Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DEVELOPMENT OF QUANTUM LEARNING LEARNING MODEL THROUGH ARISAN CARDS TO INCREASE STUDENT MOTIVATION AND LEARNING OUTCOMES Fitri Rahmawati; Muhamad Sutisna
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 5, No 1 (2021): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v5i1.3227

Abstract

The low learning motivation and learning outcomes of students occur because there are several problems such as the attitude of students who are indifferent to the learning process, students do not pay attention when the teacher explains the material and do not do the assignments given by the teacher, the lack of interest of students in Pancasila Education subjects and Citizenship. This study aims to find a quantum learning model through arisan cards to increase student motivation and learning outcomes. The research method used Research and Development This research was conducted in three product trials. The subjects of this study were class VIII students with 36 students in the 2019-2020 school year. Data collection techniques include expert verification sheet learning models, verification of material experts, observation of learning motivation and student learning outcomes, interview sheets and documentation. The results showed; The percentage of observation results of learning motivation and learning outcomes of students in the first trial, namely motivation by 58%, pretest by 50%, and postest by 56%. In the second trial, the motivation was 61%, the pretest was 61%, and the postest was 68%. And in the third trial, namely motivation by 80%, pretest by 77%, and postest by 85%. This study concludes that the design of the Quantum Learning learning model through the Arisan Card can improve learning motivation and student learning outcomes in the material order of the order of laws in the national legal system in Indonesia.
Pemahamam Materi Hak Asasi Manusia dan Perilaku Kekerasan dengan Kesadaran Hukum Siswa Siti Kamijah; Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 1 (2021): Nilai Pancasila dan Budaya Politik Bangsa
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.144 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i1.910

Abstract

Sikap dan perilaku yang kurang mencerminkan kesadaran hukum Hak Asasi Manusia (HAM) yaitu dengan melakukan perilaku kekerasan fisik, serta kekerasan psikis sesama teman sehingga tak jarang memicu terjadinya perkelahian. Rendahnya kesadaran hukum siswa akan HAM dapat dilihat dari pemahaman siswa pada materi HAM yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk  memperoleh data empiris mengenai hubungan pemahaman materi HAM dan perilaku kekerasan dengan kesadaran hukum.Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Juli sampai bulan September 2020. Metode yang digunakan adalah metode korelasi. Jumlah sampel sebanyak 70 siswa. Penelitian ini menyimpulkan: (1) terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara pemahaman siswa tentang HAM dengan kesadaran hukum dengan koefisiensi korelasi r yx1 sebesar 0,9579 (?=0.05); (2) terdapat hubungan positif yang sangat signifikan anatara perilaku kekerasan dengan koefisiensi korelasi r yx2 sebesar 0,8147 (?=0.05); (3) terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara pemahaman siswa tentang HAM dan perilaku kekerasan secara bersama sama dengan kesadaran hukum dengan koefisian korelasi Ryx1x2 sebesar 0,9598 (?=0.05). Kontribusi pemahaman siswa tentang HAM dan perilaku kekerasan dengan kesadaran hukum sebesar 91,9%.
Pengembangan Model Numbered Heads Together Secara Daring dalam Meningkatkan Pemahaman Nilai Pancasila dan Pembentukan Karakter Disiplin Absalom Frets Huninhatu; Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 1 (2021): Nilai Pancasila dan Budaya Politik Bangsa
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.613 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i1.914

Abstract

Model mengajar dapat dipahami sebagai kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris dengan penggunaan model Numbered Heads Together (NHT) secara daring. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Subyek penelitian  adalah peserta didik kelas VIII SMP Ignatius Slamet Riyadi Jakarta yang terdiri dari 28 peserta didik sebagai informan, dan sebagai kay informan adalah guru bidang study PPKn. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober  2020. Hasil penelitian  menunjukan bahwa model NHT secara daring efektif untuk meningkatkan pemahaman dan membentuk karakter peserta didik SMP Ignatius Slamet Riyadi, keberhasilan tindakan ditandai dengan 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah memperoleh nilai 73. Hal ini terbukti dari rata-rata nilai kelas pada pretes=62; pada ujicoba produk I=54; ujicoba produk II=73; dan ujicoba produk III=88. Dengan prosentase ketuntasan dari pretes peserta didik=7,14% meningkat menjadi 14,2% pada ujicoba produk I, kemudian pada ujicoba produk II=46,4% meningkat lagi menjadi 100% pada ujicoba produk III. dan dikategorikan tuntas atau tercapai dengan KBM sebesar 73.
Pemahaman Siswa tentang Budaya Politik dan Kesadaran Berdemokrasi dengan Komitmen Berakhlakul Kharimah Budi Waluyo; Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 1 (2021): Nilai Pancasila dan Budaya Politik Bangsa
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.502 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i1.916

