Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coliO157:H7 TERHADAP PRODUKSI ENERGI LISTRIK PADA SEL BAHAN BAKAR URINE Pramono, Subur; Rani, Erika
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.862 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2586

Abstract

Krisis energi merupakan faktor yang sangat urgen dalam penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena itu dibutuhkan suatu metode penemuan sumber energi yang dapat diperbaharui; alternatif dan efisien sehingga dapat dijadikan solusi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh urine. Bakteri yang digunakan sebagai katalisator adalah bakteri Eschericia coli O157:H7 yang termasuk strain human. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 terhadap produksi energi listrik pada sel bahan bakar urine, serta untuk mengetahui efisiensi kerja sistem microbial fuel cell (MFC) dual chamber dalam menghasilkan energi listrik tertinggi pada masing-masing penambahan bakteri. Metode penghitungan jumlah koloni dan/atau volume bakteri Eschericia coli O157:H7 yang digunakan dalam  penelitian ini adalah metode Optical Density. Berdasarkan penelitian ini didapatkan densitas daya per satuan luas elektroda sebesar 8003 mW/m2 pada saat OD 0,6. Kuat arus maksimum yang dihasilkan mencapai 0,149 mA pada saat OD 0,2 dan tegangan maksimumnya sebesar 453 mV pada saat OD 0,6. Nilai efisiensi yang dihasilkan adalah dalam range 12,49% sampai 27,76% dengan efisiensi tertinggi 27,76 % pada perlakuan OD 0,6. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan bakteri Eschericia coli O157:H7 dengan metode optical density (OD 0,6) ke dalam 850 ml urine dalam kompartemen anoda mampu meningkatkan produksi energi listrik MFC dual chamber.
Desain Sistem Monitoring Kelembapan Tanah, Suhu, dan Intensitas Ultraviolet Menggunakan Arduino Mega 2560 Berbasis Internet of Things (IoT) Pramono, Subur; Ulum, Miftahul; Rudiana; Safitri, Ramona Dyah
JFT : Jurnal Fisika dan Terapannya Vol 11 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jft.v11i2.52790

Abstract

We have successfully developed a monitoring system of soil moisture, temperature, and ultraviolet based on the Internet of Things (IoT) using Arduino Mega 2560. The sensors used to measure soil moisture, temperature, and ultraviolet are the soil moisture sensor, DHT-11 sensor, and GY-ML8511 sensor. Node MCU ESP8266 application is used to communicate between Arduino Mega 2560 and smartphones. Outputs of soil moisture sensors are connected to the water pump and blower. The water pump is on when soil moisture is below 60% and else it is off, the blower is on when soil moisture is above 80%. In this study, we don’t use the time parameter in the water pump or blower. Meanwhile, temperature and ultraviolet sensors were just used to monitor the system considered. The largest ultraviolet intensity measured by ML8511 sensors is squared at the value ADC is 123 and voltage 1,01V. Based on the testing system, it was obtained that the system is optimally operated
PENDAMPINGAN RANCANG BANGUN SISTEM ENERGI TERBARUKAN BERBASIS ENERGI SURYA DAN BIODIESEL DI PESANTREN DAAR EL-QOLAM 2 KABUPATEN TANGERANG PRATIWI, BETA NUR; Pramono, Subur; Mustofa, Muhammad Aprillya Hariz; Desiyani, Eha
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 02 (2025): Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i02.9169

Abstract

Kegiatan pendampingan rancang bangun sistem energi terbarukan berbasis energi surya dan biodiesel telah dilaksanakan di Pesantren Daar el-Qolam 2 Kabupaten Tangerang. Kegiatan dilakukan oleh tim pengabdian Prodi Fisika Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan sasaran pendampingan adalah siswa kelas XII IPA dan pengelola sekolah dengan total sebanyak 80 orang. Kegiatan diawali dengan acara pembukaan, dilanjutkan dengan acara diseminasi hasil penelitian kepada sasaran pendampingan. Diseminasi berupa presentasi, diskusi dan praktik serta pendampingan secara langsung. Rekomendasi implementasi energi surya di lingkungan pesantren yaitu sebagai sumber listrik untuk alat elektronik harian, sementara untuk biodiesel bisa digunakan sebagai bahan bakar sampah. Hasil evaluasi pengabdian menunjukkan bahwa antusiasme sasaran pendampingan cukup tinggi terhadap kegiatan pengabdian dan berharap kegiatan sejenis dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dengan senantiasa mengikuti perkembangan teknologi serta meningkatkan kebermanfaatan dan kualitas implementasinya.
Pendampingan komunitas pemuda peduli pulau merak kecil untuk mengoptimalisasikan solar cell sebagai sumber energi alternatif Ariani, Elsi; Pramono, Subur; Lesmana, Ahmad Farizi; Savira, Ervina Zildan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.29976

Abstract

Abstrak Pulau Merak Kecil merupakan salah satu tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Pulomerak, Cilegon Banten yang belum mendapatkan akses listrik. Genset menjadi pilihan bagi komunitas Pulau Merak Kecil untuk mendapatkan pasokan energi listrik. Sedangkan wilayah tersebut memiliki potensi energi surya untuk dikembangkan menjadi energi listrik. Maka berdasarkan hal tersebut, kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengoptimalisasikan potensi energi surya menjadi sumber energi alternatif penghasil energi listrik. Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan komunitas dampingan yaitu Komunitas Pemuda Peduli Pulau Merak Kecil. Metode CBR (Community Based Research) digunakan dalam pengabdian ini dengan pendekatan terdiri dari empat tahapan, yaitu peletakan dasar, perencanaan, pengumpulan dan analisis data, serta aksi terhadap temuan. Berdasarkan pada solar panel yang telah terpasang diperoleh kapasitas daya keluaran maksimum mencapai 100 watt peak, kemampuan inverter maksimum mencapai 500 watt dan kapasitas penyimpanan baterai mencapai 312 watt hour. Selanjutnya berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung Pulau Merak Kecil yang terdiri dari pedagang dan wisatawan lokal memberikan respon positif terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan. Harapannya kegiatan ini dapat berlanjut sehingga pemenuhan energi listrik di lokasi tersebut dapat terpenuhi. Kata kunci: Pulau Merak Kecil; listrik; CBR; energi surya Abstract Merak Kecil Island, a tourist destination in the Pulomerak sub-district of Cilegon, Banten, remains without electrical power. Utilizing a generator serves as a solution for the Merak Kecil Island community to obtain an electrical energy supply. The area exhibits considerable potential for developing solar energy, which can be converted into electrical energy. Consequently, we have initiated a community service initiative to optimize the solar energy potential to be used as an alternative energy resource, thereby generating electrical energy. The initiative is being carried out in collaboration with the youth community care unit of Merak Kecil Island. The community service approach employed is Community-Based Research (CBR), which comprises four stages: establishing a foundation, planning, information gathering and analysis, and acting on the findings. The solar panels installed have a maximum output power capacity of 100 watts peak, a maximum inverter of 500 watts, and a battery storage capacity of 312 watt-hours. Subsequent to administering a survey to most visitors, the results indicated a favorable response to the activity. It is anticipated that the continuation of this activity will contribute to the fulfillment of electrical energy. Keywords: Merak Kecil Island; electrical; CBR; solar energy