 13 domestic cats affected by scabies. Treatment for scabies was by administrated drugs containing 5% Permethrin. Cats were also given supportive therapy by grooming with antiectoparasite shampoo after two weeks from being given drugs. Conclusion: Handling cases of scabies in domestic cats at Q-One PetKlinik Surabaya is performed by cleaning the scab, applying an ointment containing 5% permethrin, and giving anti-histamine and anti-parasitic as well as providing supportive therapy in the form of grooming using shampoo containing anti-ectoparasites.
Pemeriksaan Kebuntingan Sapi Potong Dan Pelayanan Kesehatan Hewan Di Desa Mategal Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Lailia Dwi Kusuma Wardhani
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i1.1428

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan sapi potong dan pelayanan kesehatan hewan di Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Pengabdian yang telah dilakukan meliputi penyuluhan manajemen pemeliharaan dan kesehatan reproduksi ternak sapi potong, pemeriksaan kebuntingan dan pelayanan kesehatan hewan. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri anggota gapoktan dan peternak sekitarnya. Pemeriksaan kebuntingan sapi melalui palpasi rektal dilakukan terhadap tiga ekor induk sapi yang diduga mengalami gangguan reproduksi. Hasil pemeriksaan kebuntingan ditetapkan diagnosa satu ekor induk mengalami patologis korpus luteum persisten dan dua ekor induk kondisi bunting dengan umur kebuntingan 3-4 bulan. Pada pelayanan kesehatan hewan, jumlah ternak yang mendapatkan pelayanan sebanyak 58 ekor sapi, yang terdiri dari 40 ekor induk, 8 ekor pedet betina dan 10 ekor pedet jantan. Ragam pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan sapi meliputi injeksi vitamin, pemberian obat cacing, spraying ektoparasit, injeksi antihistamin, injeksi antibiotika dan spraying antibiotika topikal. Dapat disimpulkan bahwa pengabdian ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak serta kepedulian terhadap ternaknya dalam upaya peningkatan produktivitas ternak baik secara kualitas maupun kuantitas. Kata kunci : sapi potong, penyuluhan, pemeriksaan kebuntingan, pelayanan kesehatan hewan, Desa Mategal
SOSIALISASI DAN PEMBAGIAN MASKER SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP COVID-19 DI LINGKUNGAN MAGERSARI SERANG BANTEN Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Annisha Permata Nurul Azhar
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v2i1.398

Abstract

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat mengkhawatirkan bagi seluruh negara yang ada di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena munculnya suatu wabah yang berasal dari Kota Wuhan yaitu wabah virus Corona. Covid-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Sampai saat ini belum tersedia obat yang dapat menangkal virus corona. Untuk itu diperlukan pencegahan-pencegahan dalam menanggulangi wabah virus corona. Sebagian masyarakat Magersari kota Serang masih terlihat kurang memahami tentang Covid-19 dan belum terbiasa dengan penggunaan masker. Untuk itu diperlukan kegiatan sosialisai secara door to door untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Pencegahan Penyakit Toxoplasmosis Melalui Video Animasi Lagu Edukasi Pada Anak Di Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro Lailia Dwi Kusuma Wardhani; Nabilla Azaria Hutomo; Bima Satria Moekti; Mega Utami Eka Mukti
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 1 (2021): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i1.13596

Abstract

Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi parasit protozoa yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Kucing adalah inang definitif penyakit Toxoplasmosis. Penularan Toxoplasmosis melalui termakannya ookista dari feses yang mengkontaminasi lingkungan. Tingkat infeksi Toxoplasmosis di Indonesia masih cukup tinggi. Anak usia 2 – 5 tahun suka bermain diluar rumah bersama hewan dan juga cenderung menyukai video animasi lagu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pencegahan penyakit Toxoplasmosis melalui video animasi lagu pada anak – anak. Agar anak – anak yang sering bermain diluar rumah dapat melakukan tindakan pencegahan terutama dari infeksi Toxoplasmosis. Sebanyak 50 anak di Desa Drajat Bojonegoro sebagai peserta dan didampingi orang tua atau wali. Bentuk kegiatan secara offline dan online dengan kegiatan penyampaian informasi dan video animasi lagu edukasi serta pengisian kuisioner. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari peserta dengan sebanyak lebih dari 64% menyatakan video ini edukatif, menarik dan informatif. Adanya video animasi edukasi ini dapat mencegah penularan penyakit Toxolasmosis