Singgih Wibowo
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perbandingan Air Pengekstrak, Suhu Presipitasi, dan Konsentrasi Kalium Klorida (KCL) Terhadap Mutu Karaginan Arif Rahman Hakim; Singgih Wibowo; Fifi Arfini; Rosmawaty Peranginangin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i1.90

Abstract

ABSTRACTStudy on carrageenan extraction using filter press with variation ratio of seaweed and extraction medium (water), temperature of precipitation, potassium chloride concentration has beenconducted. Ratio of seaweed and water used were 1:20, 1:30 and 1:40 (w/v), temperature of precipitation were varied at 15 and 30°C, and potassium chloride concentration used were 1 and 1.5%. Parameters observed on the carrageenan were yield, viscosity, gel strength, moisture content, ash content, sulfate content and acid insoluble ash. Result showed that the best treatment was ratio seaweed : water = 1:20, temperature of precipitation at 30°C and potassium chlorideconcentration of 1%, with quality of carrageenan i.e. gel strength 1897.14 (g/cm2), viscosity 145 (cPs), ash content 29.59%, acid insoluble ash 0.83%, sulfate content 18.36%, yield 31.77% andmoisture content 9.73%. The carrageenan quality has met with the standard established by Food Agriculture Organization (FAO), Food Chemical Codex (FCC) and European Economic Community(EEC).
Karakteristik Plastik Indikator sebagai Tanda Peringatan Dini Tingkat Kesegaran Ikan dalam Kemasan Plastik Rudi Riyanto; Irma Hermana; Singgih Wibowo
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v9i2.108

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik tanda peringatan dini atau early warning indicators (EWI) yang dibuat dari beberapa jenis indikator pH untuk mendeteksi kesegaran ikan dalam kemasan plastik. Tiga jenis indikator pH dan campuran dua indikator pH digunakan dalam penelitian ini, yaitu bromothymol blue (BTB), bromocresol green (BCG), bromocresol purple (BCP), dan campuran BCG dan methyl red (MR). Sensitivitas masing-masing indikator diuji menggunakan NH4OH selama 15 menit dan filet ikan kurisi (Nemipterus nematophorus) selama 15 jam penyimpanan pada suhu ruang. Contoh ikan diambil setiap 3 jam untuk analisis kandungan TVB-N dan jumlah bakteri total (TPC). Hasilnya menunjukkan bahwa indikator BTB memberikan respon lemah terhadap NH4OH dan perubahan kesegaran filet ikan. Respon yang lebih baik ditunjukkan oleh BCG, BCP, dan campuran BCG dan MR. Perubahan warna pada indikator tersebut terjadi ketika kandungan TVB-N dan TPC pada filet ikan masing-masing mencapai 33,29 ± 4,24 mgN/100 g dan 106 cfu/gr. Perubahan warna dapat dengan mudah dikenali dan diidentifikasi secara visual. Untuk merancang EWI, biaya bahan yang diperlukan untuk membuat indikator kurang penting dibandingkan dengan pertimbangan sensitivitas indikator.