Abstract

Akhlakul karimah tidak lahir begitu saja menjadi kodrat manusia atau muncul secara tiba-tiba. Akan tetapi membutuhkan proses yang panjang serta memanifestasi seumur hidup melalui pembelajaran atau pendidikan akhlak yang sistematis bersifat menyeluruh meliputi 4 dimensi kehidupan manusia yaitu fisik, mental, emosional dan spiritual. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Hubungan pemahaman budaya politik dan kesadaran berdemokrasi dengan komitmen berakhlakul karimah. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasional. Populasi dalam penelitian adalah  siswa kelas XI di  SMK  Kecamatan Serang Baru Bekasi berjumlah 139 siswa yang berada di 5 Sekolah. Untuk sampel digunakan teknik proportional random sampling dengan rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel  sebanyak 103 orang siswa. Untuk ujicoba instrumen diambil sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat hubungan positif pemahaman budaya politik dan kesadaran berdemokrasi secara bersama-sama dengan komitmen berakhlakul karimah dengan koefisien korelasi R sebesar 0,803 dan persamaan regresi berganda ?=42,84+0,46X1+0,32X2 dan harga  Fhitung=91,026>3,09=Ftabel pada taraf signifikansi ?=0,05. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian diterima pada taraf signifikansi 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: Terdapat hubungan positif pemahaman budaya politik dan kesadaran berdemokrasi secara bersama-sama dengan komitmen berakhlakul karimah pada siswa SMK  di Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi.
Pemahaman Nilai-Nilai Ketuhanan dan Sikap Solidaritas dengan Perilaku Jujur Siswa SMK PGRI I Kota Bogor Muhamad Yusuf; Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 1 (2021): Nilai Pancasila dan Budaya Politik Bangsa
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.625 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i1.919

Abstract

Nilai yang terkandung dalam Ketuhanan Yang Maha Esa manjadi sulit di realisasikan, terutama dalam mebangun kesadaran menghargai persamaan kedudukan warga negara, demikian juga dengan terwujudnya sikap solidaritas terhadap sesama siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai Hubungan pemahaman Nilai-Nilai KetuhananYang Maha Esa dan Sikap Solidaritas dengan Perilaku Jujur siswa Kelas XII SMK PGRI I Kota Bogor. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei sampai Oktober 2019. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan studi koralasional. Jumlah sampel sebanyak 80 siswa yang di dapat secara acak. Instrumen yang digunakan untuk variabel X1 (pemahaman Nilai-nilai Ketuhanan YME) dikur menggunakan tes  dan X2 (sikap solidaritas) dan Y (perilaku jujur siswa) menggunakan angket skala perilaku. Pengujian hipotesis terbukti bahwa terdapat hubungan positif antara pemahaman nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan sikap solidaritas dengan perilaku jujur siswa. Koefisien korelasi jamak sebesar 0,993. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,889. Dikatakan 88,9% variansi yang terjadi pada perilaku jujur siswa (Y) dapat dijelaskan oleh variabel pemahaman nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (X1) dan sikap solidaritas (X2). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan posistif antara pemahaman nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan sikap solidaritas dengan perilaku jujur siswa.
Penerapan Bermain Peran sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak PAUD Yuningsih Yuningsih; Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 2 (2021): Nilai-Nilai Pendidikan dalam Budaya Lokal dan Modern
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.562 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i2.963

Abstract

Keterampilan sosial penting dipupuk sejak dini, termasuk siswa Taman Kanak-Kanak, karena ketrampilan sosial seseorang dapat menentukan atau membentuk kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan sosial anak melalui metode bermain peran. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Taman Kanak-kanak Al Husna Depok sebanyak 15 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan pada semester 2 dari bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2020.Data penelitian diperoleh dengan menggunakan observasi, catatan lapangan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Untuk mengukur peningkatan keterampilan sosial digunakan Uji Signifikasi (uji-t) pada setiap siklus. Berdasarkan hasil perhitungan data kuantitatif menunjukkan keterampilan sosial melalui metode bermain peran terdapat perbedaan yang signifikan mulai dari pretes, siklus 1, siklus 2. Uji-t antara pretes dengan siklus 1 diperoleh hasil sebesar 8,5722. Uji t siklus 1 dengan siklus 2 terdapat diperoleh thitung sebesar 13,5926 dan pada uji-t pretes dengan siklus 2 sebesar 15,3845, dengan =0,05 ttabel sebesar 2,262.
Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Kasepuhan Sinar Resmi Cisolok Sukabumi Sutisna Sutisna; Yudi Falahi; Jaya Wiharja; Iis Sunaryanti
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 1 No. 2 (2021): Nilai-Nilai Pendidikan dalam Budaya Lokal dan Modern
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.546 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v1i2.1009

Abstract

Masyarakat adat yang masih tetap eksis, telah memelihara kearifan lokal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar bagi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakatnya. Pada umumnya, suatu budaya diwariskan oleh leluhur secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Permukiman Kasepuhan Sinar Resmi merupakan bentuk dari kebudayaan fsik. Manusia memandang sebuah rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal dan tempat bernaung, namun terdapat dimensi citra yang menyebabkan adanya pemaknaan pada bangunan serta ruang tempat tinggalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara utuh dan mendalam tentang arsitektur serta mengungkap simbol dan nilai filosofis masyarakatnya. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung dan wawancara. Arsitektur, merupakan buah karya yang tak lepas dari simbol dan nilai yang melekat pada masyarakat pendukungnya, sehingga tata cara pembangunan tidak ditinggalkan walaupun perubahan terus melanda. Keteguhan dalam mempertahankan adat ini menjadi ciri mandiri dalam menghasilkan bentuk arsitektur yang ada di Sinar Resmi.