Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT MERAH (Euchema cottonii) Fifi Arfini
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 2 No 1 (2013)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.394 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v2i1.39

Abstract

The purpose of this study is to assess and optimize the process of extraction of carrageenan (variation ratio of water, the concentration of KCl precipitation and temperature) on the seaweed Eucheuma cottonii to shorten the processing time. This research method is divided into two stages: 1) Preliminary research with the aim to find a range of concentrations of KCl solution is best, 2) optimization of the process is to compare the water phase, the concentration of KCl precipitation and temperature are optimal. Carrageenan is then analyzed yield (AOAC. 1984), viscosity (FMC Corp. 1977), power gel (FMC Corp. 1977), moisture content (AOAC 1995), ash (AOAC 1995), acid insoluble ash content (AOAC 1995), the levels of sulfate (FMC Corp. 1977) and whiteness (Food Chemical Codex. 1981). Experimental design used was completely randomized factorial design. Preliminary results show The concentration of KCl solution 1 and 1.5% selected the best, although the structure is not harder than 2% KCl but not to cause a sense of the carrageenan produced. Produced the highest yield of water ratio 1:40. Highest viscosity ratio obtained in the combination treatment of water 1:20, 1% KCl. Carrageenan gel strength generated in this study ranged between 1493.49 - 2202.97 g/cm2 at each combination of treatments. Combination treatments are best produced water ratio 1: 20, 1% KCl concentration and precipitation temperature of 30 oC (A1B1C2) based on the parameters yield of 31.77%, 145.00 cP viscosity, gel strength 1897.14, 9.73 moisture content, ash content of 29.59, ash content was 0.83 acid soluble, sulfate levels and whiteness 18:36 51.57. Research on the optimization process can still be studied better, especially in the financial analysis.
FORMULASI BARUASA KAYA GLUKOMANAN BERBASIS UMBI UWI (DIOSCOREA ALATA L.) Muhammad Yusuf; Fifi Arfini; Nur Fitriani Usdyana Attahmid
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.541 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v5i2.167

Abstract

Baruasa merupakan produk pangan lokal Sulawesi yang dibuat dari tepung beras. Baruasa dibuat dengan mensubstitusikan tepung beras oleh tepung umbi Dioscorea alata L.(tepung uwi) yang memiliki kandungan serat pangan total yang tinggi. Baruasa dibuat dengan substitusi tepung beras oleh tepung uwi yang difortifikasi dengan tepung glukomanan yang berperan sebagai serat larut yang dapat menurunkan indeks glikemik. Penelitian ini bertujuan menentukan variasi komposisi baruasa terbaik dari substitusi tepung beras oleh tepung umbi Dioscorea alata L. dan menganalisis pengaruh penambahan tepung glukomanan terhadap kualitas baruasa. Pembuatan baruasa menggunakan variasi komposisi tepung beras dan tepung uwi (%) dengan perbandingan yang digunakan berturut-turut 0:100, 20:80, 40:60, 60:40, 80:20 dan 100:0. Selain itu dibuat pula baruasa dengan komposisi tepung yang sama namun ditambahkan tepung glukomanan dalam jumlah yang sama untuk tiap variasi. Parameter yang diukur pada kualitas baruasa yang dihasilkan adalah kadar abu, air, protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, nilai aw, tekstur serta uji sensorik. Hasil penelitian menunjukkan tepung uwi dapat dijadikan sebagai pengganti tepung beras pada pembuatan baruasa dalam semua perbandingan, bahkan dapat dibuat dari 100% tepung uwi. Segi sensorik perbandingan yang paling baik adalah 20% tepung uwi dan 80% tepung beras. Baruasa dengan adanya penambahan tepung glukomanan dapat menurunkan kadar lemak, kadar air, dan sedikit aw, tetapi tidak mempengaruhi kadar karbohidrat, kadar protein, kadar abu, dan kadar serat baruasa.
Pengaruh Perbandingan Air Pengekstrak, Suhu Presipitasi, dan Konsentrasi Kalium Klorida (KCL) Terhadap Mutu Karaginan Arif Rahman Hakim; Singgih Wibowo; Fifi Arfini; Rosmawaty Peranginangin
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 6, No 1 (2011): Juni 2011
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v6i1.90

