Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN NOZZLE DAN SISTEM PERPIPAAN PADA TURBIN PELTON SKALA LABORATORIUM Yafid Effendi; Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i2.5752

Abstract

Turbin Pelton merupakan salah satu jenis turbin air yang cocok untuk daerah yang mempunyai tinggi jatuh (head) yang tinggi. Berdasarkan debit air dan head yang tinggi dari pompa yang ada, maka direncanakan sebuah rancang bangun turbin air jenis Pelton dalamskala laboratorium untuk pengujian. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian nozzle yang dibutuhkan pada turbin pelton dan memahami fungsi rangkaian sistem perpipaan yang dibutuhkan dalam pembuatan turbin pelton. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah studi literatur, proses perencanaan, proses pendesainan, proses perancangan, proses perakitan dan simulasi. Metode cara kerja pada Turbin Pelton sendiri ialah dimana air yang berada pada bak penampung di hisap oleh pompa untuk di alirkan melalui perpipaan yang diberi katup sehingga laju aliran air dapat diatur sesuai dengan keinginan, kemudian diteruskan ke nozzle. Kemudian air yang keluarkan oleh nozzle digunakan untuk memutar sudu turbin yang selanjutnya jatuh kedalam bak penampung agar selanjutnya kembali ke tahap awal sehingga terjadi sirkulasi.Dimana untuk memperoleh putaran dan daya yang maksimal, dilakukan perencanaan nozzle dan sistem perpipaan. Berdasarkan potensi head yang berasal dari pompa 39 m didapatkan hasil perencanaan diameter jet dari nozzel sebesar 14,4 mm. Turbin Pelton memakai sistem 1 nozzle dari bahan paduan Aluminium Al 6061-T6 yang menghasilkan kecepatan relative terhadap mangkok. Peralatan pengujian turbin Pelton memakai sistem perpipaan dari bahan Polyvinil chloride (PVC) berdiameter 25,4 mm.    
ANALISA TERMODINAMIKA MESIN DIESEL TYPE MDX-186 FAE PADA GOKART URBAN DIESEL KONTES MOBIL HEMAT ENERGI (KMHE) RISTEK DIKTI Jamaludin Jamaludin; Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2021): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i2.6300

Abstract

Analisa perencanaan bermula dari suatu kebutuhan dan memutuskan untuk berbuat agar dapat terpenuhi kebutuhan yang diperlukan. Di Universitas Muhammadiyah Tangerang, selama ini sudah ada kendaraan khususnya karya mahasiswa seperti gokart. Gokart yang sudah ada saat ini adalah gokart dengan penggerak berbahan bakar bensin. Untuk itu, sebagai kelanjutan, nantinya juga akan digunakan untuk perlombaan agar nama institusi bisa selalu eksis di setiap perlombaan, dengan itu diadakan dan direncanakan adanya pembuatan gokart urban berbahan bakar diesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan observasi pada kendaraan gokart urban diesel khusunya pada mesin Matsumoto-Mdx-186 FAE. Dengan melihat spesifikasi dari mesin tersebut makan perhitungan tempratur awal dan akhir saat kompresi, tekanan akhir kompresi, kerja yang dilakukan atau out put dan yang terakhir adalah efisiensi thermal. Hasil dari perhitungan ini untuk memastikan mesin diesel yang digunakan pada gokart urban sesuai dengan regulasi. Dan gokart dapat berjalan dengan kecepatan yang penuh namun dengan menggunakan bahan bakar yang sedikit. Dari hasil penelitian atau perhitungan pada gokart urban diesel yang menggunakan mesin diesel Matsumoto MDX-186 FAE. Terutama pada perhitungan tempratur awal dan tempratur akhir kompresi mesin Matsumoto MDX-186 FAE di dapatkan tempratur awal pada saat langkah hisap sebesar  atau sebesar  dan tekanan akhir kompresi didapat sebesar. Nilai tekanan akhir kompresi didapat sebesar sebesar  atau sebesar 287,17 Psia. Maka dapat dipastikan  suhu akhir kompresi lebih besar dari suhu awal saat kompresi dengan nilai efisiensi thermal 91% dan mesin diesel Matsumoto Mdx-186 FAE dapat digunakan pada gokart urban.
ANALISIS PENGARUH TEKANAN INJECTOR TERHADAP PERFORMA ENGINE PADA GOKART URBAN DIESEL KONTES MOBIL HEMAT ENERGI (KMHE) RISET DIKTI Ali Rosyidin; Slamet Riyadi
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i2.5760

