Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Opportunity and benefits of functional food from the sea: A Rewiew Paulus Damar Bayu Murti; Bambang Dwiloka; Ocky Karna Radjasa; James Ngginak
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 11 No. 2 (2021): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.221 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v11i2.297

Abstract

Functional food has been believed to prevent and reduce the possibility of chronic diseases such as obesity, diabetes, coronary heart disease, hypertension and cancer. The sea offers resources that can be used as a source of functional food. Research on bioactive compounds from marine life has been carried out, which have biological activity. For example, omega-3 consist of two types of acids, namely docosahexaenoic acid (DHA) and eicosapentanoic acid (EPA), which is contained in fish. Carotenoids and xanthophylls are abundant in macroalgae. Likewise with phenolic compounds and polysaccharides derived from algae. The protein hydrolysate from fish waste which is used as an alternative product has biological activity. Chitin and chitosan were extracted from crustacean shells and marine mollusk. Referring to the diversity of compound bioactivity from marine resources, this review emphasizes more on the potential of functional food ingredients owned by marine resources and their opportunities and benefits..Keywords: Functional food, Marine, Bioactive compounds, Chronic diseases, Biological activityABSTRAKPeluang dan manfaat pangan fungsional dari laut: Telaah PustakPangan fungsional telah dipercayai dapat mencegah dan menurunkan kemungkinan penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, jantung koroner, hipertensi dan kanker. Laut menawarkan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan fungsional. Penelitian mengenai senyawa bioaktif dari biota laut sudah banyak dilakukan yang memiliki aktivitas biologis.  Sebagai contoh, Omega-3 terdiri atas dua jenis asam yaitu asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam eikosapentanoat (EPA) yang terkandung pada ikan. Karotenoid dan xantofil yang banyak terkandung pada makroalga. Begitu pun dengan senyawa fenolik dan polisakarida yang berasal dari alga. Hidrolisat protein dari limbah ikan yang dimanfaatkan sebagai produk alternatif memiliki aktivitas biologis. Kitin dan kitosan yang diekstrak dari limbah cangkang krustasea dan moluska laut. Mengacu pada keragaman bioaktivitas senyawa dari sumberdaya kelautan, review ini lebih menekankan pada potensi bahan pangan fungsional yang dimiliki oleh sumberdaya kelautan serta peluang dan manfaatnya.Kata kunci : Pangan fungsional, Laut, Senyawa bioaktif, Penyakit kronis, Aktivitas biiologi
Aktivitas Antibakteri Isolat bakteri X2 yang Berasosiasi Spons Xestospongia testudinaria dari Pantai Pasir Putih Situbondo terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa YATNITA PARAMA CITA; OCKY KARNA RADJASA; PRATIWI SUDHARMONO
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 14 No 2 (2016): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.826 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antibakteri dari isolat bakteri X2 yang berasosiasi dengan spons Xestospongia testudinaria dari Pantai Pasir Putih Situbondo. Isolasi bakteri dilakukan dengan metoda pour plate kemudian koloni bakteri yang diperoleh dimurnikan dengan metode streak plate. Isolat bakteri X2 dihasilkan 12 isolat bakteri yang akan diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhii menggunakan metode overlay. Hasil uji mendapatkan isolat X2-10 yang aktif terhadap P. aeruginosa ATCC27853 dan MDR dengan menggunakan metode difusi agar. Karakterisasi isolat X2-10 dilakukan dengan uji pewarnaan Gram, uji biokimia dan identifikasi dengan 16s-rRNA. Hasil penelitian menunjukkan isolat bakteri X2-10 yang berasosiasi dengan spons X. testudinaria memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri P. aeruginosae ATCC27853 dan MDR dan hasil karakterisasi dari isolat bakteri X2-10 merupakan B. licheniformis.