Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

DELIGNIFIKASI LIGNOSELULOSA DAUN NANAS SEBAGAI SUMBER ALFA SELULOSA Triyani Sumiati; Sitaresmi Yuningtyas; Lely Elfrida BR Haloho
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v8i2.301

Abstract

Daun nanas merupakan bahan berlignoselulosa dapat dimanfaatkan sebagai sember alfa selulosa karena mempunyai kandungan alfa selulosa yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi alfa selulosa menggunakan metode delignifikasi secara kimia menggunakan pelarut natrium hidroksida. Optimasi proses delignifikasi menggunakan variasi konsentrasi natrium NaOH dengan konsentrasi 8% memberikan hasil kadar alfa selulosa yang paling optimal sebesar 66% dan terjadi pengurangan kadar lignin menjadi 1%. Alfa selulosa serbuk daun nanas yang dikarakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan spektrum yang mirip dengan selulosa komersial.
KARAKTERISTIK HIDROKSI PROFIL METIL SELULOSA (HPMC) DARI SABUT KELAPA YANG DISINTESIS DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA KONSENTRASI 20% Silvi Nurafni; Triyani Sumiati; Amelia Putri
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v9i1.347

Abstract

Sabut kelapa sering kali dibuang dan dianggap limbah oleh masyarakat, padahal sabut kelapa memiliki kandungan selulosa yang sangat tinggi yaitu sebesar 27% yang bisa dimanfaatkan dalam bidang bahan baku farmasi dan pangan. Selulosa tersebut dat dimanfaatkan menjadi Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan HPMC dari sabut kelapa yang optimal dengan karakteristik yang memenuhi standar. HPMC sabut kelapa dibuat dengan mengisolasi selulosa terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan mensintesis HPMC dengan konsentrasi NaOH 20% dan propilen oksida yang ditambahkan 2,5 ml serta dimetil sulfat sebanyak 0,92 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa dari sabut kelapa dapat dimanfaatkan menjadi HPMC dengan karakteristik HPMC yang dihasilkan berbentuk butiran kasar, berwarna putih kekuningan dan memiliki bau yang samar, memiliki pH 7, nilai Water Holding Capacity (WHC) 7,3 g/g dan nilai Oil Holding Capacity (OHC) 6,6 g/g.