Muhammad Nur Murdan
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Developing O Diadaq O Dibiasa Text Reading Comprehension Activities To Students of Madrasah Aliyah and Boarding School Ahmad Muaffaq; Rabiatul Adawiah; Syamsinar Syamsinar; Muhammad Nur Murdan
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.797

Abstract

The objective of this social engagement project is to design the developing of O Diadaq O Dibiasa text as material in reading comprehension activities to students of Madrasah Aliyah and Islamic Boarding School in West Sulawesi. Beside that mayor objectives, there are also some specific objectives such as to outline the integration of Islamic and local values in O Diadaq O Dibiasa text; and to see the improvement of students’ knowledge related to the integration of Islamic and local values after reading O Diadaq O Dibiasa text.This project was conducted through Whatsapp, Zoom and Google Meet application remembering the situation of Covid-19 pandemic. It was held on February-September including preparation until evaluation. There were five steps in conducting this social engagement. They are visiting libraries, training of trainers, writing module, conduction reading activities (5 meetings), and monitoring & evaluation. The participants were 20 students from Madrasah Aliyah Pergis Campalagian Boarding School of DDI Baruga Majene, Madrasah Aliyah 1 Polewali Mandar and Boarding School of Syekh Hasan Yamani Campalagian Polewali Mandar which are represented by five students.
MOSQUE-BASED FAMILY TRAINING IN STRENGTHENING THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION IN WEST SULAWESI Muhammad Nur Murdan; Syarifuddin Amir; Rahmat Nurdin
Al-Qalam Vol 28, No 1 (2022)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v28i1.1078

Abstract

Dalam konsep bermasyarakat dan bernegara, keluarga yang merupakan bagian terkecil darinya, memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, perhatian akan pembinaan keluarga tidak boleh dipandang sebelah mata, terlebih dalam menghadapi tantangan era disturpsi seperti saat ini, dimana arus informasi, perubahan pola komunikasi dan perkembangan teknologi semakin tak terbendung yang memunculkan berbagai macam permasalahan baru di masyarakat. Diantara permasalahan tersebut adalah perkembangan pemahaman dua kubu ekstremis di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang plural, baik ekstrem kanan yang mewakili pemahaman tekstualis atau kiri yang liberal. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan, bagaimana masjid memainkan perannya sebagai spirit dan sentra kegiatan ummat Islam, dengan sikap wasath, tawazun dan moderat yang menjadi nilai dalam ajaran dan tuntunan Islam, untuk membina keluarga sebagai bagian dari masyarakat, meneguhkan sikap moderat dalam beragama, serta menjaga keutuhan bernegara dari berbagai ideologi yang mengancam disintegrasi bangsa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data utama dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi partisipatif dari peneliti dan pencatatan dokumen pada dua masjid yang menjadi objek penelitian. Selanjutnya data tersebut dianalisa dengan pendekatan fenomenologi dan kajian keislaman yang relevan.
Interpretasi Makna Nafs dalam QS Al-Syams Ayat 7-10 : (Studi Analisis Tafsir Mafa>ti>h} Al-Ghayb Karya Fakhr Al-Di>n Al-Ra>zi>) Ahmad Zakiy; Muhammad Nur Murdan
PAPPASANG Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jiat.v4i2.445

Abstract

Perdebatan filosofis berkenaan dengan hakikat jiwa manusia telah menimbulkan berbagai macam respon dari berbagai ahli tafsir yang berfokus pada QS al-Syams/91: 7-10, tak terkecuali Fakhr al-Di>n al-Ra>zi> sebagai tokoh mufasir yang filsuf dalam kitab tafsirnya Mafa>ti>h} al-Ghayb. Penelitian ini mencoba mengurai: 1.) Bagaimana karakteristik tafsir Mafa>ti>h} al-Ghayb karya Fakhr al-Di>n al-Ra>zi>, 2.) Bagaimana penafsiran umum makna nafs dalam QS al-Syams/91: 7-10, 3.) Bagaimana interpretasi makna nafs dalam QS al-Syams/91: 7-10, dalam tafsir Mafa>ti>h} al-Ghayb karya Fakhr al-Di>n al-Ra>zi>. Untuk menjawab rumusan masalah di atas, peneliti menggunakan jenis penelitian library research dengan model penelitian tahli>li> atau analisis. Model penelitian analisis ini dianggap paling relevan untuk nantinya dapat melihat bagaimana interpretasi dan ciri khas al-Ra>zi> dalam menafsirkan ayat tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.) Karakteristik tafsir Mafa>ti>h} al-Ghayb menggunakan pendekatan berbagai disiplin ilmu, terkadang menggunakan dialog imaginer untuk menjelaskan sebuah ayat, dan condong kepada Asy’ariyah dari segi teologi dan Syafi’iyah dari segi fikih 2.) Berkenaan dengan penafsiran umum QS.al-Syams/91: 7-10, terdapat dua perspektif besar mengenai penafsirannya. Pendapat pertama yang menyatakan bahwa Allah-lah yang menentukan jalan takwa dan fuju>r-nya seorang hamba. Sedang pendapat kedua menyatakan bahwa Allah membekali manusia aneka potensi, yaitu takwa dan fuju>r kepada manusia, sehingga selanjutnya manusialah yang menentukan pilihan hidupnya. 3.) Al-Ra>zi> berpendapat, jiwa manusia memiliki ‘bawaan’ sejak lahir. Ia tidak dalam keadaan yang sama sekali kosong sebagaimana pendapat-pendapat yang diungkapkan oleh beberapa filsuf empiris. Bagi al-Ra>zi>, dengan merujuk kepada QS.al-Syams/91: 7-10, Allah memberikan aneka kecenderungan baik dan buruk kepada manusia sejak ia dilahirkan. Kemudian pada masa selanjutnya, manusialah yang diberi pilihan untuk mengasah sendiri kecenderungan-kecenderungan tersebut.