Abstract

Prinsip injeksi bahan bakar yang baik bertujuan untuk dapat memenuhi berbagai hal yang diharapkan dari kendaraan bermesin diesel, sistem injeksi bahan bakar minyak (BBM) (termasuk pompa injeksi dan nozzle) memainkan peranan yang penting karena secara langsung mempengaruhi performa mesin dan kendaraan. (Denso, 2005), Pada motor diesel umumnya saat injeksi yang normal adalah antara 20º Crank Angle sampai dengan 16º Crank Angle Before Top Dead Centre. Jika saat injeksi dimundurkan (mendekati TDC), temperatur dan tekanan udara yang masuk menjadi lebih tinggi sehingga ignition delay lebih pendek. Penelitian ini telah dilakukan eksperimen berupa penggantian alat spi pada cam injector mesin diesel. Spi yang diganti yaitu dari spi cam injektor standar original pabrikan menjadi spi buatan (modifikasi) untuk merubah posisi sudut derajat letak cam injektor yang akan menekan pompa bahan bakar (fuel pump) dan disalurkan ke ruang bakar melalui injektor yang merupakan waktu penyalaan (ignition timing) bahan bakar pada ruang bakar motor diesel.
ANALISIS PENGARUH VOLUME TABUNG TERHADAP EFISIENSI POMPA HYDRAM PADA KOLAM BUDAYA IKAN Ali Rosyidin; Yafid Effendi
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 1 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i1.5708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan Perkembangan teknologi dalam pemanfaatan air sebagai sumber energi saat ini untuk mengurangi biaya tambahan dan penggunaan energi listrik.. Salah satu teknologi yang memanfaatkan air sebagai sumber energi yaitu Hydram. Hydram merupakan jenis pompa yang tidak memerlukan tenaga dari listrik atau tidak menggunakan energi listrik maupun dari motor bakar. Sehingga tidak menjadi beban bagi masyarakat untuk membayar listrik.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter pipa terhadap volume tabung dan mengetahui efisiensi Hydram pada kolam budidaya ikan. observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap komponen utama mesin itu sendiri maupun terhadap lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan mesin ini nantinya.Untuk menghitung penggunan diameter pipa untuk tabung udara semakin tinggi dan semakin besar diemeter pipa hasil yang diperoleh adalah tingkat efsiensi terbesar pada ukuran diameter pipa 4 inch efisiensi 52,5 %, dan yang terendah 3 inch efisiensi 15 %.Penggunaan tabung udara memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efisiensi pompa. Efisiensi tertinggi diperoleh pada volume tabung 0,00390 m dengan nilai efisiensi 52,5 % dan efisiensi terendah diperoleh pada volume tabung 0,00090 m dengan nilai 15  %.
Efek vortex generators terhadap peningkatan perpindahan panas pada aliran melewati heated tubes Yafid Effendi; Ali Rosyidin
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Turbo Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v9i2.1303

