Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI BAKSO DAGING IKAN LELE DAN DAGING AYAM DENGAN PENAMBAHAN ENZIM TRANSGLUTAMINASE: PENGARUH KOMBINASI BAKSO DAGING IKAN LELE DAN DAGING AYAM DENGAN PENAMBAHAN ENZIM TRANSGLUTAMINASE Nur Alam Ali; Wadli; Muhamad Hasdar
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 3 No. 01 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v3i01.1108

Abstract

harganya murah rasanya pun juga enak, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perlakuan terbaik dan mutu sesuai Setandar Nasional Indonesia (SNI) dari kombinasi daging ikan lele dan ayam yang ditambahkan enzim transglutaminase. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan yaitu: PB1: (Daging ikan lele 200 gram Daging ayam 0 gram dan ditambah Enzim transglutaminase 6 gram), PB2 : (Daging ikan lele 150 gram Daging ayam 50 gram dan ditambah Enzim transglutaminase 6 gram), PB3 : (Daging ikan lele 100 gram Daging ayam 100 gram dan ditambah Enzim transglutaminase 6 gram), PB4 : (Daging ikan lele 50 gram Daging ayam 150 gram dan ditambah Enzim transglutaminase 6 gram), dan PB5 : (Daging ikan lele 0 gram Daging ayam 200 gram dan ditambah Enzim transglutaminase 6 gram). Parameter yang diuji adalah uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur, uji lipat dan uji pH. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau (ANOVA) dan uji lanjut Duncan,s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik, uji lipat dan uji pH, hasil beda nyata dan masih memenuhi syarat mutu bakso daging sapi SNI 01-3818-1995.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN EKSRAK BUAH NANAS TERHADAP SIFAT FISIK (pH dan SUSUT MASAK) DAN UJI SENSORI DAGING ENTOK Iman Syariffudin; Yunika Purwanti; Melly Fera; Wadli
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 3 No. 02 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v3i02.1282

Abstract

Entok (Cairina moschata) merupakan salah satu jenis ternak unggas domestik yang mempunyai peranan cukup besar sebagai unggas penghasil daging. Buah nanas mengandung enzim proteolitik bernama bromelin, yang digunakan untuk melunakkan daging. Lama perendaman biasa disebut juga dengan lama marinasi. Prinsip marinasi daging adalah perendaman dalam bahan marinade (larutan atau saus) yang mengandung ingredient tertentu sehingga secara perlahan-lahan terjadi transpor pasif dari bahan marinade ke dalam daging secara osmosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis yang optimum dalam proses lama perendaman ekstrak buah nanas terhadap sifat fisik dan sensori daging entok. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan yaitu perendaman ekstrak nanas dengan dosis 35 ml pada 100 g daging entok yang direndam selama (P0 = tanpa perendman, P1 = 15 menit, P2 30 menit, P3 = 45 menit dan P4 = 60 menit). Perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji anova (analisis sidik ragam). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak nanas pada daging entok tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap susut masak (cooking loss), aroma, dan rasa daging entok. Akan tetapi pemberian larutan ekstrak nanas pada daging entok memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pH, warna, tekstur dan kesukaan daging entok
Characteristics of the physicochemical properties of purple sweet potato flour (Ipomea batatas L.) with temperature variations in drying cabinet dryer Siti Nur Kholidah; Wadli; Yunika Purwanti
Journal of Food and Agricultural Product Vol. 3 No. 2 (2023): JFAP
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jfap.v3i2.4390

