Tri Nugroho Widianto
Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Desain Sespan Berpendingin Untuk Pedagang Ikan Keliling Tri Nugroho Widianto; Bakti Berlyanto Sedayu
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v10i1.246

Abstract

Penelitian untuk mendapatkan desain sespan berpendingin untuk pedagang ikan keliling telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan desain sespan berpendingin untuk  pedagang ikan keliling, yang diharapkan dapat mempertahankan mutu ikan segar selama transportasi. Tahapan desain dilakukan dengan menentukan kriteria desain, penentuan konsep desain, analisis desain, pembuatan alat dan uji kinerja. Sespan  berpendingin untuk pedagang ikan keliling terdiri dari peti insulasi, sistem pendingin dan penghubung peti ke sepeda motor. Uji kinerja dilakukan dengan mengamati suhu ruang peti dalam kondisi kosong, suhu ikan selama transportasi, penentuan nilai Coefficient of Performance (COP), serta pengamatan mutu ikan sebelum dan setelah transportasi. Hasil uji performansi alat dalam kondisi kosong selama 2,5 jam menunjukkan bahwa suhu ruang peti mencapai -17,6 °C. Sespan berpendingin dapat mempertahankan suhu ikan antara 1,0–2,4 °C selama transportasi. Nilai organoleptik ikan sebelum dan setelah transportasi adalah 7,13 dan 7,1. Sedangkan angka TPC ikan sebelum dan setelah transportasi adalah 1,6  x 103 dan 2,2 x 103 koloni/g. Nilai TPC dan organoleptik ikan setelah transportasi memenuhi standar mutu ikan segar, hal ini menunjukkan bahwa peti ikan segar berpendingin dapat mempertahankan mutu ikan segar selama proses penjualan ikan secara eceran. Nilai COP sespan berpendingin sebesar 0,44.
Disain Pisau Bowl Cutter untuk Pembuatan Nugget Ikan Tri Nugroho Widianto; Toni Dwi Novianto; Naila Zulfia
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 11, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v11i1.250

Abstract

Penelitian disain pisau bowl cutter untuk pembuatan nugget ikan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk dan jumlah pisau bowl cutter yang optimal untuk pembuatan nugget ikan. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu penentuan kriteria disain, penentuan konsep disain, dan pembuatan alat dan uji kinerja. Pisau bowl cutter dibentuk dalam 3 buah disain yaitu tiga pisau lurus, tiga pisau melengkung dan enam pisau melengkung. Material pisau menggunakan stainless steel 304. Uji kinerja dilakukan dengan membuat adonan nugget ikan menggunakan bowl cutter selama 8, 12 dan 16 menit. Untuk mengetahui kualitas nugget ikan, parameter mutu yang diamati meliputi kadar air, tekstur, susut masak, water holding capacity (WHC) dan uji organoleptik. Biaya operasional listrik diketahui dengan mengukur konsumsi energi yang digunakan oleh motor listrik bowl cutter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disain bowl cutter terbaik terdiri dari tiga pisau melengkung dengan lama pengadonan 8 menit yang menghasilkan nugget dengan kadar air 54,2%, tekstur sebesar 12,6 N, susut masak 16,7%, WHC 32,9%, nilai organoleptik lebih dari 7 dan biaya operasional listrik sebesar Rp. 2.700,-/100 kg adonan.
Uji Coba Peti Ikan Segar Berpendingin untuk Pedagang Ikan Keliling Tri Nugroho Widianto; Wawan Hermawan; Bagus Sediadi Bandol Utomo
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 9, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v9i2.111

Abstract

Uji coba peti ikan segar berpendingin untuk pedagang ikan keliling telah dilakukan. Percobaan diawali dengan pengamatan suhu ruang peti ikan dalam kondisi kosong (tanpa ikan) yang dilakukan tiap 10 menit selama 2 jam. Percobaan berikutnya dilakukan dengan cara pengamatan terhadap proses penjualan ikan menggunakan peti berpendingin oleh pedagang keliling selama 3 hingga 4 jam. Suhu ikan diukur tiap 10 menit, sedangkan mutu kesegaran ikan diamati pada awal dan akhir percobaan. Hasil uji coba peti dalam kondisi kosong menunjukkan bahwa suhu dapat mencapai 11,1–15,5 °C. Setelah diisi 30 kg ikan yang telah didinginkan hingga 0–1 °C dan dilakukan praktek penjualan ikan eceran selama 3–3,8 jam, suhu ikan mencapai sekitar 3 °C dengan nilai mutu organoleptik dan jumlah bakteri yang hampir tidak berubah. Dapat dikatakan bahwa peti ikan berpendingin mampu mempertahankan suhu dan mutu kesegaran ikan selama proses penjualan ikan eceran oleh pedagang ikan keliling.