Abstract

ABSTRACTStudy on carrageenan extraction using filter press with variation ratio of seaweed and extraction medium (water), temperature of precipitation, potassium chloride concentration has beenconducted. Ratio of seaweed and water used were 1:20, 1:30 and 1:40 (w/v), temperature of precipitation were varied at 15 and 30°C, and potassium chloride concentration used were 1 and 1.5%. Parameters observed on the carrageenan were yield, viscosity, gel strength, moisture content, ash content, sulfate content and acid insoluble ash. Result showed that the best treatment was ratio seaweed : water = 1:20, temperature of precipitation at 30°C and potassium chlorideconcentration of 1%, with quality of carrageenan i.e. gel strength 1897.14 (g/cm2), viscosity 145 (cPs), ash content 29.59%, acid insoluble ash 0.83%, sulfate content 18.36%, yield 31.77% andmoisture content 9.73%. The carrageenan quality has met with the standard established by Food Agriculture Organization (FAO), Food Chemical Codex (FCC) and European Economic Community(EEC).
Komposisi Kimia Terrine yang Diinkorporasi dengan Tepung Talas Jepang dan Agar-Agar Arham Rusli; Syamsuar Syamsuar; A. Muh Yuslim Patawari; fifi Arfini
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.144

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penambahan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine. Penggabungan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine diharapkan dapat meningkatkan sifat fungsional produk terrine dengan tetap mempertahankan stabilitas produk. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia terrine yang diinkorporasi dengan tepung talas jepang dan agar-agar. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode permukaan respon dengan rancangan faktorial tingkat-3 (3-Level Factorial Design). Perlakuan yang diterapkan adalah konsentrasi tepung talas jepang dan agar-agar. Batas bawah dan batas atas untuk masing-masing perlakuan adalah 0 dan 5 % sehingga diperoleh perlakuan sebanyak 13 unit. Pengamatan dilakukan terhadap komposisi kimia terrine meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar abu, kadar kalsium, dan kadar serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung talas dan agar-agar mempengaruhi komposisi kimia dan meningkatkan kandungan gizi terrine. Penambahan tepung talas jepang dan agar-agar dapat meningkatkan kadar serat terrine. Demikian pula kadar kalsium terrine semakin meningkat dengan semakin tingginnya konsentrasi tepung agar-agar.
KARAKTERISASI KIMIA DAN SENYAWA BIOAKTIF CANGKANG BULU BABI (Echinoidea sp.) Mursida, Mursida; Santi, Andi; Fattah, Nurlaeli; Arfini, Fifi; Adilham, Adilham; Inthe, Mita Gebriella
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 6 (2023):
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i6.46523

Abstract

Wilayah Sulawesi Selatan memiliki potensi yang tinggi sebagai penghasil bulu babi. Gonad Bulu babi banyak dieksport keluar negri dan menghasilkan limbah cangkang yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi kandungan kimia dan mengindentifikasi senyawa bioaktif dari ekstrak tepung cangkang bulu babi. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkang bulu babi yang diperoleh dari hasil samping industri perikanan yang ada di kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan kadar air (5,56%), abu (61,71%), protein (1,24%), lemak (0,073%) dan Karbohidrat (31,41%). Senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak metanol bulu babi (Echinoidea sp.) adalah senyawa dari golongan alkaloid, tannin, fenol dan saponin.
Students’ Perception in Reading English Novel Arfini, Fifi; Qalby, Nur; Daddi, Herlina
Journal of Language Testing and Assessment Vol. 4 No. 1 (2024): Journal of Language Testing and Assessment (JLTA)
Publisher : FKIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56983/jlta.v4i1.344

Abstract

The objective of this research is researcher conducted several indicators that in improving students' language and cultural awareness. The researcher used descriptive-quantitative research where the data gained from the questionnaires. The population of the research was the sixth semester of English Education FKIP Unismuh Makassar. The sample was taken by using purposive sampling technique there were 20 students.The result showed that mostly students perceived that reading novel can make it easier for students to understand language improvement and cultural awareness based on the values showed in table 4.11 is 5% disagree and 95% Partially agree to Strongly Agree in their daily activities. It means that, language improvement and cultural awareness of students can be increased through Reading English Novels.It was concluded that there was an improvement in students' writing skills related to content and organization writing skills in the use of tutorial video.
Penyuluhan pembuatan dendeng ikan lumat bagi masyarakat Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto Fattah, Nurlaeli; Matti, Agussalim; Arfini, Fifi
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 1 No 1 (2022): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v1i1.397

