Dian Trianita Lestari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran LSM ‘Konservasi Kima Toli-Toli – Labengki’ Untuk Kelestarian Kima Sebagai Pelindung Ekosistem Laut Dian Trianita Lestari; Iriyani Astuti Arief; Shinta Arjunita Saputri
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v3i2.1489

Abstract

This study aims to determine and describe the role of Toli-Toli-Labengki Giant Clam Conservation for the giant clams’ sustainability in Toli-Toli Village, Lalonggasumeeto District. This study uses a qualitative method by applying Green Thought and International Organizations theory to see the role of NGOs in the restoration of giant clam habitat areas. Meanwhile, the data collection techniques used was interviews, literature study and documentation with data analysis techniques consisting of three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the NGO Toli-Toli – Labengki Giant Clam Conservation played a role as: an independent actor who acts as an international organization and is not merely implementing the interests of the organization or its members, but for the common good; because for negotiations and produce mutually beneficial decisions by educating residents about the importance of giant clam for the sustainability of the coastal ecosystem of Toli-Toli Village so that in the end the community also get benefit; and instruments for collaborating with NGO Naturevolution to reduce plastic waste on the coastal area of the village to Labengki island. Considering the benefits of giant clams to marine ecosystems and the giant clams cultivation requires quite a lot of funds, this NGO should get more attention and support from both local and national governments.
PERILAKU PEMILIH MASYARAKAT PESISIR DALAM PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA TAHUN 2018 KELURAHAN PURIRANO DAN KELURAHAN MATA KOTA KENDARI suryana rahman, Ade irma; Eka Suaib; Dian Trianita Lestari
JAPMAS : Jurnal Politik dan Demokrasi Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/japmas.v1i2.9

Abstract

Tujuan yang ingin di capai penelitian ini untuk mengetahui perilaku pemilih masyarakat pesisir khususnya masyarakat kelurahan Purirano dan kelurahan Mata. Metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian Kualitatif pendekatan Deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Pesisir kelurahan Mata dan kelurahan Purirano. Teknik analisis data dalam penelitian ini, Reduksi data, Penyajian data, dan Menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tentang Perilaku Pemilih Masyarakat Di kelurahan Mata dan kelurahan Purirano dalam Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Tahun 2018, mereka memilih menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan Sosiologis, Rasional, dan Psikologis. Hasil wawancara menunjukkan mayoritas pemilih berdasarkan kedekatan mereka dengan pasangan calon, dengan melihat kerja keras dalam membangun daerah sebelumnya, berdasarkan suku, kepribadian, serta visi misi pasangan calon. Berdasarkan analisis penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Purirano dan Mata memiliki perilaku pendekatan dalam memiih pasangan calon. Dalam hal ini masyarakat pesisir kelurahan Purirano dan Mata, mayoritas memiliki pendekatan sosiologis dan rasional
Perilaku Generasi Z Di Media TikTok Dalam Pemilihan Umum Presiden 2024 Ni Wayan Ribayanti; Dian Trianita Lestari
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i4.2533

Abstract

This study aims to examine Generation Z's behavior in utilizing TikTok as a source of political information during the 2024 Presidential Election in Kendari City. Using a qualitative approach and the uses and gratification theory, the author conducted interviews with 13 Generation Z individuals who are active TikTok users and participated in the election. The findings indicate that TikTok was chosen because it presents political content in an engaging, concise, and digitally relevant format for Gen Z. TikTok functions not only as an entertainment platform but also as an effective space for political discussion and expression. The study also found that Gen Z is not a passive media consumer; rather, they actively engage in discussions, filter information, and shape political opinions. Therefore, enhancing political digital literacy is essential to encourage young voters to become more critical and responsible participants in the democratic process.
Analisis Semiotika Makna Self Healing pada Lirik Lagu “Magic Shop” Bangtan Sonyeondan Raodah, Fujiana; Sirajuddin; Dian Trianita Lestari
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 2 No. 2 (2024): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jiksp.v2i2.1950

Abstract

Musik merupakan salah satu media dalam penyampaian pesan yang juga dapat menjadi sebuah media self healing. Self healing merupakan bentuk penanganan diri yang dilakukan individu atas dasar adanya luka batin. Melalui penelitian ini, peneliti menyampaikan makna pesan self healing dalam karya musik Bangtan Sonyeondan (BTS) yang berjudul “Magic Shop”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna self healing yang terkandung dalam lirik lagu tersebut dan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Adapun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan bait lirik lagu yang mewakili perasaan dan situasi yang dialami oleh individu, melalui pengalaman BTS sebagai bentuk dukungan dan pelajaran. Dengan demikian, lagu ini memiliki pemaknaan pesan yang dapat membentuk self healing atau relaksasi melalui musik sebagai bentuk dari komunikasi intrapersonal yang dilihat berdasarkan dua aspek dalam semiotika Ferdinand De Saussure yaitu, penanda (signifier) dan petanda (signified).