Ubaidillah Anwar Prabu
Universitas Sriwijaya

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PENENTUAN JENIS FLUIDA PENDORONG MENGGUNAKAN METODE MATERIAL BALANCE BERDASARKAN NILAI RECOVERY FACTOR PADA LAPANGAN “ARL” PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG LTD arlind, freisha; rahman, a; prabu, ubaidillah anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapangan “ARL” telah berproduksi sejak bulan Januari 2001. Diketahui bahwa mekanisme pendorong yang bekerjapada reservoir ini merupakan water drive. Untuk meyakinkan hasil tersebut, maka dilakukan pengkajian ulang denganmenggunakan metode yang berbeda sebagai bahan validasi. Berdasarkan analisa mekanisme pendorong yang telahdilakukan dengan menggunakan metode material balance, reservoir lapangan ini benar memiliki jenis Water DriveMechanism sebagai mekanisme pendorongnya dimana tenaga pendorong terbesarnya didominasi oleh air, yaitu WaterDrive Index (WDI) 74,1%, Untuk meyakinkan hasil analisis dengan menggunakan metode material balance tersebut,maka dilanjutkan dengan perhitungan recovery factor dengan metode decline curve.Nilai recovery factor yang didapat dari hasil perhitungan ini adalah 37,58% dengan prediksi kumulatif minyak sampaiSeptember 2013 ini adalah sebesar 21.432 MBBL dan Remaining Reserve (RR) sebesar 11.357 MBBL, makaLapangan “ARL” ini masih menyisakan cadangan (EUR) sebesar 32.789 MBBL.yang secara teori membenarkanbahwa tingkat perolehan berkisar 35-75% merupakan kisaran efisiensi perolehan minyak pada jenis water drivereservoir.
EVALUASI HASIL APLIKASI HYDRAULIC FRACTURING PADA RESERVOIR KARBONAT SUMUR BCN-28 DI STRUKTUR APP PT PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD Cahyaningsi, Bimbi; Prabu, Ubaidillah Anwar; Herlina, Wenny
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  PT Pertamina EP dalam rangka mengoptimalkan produksi melakukan berbagai inovasi terhadap sumur di struktur APP, termasuk salah satunya di sumur BCN-28. Sumur BCN-28 memiliki permeabilitas rendah yaitu 5 mD, cadangan sisa 201 MSTB dengan tekanan reservoir 1721 sedangkan laju aktualnya hanya 8 bopd, sehingga pada tanggal 25 Agustus 2012 dilakukan hydraulic fracturing. Hydraulic fracturing harus di evaluasi keberhasilannya untuk dapat dijadikan refrensi. Dalam evaluasi keberhasilan hydraulic fracturing dengan menggunakan data produksi, data reservoir dan geometri rekah, akan dilihat model rekahan, indeks produktivitas yang dihasilkan dari geometri rekahan, pengaruh proses hydraulic fracturing terhadap permeabilitas formasi serta kurva IPR setelah dilakukan hydraulic fracturing. Secara umum tahapan pada hydraulic fracturing adalah tubing pressure test, tubing pickling, step rate test, minifrac dan mainfrac. Pada proses hydraulic fracturing data dianalisa dengan anggapan bahwa model rekahan yang dapat terbentuk adalah model 2D, yaitu model PKN (Perkins, Kern & Nordgren). Analisa model PKN tersebut menghasilkan geometri rekahan (xf, hf, dan wf). Selanjutnya digunakan untuk memperkirakan perbandingan indeks produktivitas (J/Jo) dengan metoda CSD (Cinco-Ley, Samaniego dan Dominique) dan persamaan vogel. Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan laju produksi sebesar 109 BOPD, perkiraan indeks produktivitas pada sumur BCN-28 dengan metoda CSD sebesar 2.28 sedangkan persamaan vogel didapat productivity index sebesar 1.6 dan perkiraan permeabilitas formasi dengan persamaan Howard and Past sebesar 13.178 md.Kata Kunci: Permeabilitas, Hydraulic Fracturing, Produksi.ABSTRACT
