Nofri Andy N
Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TOLERANSI ANTAR UMMAT BERAGAMA DALAM PERSFEKTIF HADIS Muhammad Sabri; Nofri Andy N
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 23, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v23i1.1690

Abstract

Hubungan antar umat beragama rentan menimbulkan konflik disebabkan oleh pemahaman keberagaman yang minim di masyarakat. Indikasi yang muncul antara lain: kebencian, saling mencurigai, saling hujat, diskriminasi dan terkikisnya nilai-nilai persaudaraan. Penelitian mengkaji tentang syarah (pemahaman) hadis terkait dengan toleransi antar umat beragama dan bagaimana hadist berbica tentang toleransi dalam kehidupan social. Penelitian ini mengggunakan metode pendekatan maudhu’i (tematik), yaitu mendalami makna kemudian berusaha menganalisis redaksi teks hadis melalui penelusuran terhadap hadis yang memiliki tema yang sama dan mengungkap korelasi satu sama lain. Hasil penelitian ini antara lain: (1) toleransi antar umat beragama di bolehkan pada tataran mu’amalah atau bersifat sosial sebagaimana diajurkan dalam hadis Rasulullah tentang toleransi. (2) Toleransi antar ummat beragama tidak diperbolehkan dalam ranah keyakinan (akidah), maksudnya adalah tidak ada ruang untuk bertoleransi dalam masalah kepercayaan (akidah).
PERSEKUSI VESUS EGALITER LOKALITAS MASYARAKAT SUMATERA BARAT Hilma Pami Putri; Nofri Andy N; Silfia Hanani; Muhiddinur Kamal
Penamas Vol 34 No 1 (2021): Volume 34, Nomor 1, Januari-Juni 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v34i1.389

Abstract

Filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumatera Barat terciderai dengan terjadinya persekusi yang dilakukan sekelompok orang. Runtuhnya adat sebagai basis kultural orang Minang disebabkan menguatnya politik identitas dan pemahaman yang minim masyarakat terhadap peran media. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap dan menganalis fenomena menguatnya politik identitas pasca aksi 212 serta pengaruhnya terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dalam media sosial di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah: (1) hilangnya tradisi musyawarah dalam memutuskan suatu kesepakatan di Sumatera Barat disebabkan opini yang keliru di media (2) politik identitas menguat di Minangkabau juga disebabkan oleh cara pandang masyarakat yang lebih kepada akar geografis serta adat yang dikolaborasikan dengan nilai-nilai agama (3) semangat paderi juga menginspirasi masyarakat dalam konstruksi pemikiran masyarakat Sumatera Barat.
PERSEKUSI VESUS EGALITER LOKALITAS MASYARAKAT SUMATERA BARAT Hilma Pami Putri; Nofri Andy N; Silfia Hanani; Muhiddinur Kamal
Penamas Vol 34 No 1 (2021): Volume 34, Nomor 1, Januari-Juni 2021
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31330/penamas.v34i1.389

Abstract

Filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang dipegang teguh oleh masyarakat Sumatera Barat terciderai dengan terjadinya persekusi yang dilakukan sekelompok orang. Runtuhnya adat sebagai basis kultural orang Minang disebabkan menguatnya politik identitas dan pemahaman yang minim masyarakat terhadap peran media. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap dan menganalis fenomena menguatnya politik identitas pasca aksi 212 serta pengaruhnya terhadap pembungkaman kebebasan berpendapat dalam media sosial di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian adalah: (1) hilangnya tradisi musyawarah dalam memutuskan suatu kesepakatan di Sumatera Barat disebabkan opini yang keliru di media (2) politik identitas menguat di Minangkabau juga disebabkan oleh cara pandang masyarakat yang lebih kepada akar geografis serta adat yang dikolaborasikan dengan nilai-nilai agama (3) semangat paderi juga menginspirasi masyarakat dalam konstruksi pemikiran masyarakat Sumatera Barat.