Rulyusa Pratikto
Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisa Exchange Rate Overshooting Melalui Pendekatan Error Correction Model Pratikto, Rulyusa
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Business Administration Study Program - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.055 KB)

Abstract

The main purpose of this study is to analyze the movement of Indonesian Rupiahagainst United States Dollar and its determinants. Frankel-Dornsbusch Overshootingis used as theoretical basis. It is stated that when an exchange rate is depreciatedproportionately exceeding money growth, it can be said that the exchange rate isovershoot. In other words, its value is fundamentally undervalued. By using data fromthird quarter 1997 through fourth quarter 2004 and using error correction model asits methodology, it can be concluded that in the short-run, Indonesian rupiah wasover-shooted. Furthermore, I also found that in the long-run Rupiah was convergedto its equilibrium value. These findings indicate the need of policy that can controlthe volatility of money growth, especially in the short-run horizon. Capital control isone of several policies that can be effective to maintain the stability of money growthand subsequently the exchange rate.Keywords: Frankel-Dornsbusch Overshooting, Exhange Rate, Money Supply,Error Correction Model
Analisa Exchange Rate Overshooting Melalui Pendekatan Error Correction Model Rulyusa Pratikto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 8 No. 2 (2012)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.055 KB) | DOI: 10.26593/jab.v8i2.422.%p

Abstract

The main purpose of this study is to analyze the movement of Indonesian Rupiahagainst United States Dollar and its determinants. Frankel-Dornsbusch Overshootingis used as theoretical basis. It is stated that when an exchange rate is depreciatedproportionately exceeding money growth, it can be said that the exchange rate isovershoot. In other words, its value is fundamentally undervalued. By using data fromthird quarter 1997 through fourth quarter 2004 and using error correction model asits methodology, it can be concluded that in the short-run, Indonesian rupiah wasover-shooted. Furthermore, I also found that in the long-run Rupiah was convergedto its equilibrium value. These findings indicate the need of policy that can controlthe volatility of money growth, especially in the short-run horizon. Capital control isone of several policies that can be effective to maintain the stability of money growthand subsequently the exchange rate.Keywords: Frankel-Dornsbusch Overshooting, Exhange Rate, Money Supply,Error Correction Model
BUBBLE PROPERTY DI INDONESIA: ANALISIS EMPIRIS SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Valerio Fanama; Rulyusa Pratikto
Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 15 No. 2 (2019)
Publisher : Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jab.v15i2.3679

Abstract

Property is a sector that is very influential for Indonesia’s economy, so Bank Indonesia issued a Residential Property Price Survey to monitor property prices in big cities in Indonesia. The survey is done to monitor the condition of the property to prevent the occurrence of bubble conditions. This study aims to analyse the factors that are suspected to affect property prices in Indonesia, then compare the actual property price index with its fundamental property price index to determine the condition of property in Indonesia. As a result, Indonesia's GDP and inflation rate statistically affect the Indonesia’s House Price Index in all categories, while the amount of consumption credit only has a statistically significant effect on the Indonesia’s House Price Index of Small Houses, and the LTV ratio policy only has a statistically significant effect on the Indonesia’s House Price Index of Large Houses. Furthermore, Indonesia experienced bubble conditions in certain periods, but these conditions were considered harmless, because the bubble rate was not too large, and the bubble condition did not last for a long time.
PENINGKATAN KONEKTIVITAS DOMESTIK MELALUI INFRASTRUKTUR LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP STABILITAS HARGA MAKANAN Rulyusa Pratikto; Nia Juliawati
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.484 KB)

Abstract

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk megetahui pengaruh dari pengembangan infrastruktur laut terhadap tingkat harga khususnya komoditas makanan di Indonesia. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat komoditas makanan merupakan penyumbang terbesar inflasi, bersifat persisten, dan merupakan komoditas yang penting bagi masyarakat miskin. Dengan menggunakan metodologi data panel, temuan utama dari studi ini menunjukkan bahwa pengembangan pelabuhan komersial memiliki peran penting untuk menurunkan tingkat harga makanan melalui penurunan biaya logistik. Perbaikan pada infrastruktur darat, terutama pengelolaan jembatan timbang dan koneksi darat dari pasar menuju pelabuhan pun cukup penting dalam proses pembentukan harga makanan.
Unequal Impact of Price Changes in Indonesia Rulyusa Pratikto; Mohamad Ikhsan; Benedictus Raksaka Mahi
Economics and Finance in Indonesia Volume 61, Number 3, December 2015
Publisher : Institute for Economic and Social Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.821 KB) | DOI: 10.47291/efi.v61i3.511