DESAIN SUCKER ROD PUMP UNTUK OPTIMASI PRODUKSI SUMUR SEMBUR ALAM L5A-X DI PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD LIMAU Arini, Desi; Arief, Taufik; Prabu, Ubaidillah Anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur yang terus berproduksi akan mengalami penurunan tekanan reservoir dan akibatnya produktifitas sumur menurun, maka perlu ditambah tekanan agar fluida dapat mengalir ke permukaan, yaitu melalui metode pengangkatan buatan (artificial lift)[1]. Dalam perencanaannya dapat dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif (perhitungan) berupa besarnya laju produksi sumur. Penurunan produksi yang terjadi pada sumur sembur alam L5A-X struktur Niru hanya mencapai 41,67 BOPD [2]. Oleh sebab itu dibutuhkan metode pengangkatan buatan agar sumur dapat berproduksi secara optimal. Metode artificial lift yang dipilih adalah menggunakan sucker rod pump. Pemilihan alat ini dilakukan berdasarkan laju produksi sumur yaitu, melalui analisis kurva inflow performance relationship (IPR). Dari hasil análisis kurva IPR sumur L5A-X  struktur Niru masih produktif untuk menghasilkan fluida yaitu sebesar 594,12 BFPD. Untuk merencanakan setiap komponen-komponen pompa maka dilakukan perhitungan secara teoritis. Hasil perhitungan optimasi pompa untuk sumur L5A-X jenis pompa yang digunakan adalah tipe pompa Tubing Heavy Wall Barrel  (TH). Parameter pemilihan pompa, yaitu diameter plunger sebesar 2 ¼  in dan diameter tubing 2 7/8  in. Dengan merencanakan kecepatan pemompaan 7 SPM, panjang langkah pemompaan 144 inch dan kombinasi ukuran rod yang akan dipakai, yaitu ¾ in, 7/8 in, 1in maka, diperoleh laju produksi sebesar 578,62 BFPD. Dapat disimpulkan metode yang efektif untuk sumur produksi L5A-X adalah metode artificial lift dengan menggunakan sucker rod pump. Kata Kunci : laju produksi, artificial.lift, sucker rod.pump  
EVALUASI PENANGGULANGAN SCALE DENGAN METODE INJECT SCALE INHIBITOR PADA SUMUR “X” DI PT PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD LIMAU friadi, rendi; prabu, ubaidillah anwar; iskandar, hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pendistribusian minyak mentah, sering dijumpai adanya masalah yang dapat mengganggu aliran fluida yang melewati pipa. Salah satu problematika yang sering terjadi pada proses pendistribusian crude oil adalah terbentuknya endapan yang disebut scale. Scale adalah hasil pengendapan mineral yang berasal dari air formasi yang terproduksi bersama minyak dan gas. Scale didefinisikan sebagai suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu substansi. Penyebab langsung terbentuknya scale adalah penurunan tekanan, perubahan temperatur, dan bercampurnya dua macam mineral yang susunan mineral yang dikandungnya tidak saling cocok. Adanya scale menimbulkan banyak masalah dalam proses produksi minyak dan gas karena dapat mengganggu proses pendistribusian fluida, disamping itu biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pembersihan dan pencegahannya juga tinggi. Pencegahan terbentuknya scale di lapangan minyak khususnya di dalam pipa distribusi crude oil adalah dengan menginjeksikan bahan-bahan kimia. Dalam penelitian ini telah dilakukan penambahan berbagai bahan kimia seperi HCl, CuSO4 dan campuran HCl dengan CuSO4 untuk berbagai variasi konsentrasi.
