Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATEGI BERTAHAN PETERNAK AYAM PULLET DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 DI PLOSOKLATEN KEDIRI Ilbanatun Nisak; Dede Nurohman
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi Vol. 1 No. 3: November 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/juremi.v1i3.433

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial ekonomi di Indonesia, tak terkecuali usaha yang bergerak dibidang pertanian dengan subsektor peternakan. Sebagai indikator dalam ketahanan pangan nasional, penting bagi peternak untuk terus bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 ini. Perternakan ayam pullet ini merupakan peternakan jenis ras petelur yang berfokus pada pembesaran mulai umur 1 hari sampai 16 minggu, kemudian ayam pullet sudah siap diambil pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan peternak ayam pullet dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang berlokasi di Plosoklaten Kediri. Penelitian ini berjenis kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Penelitian ini mewawancarai empat peternak di daerah Plosoklaten dan mengamati secara langsung situasi di lingkungan peternak. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat empat strategi yang dilakukan peternak pullet dalam mempertahankan usahanya, yaitu; melakukan peremajaan kandang, memberi bantuan sosial ke lingkungan sekitar, memberikan reward kepada karyawan dan pengelolaan keuntungan.
STRATEGI MEMPERTAHANKAN UD LOGAM RAPI DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI TULUNGAGUNG Vonni Chintya Dewi Anisyah; Dede Nurohman
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi Vol. 1 No. 3: November 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/juremi.v1i3.436

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan dampak yang mengakibatkan pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi Indonesia dan negara-negara lainnya. Yang mengakibatkan sektor terdampak yaitu perekonomian. Kebijakan pemerintah tentang PSBB, lockdown, social distancing, dan PPKM Darurat mengakibatkan transaksi ekonomi di pasar primer berkurang secara drastis. Hal ini menjadikan para pelaku usaha untuk mempertahankan bisnisnya di masa sulit seperti ini. Para pengusaha dituntut menetapkan strategi yang sesuai agar produk tersebut tetap laku dan terserap di pasar. Tidak terkecuali pengusaha logam. Tulisan ini mengarahkan kajian pada bagaimana dampak pandemi bagi perkembangan UD Logam Rapi di Tulungagung dan bagaimana perusahaan itu mempertahankan bisnisnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pandemi covid-19 mengakibatkan kenaikan harga bahan baku, menurunnya tingkat penjualan produk, adanya pengurangan karyawan, promosi offline menjadi terhambat, dan belum memiliki pembukuan. Sedangkan strategi yang dilakukan perusahan untuk mempertahankan bisnis adalah melakukan pemasaran melalui media sosial, melakukan perbaikan kualitas produk dan mengoptimalkan hubungan pemasaran dengan pelanggan.
Strategi Bertahan Pelaku Usaha Wisata dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Sucipto Sucipto; Dede Nurohman
Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 5, No 02 (2021): Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.151 KB) | DOI: 10.30868/ad.v5i02.1736

Abstract

Corona Virus Desease-19 (covid 19) yang sekarang masih berlangsung berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, salah satunya ada pada sektor ekonomi yang  bergerak pada usaha pariwisata. Sejak di berlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, menyebabkan pergerakan masyarakat dari daerah satu ke daerah lain sangat terbatas. Hal ini dibarengi dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk sementara waktu tinggal di rumah saja untuk mencegah penyebaran covid 19, sehingga jumlah wisatawan menurun bahkan hampir tidak ada. Tulisan ini mengkaji Brond Waterpark, salah satu pariwisata dalam bentuk penyewaan kolam renang yang berada Tulungagung. Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui dampak yang dialami Brond Waterpark pada saat pandemi dan untuk mengetahui strategi bertahan usaha ini dalam menghadapi pandemic tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa strategi yang dilakukan Brond Waterpark antara lain: penerapan protokol kesehatan secara ketat dan serius, menjaga tempat wisata tetap bersih, strategi pemasaran secara digital, dan bekerja sama dengan beberapa pihak sekolah.
MUHAMMAD SYAHRUR DAN PEMIKIRANNYA TENTANG BANK SYARIAH Dede Nurohman
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 1, January 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.172 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i1.209