Abstract

Purple sweet potatoes are highly prevalent in Indonesia and possess numerous advantageous qualities. However, the susceptibility of fresh purple sweet potatoes to damage during storage necessitates the implementation of a drying or sieging process. The objective of this study is to investigate the impact of fluctuations in drying temperature on the physicochemical properties of purple sweet potato flour (Ipomea batatas L.). The research methodology employed in this study utilises a complete randomised design (RAL) with a single factor, namely temperature, which consists of four levels (50°C, 60°C, 70°C, 80°C). Each level of temperature is repeated three times, resulting in a total of three repetitions. The data underwent analysis utilising the ANOVA test to determine the presence of a significant difference. Subsequently, the Duncan Multiple Range Test (DMRT) analysis was conducted at a significance level of 0.05. The parameters examined encompass physical attributes, such as yield, water absorption, and kamba density, as well as chemical attributes, including moisture content, ash content, and coarse fibre content. The findings indicate that variations in drying temperature significantly impact the physical properties, including vehurrence, water absorption, and kamba density. The variation in drying temperature has adiscernible impact on both moisture content and fibre content, while it does not exhibit a perceptible influence on ash content. Based on the findings from the analysis of the purple sweet potato flour test, it has been determined that the treatment with the lowest water content was recorded at 7.68% under a temperature of 50°C. Similarly, the treatment with the lowest ash content was observed at 2.23% under the same temperature condition. Conversely, the treatment with the highest fibre content was measured at 4.33%. Furthermore, the treatment with the highest yield was obtained at 22.28% under a temperature of 50°C. Additionally, the treatment with the highest water absorption was recorded at 114.66% under the same temperature condition. Lastly, the treatment with the lowest bulk density was observed at 71.05 g/ml under a temperature of 80°C. Keywords: purple sweet potato flour, drying temperature, physicochemical characteristics.
Penumbuhan Jiwa Wirausaha Siswa SMK Ma’arif NU 01 Wanasari Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Air Kelapa Muhamad Hasdar; Abdul Bashar; Wadli Wadli
JPM PAMBUDI Vol 3 No 1 (2019): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v3i1.509

Abstract

Entrepreneurship development among productive young people is a strategic program to build young entrepreneurs who have quality human resources. Vocational students are a strategic choice for building young entrepreneurs. The purpose of this community development activity is 1) Building strong character, because strong character becomes the main capital to become an entrepreneur in facing the challenges of changes that occur in his life. 2) Vocational students have skills to process coconut water waste into nata de coco. 3) Vocational students can start opening new business opportunities either before or after graduating later. The partners of this activity are students from SMK Ma'arif NU 01 Wanasari who are selected 20 students, their have an interest in food entrepreneurship. This activity was carried out in four stages for 2 months. Activities are divided into 4 stages. stage I is measuring the level of understanding from the students about entrepreneurship by giving quisioners, stage II is a process transfer knowlegde with the lecture method, stage III is carried out with the practice of directly using appropriate technology, stage VI is the evaluation stage of activities with quisioner and lecture methods. All vocational students participate in all stages of the training well, with this entrepreneurship training vocational students have increased skills and knowledge in entrepreneurship. Through these activities vocational students also have the skills to process coconut water waste into nata de coco until the packaging process is ready to be marketed and vocational students have basic knowledge about starting entrepreneurship in the food sector. Based on the evaluation results of entrepreneurship training activities, Vocational students are very happy and satisfied and in accordance with the expectations of SMK students to build their entrepreneurial spirit.
Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Tahu Terhadap Kadar Protein Bolu Batik Kukus Sari Salsabila Rizkiyani; Wadli; Yan El Unzilatirrizqi D
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1337

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ampas tahu terhadap kadar protein bolu batik kukus. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non-faktorial yaitu perbandingan penambahan tepung ampas tahu : tepung terigu dengan konsentrasi (0% : 100%), (35% : 65%), (40% : 60%), dan (45% : 55%). Parameter yang diukur yaitu kadar protein bolu batik kukus. Data diolah menggunakan uji one way ANOVA, dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan pada uji lanjut duncan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung ampas tahu pada bolu batik kukus berpengaruh nyata terhadap kadar protein bolu. Hasil tertinggi kadar protein bolu batik kukus yaitu P3 dengan nilai 9,088%, sedangkan kadar protein terendah terdapat pada perlakuan P0 tanpa penambahan tepung ampas tahu.
Pengaruh Berbagai Jenis Kemasan Produk Telur Asin Brebes Terhadap Tingkat kekuatan Kemasan Anis Wulandari; Wadli; Yan El Rizal Unzilatirrizqi D
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1339