Abstract

In this decade, improving the rate of heat transfer has become a big challenge. The high thermal resistance of the gas side of the heat exchanger has an impact on the low rate of heat transfer. Therefore, an experimental study was carried out aimed at looking at conditions of hot temperature and decreased air flow pressure through a heated tube in a rectangular channel using artificial surfaces, namely the concave delta winglet and delta winglet vortex generators. Concave delta winglet vortex generators (CDW VGs) are installed in-line and staggered with one, and two pairs are arranged in common-flow-down (CFD) in the direction of flow with an angle of attack of 15o. The experimental results show that the best thermal performance is observed in the use of two rows CDW VGs staggered, where the value of performance evaluation criteria (PEC) is 28.88% higher than the use of CDW VGs in-line, DW VGs staggered and DW VGs in-line at the same Reynolds number. At the same Reynolds number, the Nusselt number ratio and the friction factor ratio increased 45.25% and 152.05% respectively, occurring in two rows of CDW VGs staggered compared to other vortex generators.Keywords: vortex generators, heat transfer, Nusselt number, friction factor, PEC
Analisis Pengaruh Waktu Precipitation Treatment pada Paduan Aluminiumm Clad 2024 Terhadap Sifat Mekanik, Konduktivitas Listrik dan Struktur Mikro pada Doubler Leading Edge Inboard Flap Pesawat Yafid Effendi; Surya Agung Satriyo Nugroho; Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2022): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v6i2.8277

Abstract

Aluminium adalah salah satu jenis logam yang keberadaannya paling banyak di kerak bumi. Jenis logam ini banyak dipadukan dengan unsur lain untuk dapat meningkatkan kekuatan dari aluminium, sehingga aluminium digolongkan sebagai salah satu unsur terbanyak setelah oksigen (45,5%) dan silikon (25,7%). Paduan aluminium clad 2024 adalah salah satu jenis paduan aluminium yang banyak diaplikasikan pada doubler pesawat terbang. Serangkaian proses heat treatment paduan aluminium clad 2024 T0 menjadi kondisi T42 meliputi proses solution treatment dengan quenching menggunakan media pendingin air dengan maksimum delay selama 10 second dan precipitation treatment dengan variasi waktu natural aging untuk mengoptimalkan sifat mekanik dari paduan aluminium clad 2024 T42. Natural aging adalah salah satu proses precipitation treatment yang dilakukan pada suhu ruang dengan tujuan untuk membentuk presipitat yang dapat meningkatkan sifat mekanik dari paduan aluminium. Paduan aluminium clad 2024 T42 disimpan pada suhu ruang dengan variasi waktu proses natural aging selama 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu proses precipitation treatment terhadap sifat mekanik dan konduktivitas listrik dari paduan aluminium clad 2024 kondisi T42 dan mengetahui waktu optimum dimana sifat mekanik dalam keadaan stabil untuk efisiensi kerja produksi. Dan menganalisa struktur mikro dari paduan aluminium clad 2024 kondisi T42 yang telah mengalami proses heat treatment (precipitation treatment). Dan metode pengujian yang dilakukan secara langsung di PT GMF Aeroasia Tbk meliputi uji tarik, uji kekerasan, uji konduktivitas listrik dan uji struktur mikro. Berdasarkan hasil penelitian ini, waktu precipitation treatment (natural aging) yang efisien yaitu selama 48 jam dengan menghasilkan kekuatan tarik 492,88 MPa, kekuatan luluh 335,26 MPa, elongasi 12,51 %, nilai kekerasan sebesar 62,16 HRB dan nilai konduktivitas listrik sebesar 31,61 %IACS.
Studi Penyebab Gangguan dan Solusi Perbaikan Sistem Kemudi Pada Sepeda Motor HONDA CRF SERI 150L KAPASITAS 150 CC Riki Candra Putra; Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.9513

