Penggunaan alelokimia sebagai bioherbisida berpotensi untuk pengendalian gulma yang ramah lingkungan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak gulma dan bahan alami terhadap pertumbuhan dan hasil caisim (Brassica chinensis L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak gulma dan bahan alami sebagai faktor tunggal. Terdapat 16 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dan setiap perlakuan terdiri dari 2 polybag sehingga terdapat 48 satuan percobaan dengan 96 tanaman caisim sebagai sampel amatan.. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan jika menunjukkan perbedaan yang nyata, maka diuji lebih lanjut dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak gulma dan bahan alami berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 35 HST, jumlah daun 21 HST, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman. Ekstrak daun Euphorbia heterophylla pada konsentrasi 200 g L-1 nyata mampu meningkatkan tinggi tanaman, dan bobot segar tanaman, ekstrak daun Cyperus rotundus konsentrasi 120 g L-1 mampu meningkatkan berat kering tanaman, sedangkan ekstrak Terminalia catappa pada konsentrasi 200 g L-1 dan Melaleunca laucadendron pada konsentrasi 40 g L-1 meningkatkan jumlah daun pada umur 21 HST.Kata kunci: alelokimia, bioherbisida, konsentrasi, produksi, tanaman sayuran