Abstract

Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau membungkus produk, baik yang bersentuhan langsung dengan produk atau tidak. Kemasan dapat ditujukan untuk memenuhi keinginan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan nilai jual, memberikan keunikan suatu produk, dan mempermudah distribusi dan transportasi serta memberikan perlindungan dan menjaga mutu produk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat kekuatan kemasan dalam melindungi telur asin dari kerusakan mekanis sehingga dapat ditemukannya kemasan yang terbaik untuk mengemas telur asin. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu uji kekuatan kemasan dengan cara dijatuhkan dari ketinggian 110 cm. Adapun sampel kemasan yang digunakan yaitu kemasan anyaman bambu, box karton, egg tray karton, egg tray plastik. Analisis data menggunakan metode RAL non factorial yang diolah dengan aplikasi SPSS versi 24 dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis data menujukan bahwa berbagai jenis kemasan berpengaruh nyata dalam menjaga telur asin dari kerusakan mekanis, adapun kemasan egg tray karton adalah kemasan yang paling efektif untuk mencegah kerusakan mekanis.
Pengaruh Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) Terhadap Kadar Potential of Hydrogen (pH) dan Penilaian Organoleptik Sirup Jahe Merah Amanda Putri Ismayanti; Wadli Wadli; Yan El Rizal Unzilatirrizqi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4271

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) mempengaruhi nilai Ph (potential of Hydrogen) dan penilaian organoleptik sirup jahe merah (warna,aroma,tekstur,rasa,dan kesukaan). Dalam penelitian ini, Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yaitu P1(0%), P2(0,2%), P3(0,3%), P4(0,4%) sehingga menghasilkan 12 perlakuan. ANOVA (Analysis of Variance) dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) digunakan untuk analisis data pada penelitian ini. Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) menunjukkan hasil yang signifikan (P<0,05) pada uji pH perlakuan P4(0,4%) memiliki nilai pH tertinggi, dengan nilai 6,84. Pada penilaian karakteristik organoleptik, Carboxy Methyl Cellulose (CMC) perlakuan P4(0,4%) menunjukkan bahwa CMC memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter seperti warna, tekstur, rasa, dan kesukaan. Perlakuan ini memiliki nilai tinggi pada setiap parameter uji organoleptik. Sehingga dapat disimpulkan produk sirup jahe merah dengan perlakuan P4 (0,4%) dapat diterima dan disukai oleh panelis dalam penilaian organoleptik dan penilaian pH (potential of Hydrogen).
Pengaruh Lama Pengeringan terhadap Vitamin C, Kadar Gula, Keasaman dan Organoleptik Manisan Kering Buah Pepaya Sri Suci Ana; Wadli Wadli; Muhamad Hasdar
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 5: Agustus 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i5.4676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pada vitamin C, kadar gula, pH dan Organoleptik pada pembuatan manisan papaya kering pada lama pengeringan yang berbeda. Pengeringan yang digunakan pada penelitian ini P1 (8 jam), P2 (10 jam), P3 (12 jam), dan P4 (14 jam). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Parameter penelitian ini yaitu vitamin C, kadar gula, pH dan organoleptik. Kadar vitamin C mengalami penurunan akibat lama proses pengeringan. Kadar gula (oBrix) mengalami peningkatan seiring lama pengeringan. Keasaman (pH) pada semua perlakuan mengalami kenaikan seiring bertambahanya lama pengeringan. Skor organoleptik rasa, warna, tekstur, aroma dan penampilan semakin lama pengeringan semakin turun skor yang didapatkan. Perlakuan P1 dan P2 tetap menunjukkan penampilan yang relatif stabil dan menarik.