Abstract

One of the vehicle systems that must be designed to provide safety and comfort while driving is a good steering system. One of the characteristics of a good steering system is the balance of the rotation of the steering system when used. At this time the problem with the steering system is the motorbike steering wheel which is difficult to balance and control due to damage to the steering area, especially on the Honda CRF type 150L motorbike. So this research will look for a solution to the problem. This research uses the method of literature study, field study, observation and discussion in the data collection process. The purpose of this study is to analyze the causes of damage to the steering wheel, make a design plan for composite fastener nuts as well as covering the steering area, and create a steering system maintenance program for the steering system area. With the results of the analysis that has been carried out on the steering system in the steering area, alternative solutions are obtained to prevent damage to the steering wheel by designing the steering wheel adjustment nut and maintaining the steering system in the steering area.
Pengaruh nilai oktan terhadap unjuk kerja motor bensin dan konsumsi bahan bakar dengan busi-koil standar-racing Riki Candra Putra; Ali Rosyidin
Jurnal POLIMESIN Vol 18, No 1 (2020): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v18i1.1490

Abstract

Banyak pengguna kendaraan menganggap jika angka oktan yang lebih tinggi dan penggunaan sistem pengapian racing dapat menjadikan performa kendaraan menjadi lebih baik. Namun, perlu kita lihat lebih teliti lagi dengan melakukan percobaan-percobaan pada alat dynamometer dan sepeda motor dengan menggunakan variasi angka oktan dan busi koil standar dan racing. Percobaan dilakukan terhadap 3 jenis bahan bakar dengan nilai bilangan oktan yaitu 88, 90 dan 92. Didapat nilai daya tertinggi pada pengujian bilangan oktan 92 dengan busi koil racing sebesar 6.753 kilo watt pada kecepatan putaran mesin 7762.6 rpm dan nilai torsi tertinggi pada pengujian bilangan oktan 92 busi koil racing sebesar 9.072 newton meter. Nilai daya maksimum terendah terjadi pada bilangan oktan 92 busi koil standar sebesar 6.601 kilo watt pada 7725 rpm dan torsi maksimum terendah pada bilangan oktan 88 busi koil standar yaitu sebesar 8.914 newton meter pada 4584.8 rpm. Nilai konsumsi bahan bakar spesifik tertinggi pada bilangan oktan 92 racing putaran 4000 rpm sebesar 0.116 Kg/kW.jam, nilai konsumsi bahan bakar spesifik terendah pada bilangan oktan 90 busi koil standar putaran 5000 rpm sebesar 0.08 Kg/kW.Jam, dan sesudah dilakukan uji hipotesis dengan metode independent T dengan SPSS pada putaran 2500 hingga 7500. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai daya dan torsi pada tiap-tiap bilangan oktan dan penggunaan busi-koil standar dan racing tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan.Kata kunci: Busi, koil, oktan, kinerja, torsiThe effect of octane value on the performance of gasoline motors and fuel consumption using standard-racing spark plugsAbstractMany vehicle users considered that a higher octane number and the used of a racing ignition system could make the vehicle's performance better, but we need to looked more carefully by conducted experiments on dynamometers and motorbikes using variations in the octane number and standard coil spark plugs and racing. Experiments were carried out on 3 types of fuel with octane number values of 88, 90 and 92. The highest power the value was obtained in octane number testing 92 with a racing coil spark plug of 6,753 kilowatts at rotating speed 7762.6  and the highest torque value occurred in the octane number 92 with spark plug racing coil at 9,072 newton meters. The lowest maximum power value occurred at 92 octane number with standard spark plugs of 6,601 kilo watts at rotating speed 7725 and the lowest maximum torque at 88 octane numbers with the standard coil plugs is 8,914 newton meters at rotating speed 4584.8. The highest specific fuel consumption value at octane number 92 with spark plug racing coil at rotating speed 4000 is 0.116 Kg/kW.hour and the lowest specific fuel consumption value is at octane number 90 with spark plug standard coil at rotating speed 5000 is 0.08 Kg/kW.hour, and after testing the hypothesis with the independent T method with SPSS on rotation 2500 to 7500, it is concluding that the difference in power and torque values for each octane number and the use of standard and racing spark plugs does not show significant differences.Keywords: Spark plug, coil, octane, performance, torque