Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculus) Eem Masaenah; Inawati; Fhima Rizky Annisa
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.43 KB) | DOI: 10.47219/ath.v4i2.79

Abstract

Diabetes Melitus (DM) termasuk kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Hal ini disebabkan oleh gagalnya pankreas menghasilkan insulin atau kerja insulin yang terganggu (resistensi insulin). Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70 % buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit jantan (Mus musculus) galur Swiss Webster yang diinduksi aloksan. Sebanyak 30 ekor mencit jantan dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif (Na CMC), kontrol positif (Metformin 65 mg/kg bb), kelompok ekstrak buah belimbing wuluh 250 mg/kg bb, 500mg/kg bb, dan 750 mg/kg bb. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan glucometer easytouch®, yaitu kadar glukosa darah puasa sebelum induksi, setelah diinduksi, dan setelah pemberian ekstrak pada masing-masing kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan buah belimbing wuluh dengan dosis 250 mg/kg bb, 500mg/kg bb, dan 750 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit jantan yang diinduksi aloksan. Diduga senyawa aktif ekstrak etanol 70 % buah belimbing wuluh berperan dalam meningkatkan sensitifitas reseptor insulin dan mengakibatkan glukosa dapat diambil oleh sel untuk dimetabolisme. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% buah belimbing wuluh dengan dosis 750 mg/kg bb merupakan dosis yang paling efektif terhadap penurunan kadar glukosa darah
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium Jambos Alston) METODE PERENDAMAN RADIKAL BEBAS DENGAN DPPH Herson Cahaya Himawan; Inawati; Anisah Lubis
Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal) Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47219/ath.v5i2.105

Abstract

Penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker , katarak, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan disfungsi otak terjadi kaerna adanya kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul atau atom tidak stabil. Antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Tanainan merupakan salah satu sumber antioksidan alami, salah satu turnbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan yaitu Daun jambu mawar ( Syzygium Jambos Alton ). Daun jambu mawar merupakan tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan daun jambu mawar menggunakan metode peredaman radikal bebas dengan DPPH. Ekstrak air daun jambu mawar dibuat deret konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm, dilarutkan dengan metanol dan DPPH, kernudian diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotorneter UV- vi.s pada panjang gelombang 515,5 nm. Ekstrak air daun jambu mawar mempunyai nilai IC50 sebesar 85,514 ppm. Kesimpulan penelitian ini bahwa aktivitas antioksidan ekstrak air daun jambu mawar memiliki aktivitas antioksidan dan termasuk kategori kuat.