Abstract

Dendeng ikan adalah produk olahan ikan yang berbentuk pipih (lempengan) yang terbuat dari irisan ikan atau ikan utuh yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng sebagai salah satu diversifikasi olahan produk ikan di samping mampu memperpanjang umur simpan ikan tapi juga mampu memenuhi selera masyarakat yang semakin beragam dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein. Tujuan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi diversifikasi kornet ikan adalah menjadikan masyarakat desa bulo bulo, kabupaten Jeneponto terampil dalam mengolah dendeng ikan lumat dan Menjadikan masyarakat memahami keunggulan dendeng ikan, sehingga sebagian masyarakat mampu menjadikan dendeng ikan sebagai usaha home industry. Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan cara tatap muka langsung berupa penyuluhan, demonstrasi langsung dan pelatihan oleh wakil-wakil kelompok sasaran. Untuk kelancaran dan keefektifan kegiatan ini disediakan brosur dan leaflet yang berisi petunjuk praktis pembuatan dendeng ikan lumat. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka dilakukan pelatihan dan pengembangan teknologi pengolahan ikan menjadi produk komoditas ekonomi berupa dendeng ikan, yang dapat memberikan alternatif usaha perekonomian baru di masyarakat. Dampak positif dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan pengetahuan mitra terkait pembuatan olahan produksi dendeng dari ikan, termasuk juga mengenai teknik pengemasan terlihat dari peningkatan kemampuann dalam mengemas produk. Terjadi peningkatan kemampuan mitra dalam berwirausaha dalam memproduksi dan menjual produk.
Peningkatan keterampilan UMKM dalam pembuatan Fish Cake (Odeng) ikan Bandeng di Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Santi, Andi; Malle, Sriwati; Arfini, Fifi; Syukroni, Ikbal; Sultan, Sultan; Afdalia, Afdalia
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 2 No 1 (2023): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v2i1.558

Abstract

Pemanfaatan olahan ikan bandeng di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan masih kurang dalam inovasi sehingga perlu dilakukan diversifikasi olahan seperti fish cake (odeng) . Tujuan memberikan pemahaman tentang diversifikasi produk olahan ikan menjadi produk Fish Cake (Odeng). Kegiatan ini dilakukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung dalam Inkubator Bisnis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif dan peserta pelatihan ikut mempraktekkan pembuatan produk Odeng. Kegiatan pelatihan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi Odeng. Diversifikasi produk hasil perikanan berbasis Odeng melalui bahan baku dengan ikan local menonjolkan gizi yang tinggi, kepraktisan dan kemudahan mengkonsumsi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan hasil perikanan serta dapat meningkatkan konsumsi protein ikan di masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai kelompok usaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan Lokal melalui Olahan Lumpia Ikan sebagai Intervensi Gizi untuk Penurunan Stunting di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Arfini, Fifi; Santi, Andi; Syukroni, Ikbal; Akbar, Muhammad Hikmal
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 3 No 2 (2024): Edisi November
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v3i2.910

Abstract

Kurangnya inovasi dalam pemanfaatan ikan bandeng di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mendorong perlunya diversifikasi produk olahan, seperti lumpia ikan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep). Tujuan dari Pengabdian kepada masyarakat ini antara lain adalah membuat diversifikasi olahan ikan yang enak dan bergizi tinggi sehingga dapat membantu menurunkan kasus stunting di Kab. Pangkep. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten pangkep terutama bagi ibu hamil, anak bayi dan balita. Serta dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha ekonomi produktif. Sasaran utama pengabdian pada masyarakat ini adalah masyarakat terutama ibu-ibu PKK dan majelis taklim, ibu hamil dan menyusui, remaja dan masyarakat usia produktif lainnya di Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Diversifikasi produk perikanan berbasis lumpia ikan dengan bahan baku ikan lokal menawarkan keunggulan gizi, kepraktisan, dan kemudahan dalam konsumsi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan hasil perikanan, mendukung peningkatan konsumsi protein ikan di masyarakat, serta mendorong pembentukan kelompok usaha yang dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat dan tentunya dapat membantu dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Pangkep.
IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK TANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN Arfini, Fifi; Fitri, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 1 OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i1.1483

Abstract

Tujuan dan target yang ingin dicapai pada program IbM yaitu: (1) bertambahnya pengetahuan kelompok tani Lompoe dan kelompok Tani Masagenae dalam peningkatan kemampuan teknologi diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu menjadi produk pangan bernilai tambah (value added); (2) meningkatkan kesadaran kelompok petani terhadap aspek sanitasi dan hygiene dalam melakukan pengolahan produk ubi jalar; dan (3) meningkatnya tingkat kesejahteraan, status ekonomi, dan status gizi masyarakat Kelurahan Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau , Kabupaten Barru. Hal ini dicapai dengan adanya pertumbuhan industri kecil/home industri serta UKM yang mengolah ubi jalar. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu: (1) penyuluhan partisipatif: kegiatan penyuluhan mengenai manfaat dan nilai gizi ubi jalar; (2) pelatihan: kegiatan pelatihan meliputi kegiatan demonstrasi dan kegiatan praktik anggota kelompok tani; dan (3) pendampingan: kegiatan ini berupa pendampingan yang difokuskan pada bimbingan kelompok tani dalam hal penerapan teknologi pengolahan ubi jalar agar tercapai kualitas yang diinginkan oleh pasar. Kata kunci: ubi jalar ungu, kerupuk, brownies, dodol