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelusuri kajian tokoh terkemuka yang membahas kajiannya terhadap pendapat M. Syahrur, seorang intelektual muslim yang memiliki dua latar belakang ilmu, yaitu ilmu eksakta dan filsafat bahasa. Dari latar belakang tersebut Syahrur percaya bahwa bunga dapat dipisahkan dari sedekah (termasuk zakat). Penelitian ini menggunakan penelitian pusta (library reseach) Menelusuri ayat yang berkaitan dengan istilah bunga, ia menekankan pendapatnya bahwa wacana riba dibagi dalam tiga kondisi: (1) kelompok ashab al-shadaqah, dilambangkan dengan negatif (-), kelompok ghair ashab shadaqah, dilambangkan dengan positif ( +), dan grup di antara sebagai area nol (0). Dari definisinya, Syahrur mendefinisikan lap adalah pembayaran kembali yang tidak proporsional yang melanggar batas/aturan di atas. Berdasarkan pengertian lap dan ketiga syarat tersebut di atas Syahrur mengusulkan tiga prinsip dasar operasional dalam perbankan syariah sebagai berikut: (1) bank syariah harus ikut membantu fakir miskin dengan zakat, (2) memberikan bunga nol bagi fakir miskin dalam menyalurkan zakat. , dan (3) menggunakan bunga tidak tetap untuk pinjaman jika bunga tidak lebih dari dua kali pada tenggat waktu.
Studi komparasi kualitas pelayanan pada lembaga keuangan mikro syariah di Trenggalek Jawa Timur Vika Mei Pratiwi; Dede Nurohman
SERAMBI: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Islam Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.725 KB) | DOI: 10.36407/serambi.v4i1.527

Abstract

Service quality is an advantage factor of institutions engaged in services. Each financial institution has different services from the others based on their respective characteristics. Service quality is created to meet all the needs and desires of members in accordance with their expectations. The research aims to find the ideal service quality that can be applied to Islamic microfinance institutions through a comparative study between Islamic microfinance institutions in Trenggalek. The approach used is a qualitative method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. This research was conducted by interviewing 10 informants consisting of managers, employee, and three members of KSPPS MPS and BMT Berkah. This interview was conducted during the working hours of the two sharia micro institutions. The results of this study indicate that from the aspect of reliability, assurance, tangible, empathy, and responsiveness, KSPPS MPS has fulfilled these five aspects. BMT Berkah still does not fulfill these five aspects, especially in terms of reliability and tangibles
SELLING RELIGIOUS RITUALS IN INDONESIA: Commodification of Umrah Pilgrimage by Travel Agents Dede Nurohman
JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/JIIS.2022.16.2.399-425

Abstract

The flourishing lucrative business of Umrah pilgrimage in Indonesia has disrupted pilgrims from the substantial meaning of Umrah as a form of worship. The travel business industry designs some umrah packages as merely commonplace travel pack­ages, instead of as a form of devoted worship. In­nu­merable number of umrah travel agents relent­less­ly promote attractive packages for umrah pilgrimage at an affordable price using any possible marketing strategies to win customers, the attempts which downgrade the pilgrimage as a mere traded commo­dity. This paper aims to reveal the marketing strate­gies of Umrah travel agents to promote their umrah packages, which is highly correlated with  the commodification of religion. This article finds two primary marketing strategies of umrah travel agents: product design in various umrah packages, celebrity endorsement, involvement of managers of religious social institutions as distributors, and giving bonuses. The process of commodification of Umrah is carried out by incorporating popular cultural sentiments in Umrah products, and turns umrah into a product of worship that offers convenience.
Global Economic Inequality: A Critical Analysis of the Contribution of Islamic Economic Principles as an Alternative Solution Muhammad Syahrul Hidayat; Dede Nurohman
Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 1 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jsie.v4i1.564

Abstract

This study explores the contribution of Islamic economic principles as an alternative solution to global economic inequality. Through a literature review and critical analysis of related literature, this study found that Islamic economic principles, such as social justice, equitable distribution of wealth, and prohibition of usury, have the potential to reduce such inequality. However, challenges such as lack of understanding and awareness, inconsistent implementation, and regulatory barriers need to be overcome. Strategic measures are needed, including more widespread Islamic economic education, strong policy support, and collaboration between the government, financial institutions, and society. This research contributes to strengthening the understanding of the role of Islamic economics in addressing global economic inequality, with the hope of achieving more equitable and sustainable economic prosperity around the world.