EVALUASI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PROYEK KOMERSIALISASI GAS LAPANGAN X UNTUK MEMENUHI SYARAT VOLUME DAN TEKANAN PADA KONTRAK PERJANJIAN JUAL BELI GAS (PJBG) DI PT PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD JAMBI khairunisa, aristia; prabu, ubaidillah anwar; suwardi, fuad rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi saat ini sedang melaksanakan kerjasama dengan BUMD Muaro Jambi berupa kegiatan jual beli gas, ditandai dengan dibuatnya kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara pihak PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi selaku penjual dan pihak BUMD Muaro Jambi selaku pembeli. Pertamina Jambi akan memproduksi gas sesuai dengan syarat dan spesifikasi yang tertera pada kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), yaitu volume gas sebesar 2,5-2,8 MMSCFD dan tekanan gas sebesar 100-200 psig, dimana persyaratan ini menyesuaikan dengan spesifikasi fasilitas yang ada di CNG Station milik BUMD Muaro Jambi. Guna memenuhi kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang telah disepakati tersebut, pihak Pertamina Jambi melaksanakan Proyek Komersialisasi Gas pada Lapangan X. Persiapan yang matang diperlukan agar pelaksanaan proyek ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan pada perjanjian, maka dari itu diperlukan evaluasi pada tahap persiapan dan pelaksanaan Proyek Komersialisasi Gas pada Lapangan X. Persiapan Proyek Komersialisasi Gas telah berjalan dengan baik. Persiapan tersebut yaitu pada fasilitas produksi, berupa separator, gas scrubber dan gas filter separator yang telah dapat memisahkan dan menyalurkan gas yang sesuai dengan permintaan konsumen serta persiapan pada sumur produksi berupa pemilihan bean 13 mm untuk memproduksikan gas sebesar 2,8389 MMSCFD dan tekanan sebesar 140 psig sesuai dengan permintaan konsumen. Dengan persiapan yang baik tersebut maka pelaksanaan Proyek Komersialisasi Gas pada Lapangan X berjalan dengan lancar dengan dialirkannya gas sesuai dengan syarat dan spesifikasi yang tertera pada kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi selaku penjual dan BUMD Muaro Jambi selaku pembeli.
PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING METODE BALANCE PLUG PADA SUMUR “X” DAN SUMUR “Y” DI LAPANGAN OGAN PT.PERTAMINA EP ASSET 2 PRABUMULIH prasetyo, eko; arief, taufik; prabu, ubaidillah anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Squeeze cementing adalah penyemenan ulang yang dilakukan sebagai salah satu langkah perawatan sumur, dengan cara menempatkan cement slurry dengan volume yang relative sedikit di posisi yang diinginkan, salah satunya untuk menutup zona perforasi . Metode squeeze cementing yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan metode balance plug. Penelitian ini dilakukan terhadap sumur X dan sumur Y dengan cara mengumpulkan data-data sumur, melakukan pengolahan data yang meliputi perhitungan design penyemenan, perencanaan prosedur penyemenan, pengujian hasil penyemenan dengan melakukan tag cement dan uji compressive strength. Hasil penelitian didapatkan bahwa saat dilakukan injectivity test sumur X mengalami loss sehingga perlu dilakukan perencanaan penyemenan ulang karena perencaanaan yang telah dibuat tidak dapat diaplikasikan. Hasil perencanaan ulang didapat bahwa volume semen harus ditambah, dari 6,258 barrel menjadi 8,38 barrel. Sementara sumur Y dalam keadaan normal dan design cementing yang sudah dibuat dapat diterapkan pada sumur. Pada sumur Y dilakukan hesitation dengan tekanan 1.000, sedangkan pada sumur X tidak dilakukan hesitation . Setelah Waiting on cement, dilakukan tag cement, hasil dari tag cement memperkirakan slurry yang masuk zona perforasi sumur X yaitu sebanyak 1,47 barrel dan sumur Y sebanyak 1,77 barrel. Sedangkan uji compressive strength pada semen dilakukan dengan memberi tekanan 600 psi selama 10 menit, dan menunjukkan tekanan tidak turun yang berarti tekanan hasil penyemenan tidak bocor. Sehingga dapat disimpulkan squeeze cementing berhasil menutup zona perforasi sumur X dan sumur Y.