Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Dichy Nuryadin Zain; Anisa Pebiansyah; Ade Yeni Aprilia
Pharmacoscript Vol. 4 No. 2 (2021): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v4i2.744

Abstract

Parasetamol merupakan obat yang biasa digunakan sebagai antipiretik dan analgesik tetapi dapat bersifat nefrotoksik apabila digunakan secara berlebihan. Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)  diketahui berpotensi sebagai nefroprotektor karena mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis optimal ekstrak etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai nefroprotektor pada tikus putih yang diinduksi oleh parasetamol. Perlakuan pada tikus dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu kontrol normal (aquades), kontrol negatif (parasetamol), kontrol positif (Curliv), dan kelompok ekstrak (100 mg/kg, 200 mg/kg dan 300 mg/kg). Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak etanol bunga telang pada dosis 300 mg/kg mengalami terjadinya penurunan kadar ureum jika dibandingkan dengan kontrol. Dilihat berdasarkan hasil yang diperoleh ekstrak etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) memiliki efek nefroprotektor melalui penurunan kadar ureum pada tikus yang diinduksi oleh parasetamol.
KADAR KALKON TOTAL DI DALAM EKSTRAK ETANOL BATANG ASHITABA (Angelica keiskei Koidzumi) Anisa Pebiansyah; Riezki Amalia; Diah Lia Aulifa; Jutti Levita
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 2 (2019): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.776 KB) | DOI: 10.33751/jf.v9i2.1579

Abstract

ABSTRAK Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan salah satu tanaman obat yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan setara dengan vitamin E. Aktivitas antioksidan umumnya ditunjukkan oleh metabolit sekunder tanaman, terutama flavonoid. Di dalam batang ashitaba terkandung senyawa kalkon yaitu xantoangelol (XAG) dan 4-hidroksiderisin (4-HD), yang tergolong ke dalam flavonoid dengan cincin C terbuka. Penelitian ini bertujuan  untuk  menetapkan  kadar  kalkon  total  (dihitung  sebagai  XAG)  di  dalam ekstrak etanol batang ashitaba. Tanaman ashitaba diperoleh dari Gunung Rinjani, Lombok, dan dideterminasi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung.  Penetapan  kadar  kalkon  total  dilakukan  menggunakan  metode spektrofotometri standar adisi. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol batang ashitaba mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, polifenol dan tanin, sedangkan kalkon total yang terkandung  di dalam ekstrak etanol kering batang ashitaba dihitung sebagai XAG adalah 0,836 % b/b.Kata kunci : Ashitaba, antioksidan, xantoangelol, 4-hidroksiderisin, kalkon total. TOTAL CHALCONE CONTENT IN THE ETHANOL EXTRACT OF ASHITABA STEMS (Angelica keiskei Koidzumi)  ABSTRACT Ashitaba  (Angelica  keiskei)  is  a  medicinal  plant  that  has  been  proven  to  possess antioxidant activity equal to that of vitamin E. This antioxidant activity usually belongs to  the  plant’s  secondary  metabolites,  e.g.  flavonoids.  The  ashitaba  stem  contains chalcone compounds, e.g. xantoangelol (XAG) and 4-hydroxiderricin (4-HD), which are categorized as open C-ring flavonoids. The purpose of this study was to determine total chalcone content (calculated as XAG) in ethanol extract of ashitaba stem. Ashitaba plant was obtained from Mount Rinjani, Lombok, and was identified at School of Biology Sciences and Technology, ITB. The total chalcone was determined by using standard addition spectrophotometric method. Result showed that the ethanol extract of ashitaba stem contain flavonoids, alkaloids polyphenol, and tannins, whereas the dried extract of ashitaba stem contained 0.836% w/w of total chalcone calculated as XAG. Keywords: Ashitaba, antioxidant, xantoangelol, 4-hydroxiderricin, total chalcone.
Nephroprotection Of PIGEON PEA ( Cajanus cajan ( Linn.) Huth) Against Gentamycin-induced Nephrotoxicity In White Male Rats Wistar Strain ( Rattus novergicus) Anisa Pebiansyah; Nur Rahayuningsih; Jaenudin Jaenudin; Firman Gustaman
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i1.691

Abstract

AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL Anisa Pebiansyah; Nur Rahayuningsih; Ade Yeni Aprilia; Dichy Nuryadin Zain
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v8i1.498

Abstract

Parasetamol menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi melebihi batas normal secara terus menerus. Kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dalam darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan hati yang diinduksi parasetamol. Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman yang berpotensi mencegah kerusakan hati karena memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah aktivitas hepatoprotektif ekstrak etanol bunga telang pada tikus yang diinduksi parasetamol. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok terdiri dari kontrol normal tanpa induksi parasetamol, kontrol negatif, kontrol positif, dosis uji 1, 2 dan 3 diberi parasetamol sebanyak 150 mg/200 g BB pada hari ke 1 sampai hari ke 7. Setelah 1 jam, kelompok kontrol positif diberi curliv 37 mg/200 g BB, dosis uji 1, 2 dan 3 diberi ekstrak etanol bunga telang masing - masing 123 mg/200 g BB, 247 mg/200 g BB dan 370 mg/200g BB pada hari ke 1 sampai hari ke 7. Pada hari ke 8 darah tikus diambil kemudian dilakukan pengukuran SGPT dan SGOT dengan metode enzimatis menggunakan alat fotometer. Berdasarkan hasil analisis statistik, Ekstrak etanol bunga telang dosis 1, 2, 3 dan kontrol positif menunjukkan penurunan SGPT dan SGOT yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol negatif tetapi hanya dosis 2 (247 mg/200 g BB) yang menunjukkan aktivitas hepatoprotektif setara dengan kontrol positif. Kata Kunci : Parasetamol, SGOT, SGPT, Antioksidan, Bunga Telang