Abstract

The main idea of this study is to determine the impact of relative inflation on poverty incidents and to investigate whether inflation inequality has occurred in Indonesia. Interesting results were found at regional level. Firstly, Jakarta had different poverty response with respect to price increases. Processed food and transportation inflation were more imperative for the poor in Jakarta. Secondly, the poor in province with low poverty figures were more prone to inflation. In general, the results show that food inflation has the major adverse impact on the poor. Moreover, we found that inflation in Indonesia has not been pro-poor.AbstrakTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari perubahan harga terhadap kemiskinan, serta juga untuk mengetahui apakah terjadi ketimpangan inflasi di Indonesia. Hasil yang menarik diperoleh dari analisa pada tingkat provinsi. Pertama, kemiskinan pada provinsi Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda. Inflasi pada makanan jadi dan transportasi justru memiliki dampak yang lebih merugikan masyarakat miskin. Kedua, masyarakat miskin yang berada di provinsi dengan tingkat kemiskinan relatif rendah justru lebih sensitif terhadap inflasi. Secara umum, inflasi bahan makanan merupakan faktor terbesar dalam peningkatan kemiskinan. Selain itu, masyarakat miskin telah mengalami total inflasi yang lebih besar dibandingkan dengan masyarakat tidak miskin.Kata kunci: Kemiskinan; Inflasi; Elastisitas Harga terhadap Kemiskinan; Pro-Poor Price Index; Price Index for the PoorJEL classifications: E3; I3; O1; R2
Analisis Strategi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kota Bandung dengan Pendekatan Pentahelix Kolaborasi Parjuangan Gultom; Gandhi Pawitan; Indraswari Indraswari; Pius Sugeng Prasetyo; Rulyusa Pratikto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10968

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi strategi dan kolaborasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung dengan pendektan model pentahelix. Penelitian ini mengunakan medote kualitatif dimana bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, dalam prosedur pengumpulan data dilakukan tiga tahap diantaranya observasi, wawancara, dan dekomentasi, untuk obervasinya mengunakan observasi partisipatif, dimana peneliti akan terlibat ikut serta dengan kegiatan yang dilakukan oleh BNN Kota Bandung, analisis data yang digunakan intractive model yang bersumber miles dan huberman (1984) diantaranya adalah : data collection, data reduction, data display, cunlunsing drawing/verication dan langkah yang terakhir adalah setelah menganalis data peneliti akan melakukan triangulasi, teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan triangulasi dengan metode. Dari hasil yang ditemukan oleh peneliti dalam bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung dengan mitra kerjanya dengan pendekatan model pentahelix diantaranya sebagai berikut: Dapat membantu menjangkau elemen masyarakat yang belum mengentahui tentang sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), khusunya pada rentang usia 15-24 tahun di Kota Bandung, diperkuat dengan adanya surat edaran Gubernur Jawa Barat tentang penguatan (P4GN) dan surat edaran Walikota Bandung tentang optimalisasi pelaksanaan (P4GN), mulai timbulnya kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba lewat program ketahanan keluarga dan kelurahan bersinar serta program pengelolahan informasi dan edukasi remaja teman sebaya anti narkoba,terbentuknya pengiat anti narkoba di wilayah Kota Bandung dalam rangka untuk mensosialisasikan P4GN, mulai aktif melaporkan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat, melalui sinergitas kerja sama yang dilakukan, adanya dorongan untuk berani melakukan tes urine, menjadi langkah awal untuk melakukan pencegahan, mampu menekan penyalahgunaan narkoba.
EVALUASI KEBIJAKAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK SOLAR UNTUK NELAYAN KECIL Wulandari Wulandari; Rulyusa Pratikto; Elisabeth Dewi
Jurnal Kebijakan Publik Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v14i1.8175

Abstract

Hasil survey Koalisi untuk Ketahanan Usaha Perikanan Nelayan tahun 2021 menunjukkan 82,08% nelayan kecil sulit mengakses subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Permasalahan inilah yang diteliti melalui evaluasi kebijakan subsidi BBM solar untuk nelayan kecil,  dengan empat indikator yaitu: input, process, output dan outcome. Studi kasus penelitian ini dilakukan  di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, mengungkap fakta di lapangan tentang identifikasi masalah, hambatan dan solusi yang disampaikan oleh dua kategori  informan yaitu pemerintah dan nelayan kecil. Sumber data berasal dari data primer melalui observasi, wawancara dan Focus Grup Discussion. Data sekunder diperoleh melalui data resmi pemerintah.  Faktor penyebab nelayan kecil sulit mengakses subsidi BBM solar yaitu: pertama, regulasi yang mempersulit dengan persyaratan dan prosedur yang panjang. Kedua, nelayan kecil tidak terekam dalam data administrasi dan kapal nelayan. Ketiga, terbatasnya jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBUN). Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu: pertama, revisi peraturan hukum subsidi BBM untuk nelayan kecil agar persyaratan dan prosedurnya mudah. Kedua, penggunaan  Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan (Kartu KUSUKA) untuk akses subsidi BBM solar, yang sistem informasi dan teknologinya terintegrasi dengan lintas kemen-terian/badan. Ketiga, penambahan infrastruktur dan digitalisasi SPBUN. Keempat, subsidi BBM solar disalurkan oleh koperasi melalui program Solar Untuk Koperasi Nelayan (SOLUSI). 
Inflasi Makanan dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter di Indonesia Pratikto, Rulyusa; Ikhsan, Mohamad
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 17, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Controlling food inflation in Indonesia is essential mainly caused by its persistent and relatively significant impact on the poor’s purchasing power compare to other commodities. Thus, the main purpose of this study is to determine the effectiveness of monetary policy on food inflation stabilization in Indonesia. By utilizing Structural Vector Autoregression, the empirical results provided here show that monetary policy does effectively prevent the spillover effect of food to non-food inflation. In addition to that, the exchange rate may play some role in the longer period to affect the volatility of food inflation.