Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Toman Bagi Masyarakat Desa Kumba Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Sumarli Sumarli; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Susan Neni Triani; Kamaruddin Kamaruddin; Buyung Buyung; Dina Anika Marhayani; Fitri Fitri
International Journal of Public Devotion Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Number 2 December 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v4i2.2825

Abstract

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan nugget ikan Toman yang memungkinkan untuk diproduksi massal sebagai sarana wirausaha. Masyarakat dilatih dalam pembuatan nugget berbahan dasar ikan Toman sebagai upaya pemanfaatan hasil sumber daya alam masyarakat daerah perbatasan di desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan secara langsung berupa praktik pembuatan nugget ikan Toman sekaligus diberi motivasi agar memiliki jiwa entrepreneurship. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan baru dalam memanfaatkan ikan Toman untuk diolah menjadi nugget, terlibat langsung dan terampil dalam pembuatan nugget, serta termotivasi untuk mengembangkannya menjadi sebuah wirausaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin peka terhadap potensi alam yang ada di lingkungan sekitarnya dan dapat mengoptimalkan pengolahannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa pada Materi Pythagoras Dwi Rohmani; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Nurul Husna
Variabel Vol 3, No 2 (2020): OCTOBER 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/var.v3i2.2401

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan gaya kognitif field dependent, field independent, dan faktor penyebab pada materi pythagoras. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa GEFT dan tes uraian yang telah diuji menggunakan validasi isi, validasi konstruk, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data berupa penskoran, penyajian data berupa pendeskripsian dan wawancara, serta menarik kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan pemecahan masalah siswa dengan gaya kognitif field dependent kelompok tinggi berkategori baik, siswa dengan gaya kognitif field dependent kelompok sedang dan kelompok rendah berkategori kurang baik pada tahap-tahap indikator kemampuan pemecahan masalah, sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah siswa dengan gaya kognitif field independent tidak ditemukan hasil penelitian dikarenakan tidak adanya siswa dengan gaya kognitif field independent di kelas tersebut; (2) faktor internal siswa meliputi ketidakmampuan menemukan konsep, strategi yang tidak tepat, tidak mampu melakukan proses perhitungan dan menyelesaikan masalah, tidak memahami materi dengan baik,  kurang paham terhadap konsep pythagoras, malas, serta tidak teliti, sedangkan faktor eksternal meliputi, alokasi waktu, kondisi kelas yang ribut, tidak sungguh-sungguh, bermain-main, dan mengobrol, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.
Kemampuan Literasi Matematis Siswa Pada Model Pembelajaran Quantum Teaching dalam Materi Teorema Pythagoras Kelas VIII SMPN 1 Jagoi Babang Nur Gustika; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Buyung Buyung
Variabel Vol 2, No 2 (2019): OCTOBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.247 KB) | DOI: 10.26737/var.v2i2.1719

Abstract

Kemampuan literasi matematis siswa berperan penting dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 25 orang untuk kelas eksperimen dan 22 orang untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan literasi matematis siswa dan angket motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan kemampuan literasi matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum teaching dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan nilai thitung = 5,43 > ttabel = 1,68, (2) Kemampuan literasi matematis siswa mencapai ketuntasan individu dengan nilai thitung = 10,34 > ttabel = 1,71 bahwa rata-rata mencapai KKM ≥ 65, selanjutnya untuk ketuntasan klasikal yaitu Zhitung = 3,33 ≥ Ztabel = 1,64 disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal siswa mencapai 70%, dan (3) Hasil rata-rata motivasi belajar siswa diperoleh sebesar 59,71 dengan kategori baik.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP pada Model Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning pada Materi Statistika Muhammad Sidiq Nur; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Rosmaiyadi Rosmaiyadi
Variabel Vol 3, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.712 KB) | DOI: 10.26737/var.v3i1.1317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning; (2) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning; (3) mengetahui motivasi belajar siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning apakah lebih baik daripada model Learning Cycle 7E. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan bentuk two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singkawang yang terdiri dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes kemampuan representasi matematis dan angket motivasi. Teknik analisis data untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan n-gain, untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa menggunakan Man Whitney U-test, dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa menggunakan Man Whitney U-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning sama-sama berada pada interpretasi gain score tinggi dengan nilai n-gain sebesar 0,744 dan 0,735; (2) hasil Man Whitney U-test sampel diperoleh Zhitung = –0,037 ≥ –Ztabel = –1,96 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang mendapatkan model Learning Cycle 7E dan model Problem Based Learning; (3) hasil Man Whitney U-test sampel diperoleh Zhitung = –1,5 ≥ –Ztabel = –1,96 yang menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada kelas yang menggunakan model Problem Based Learning tidak lebih baik daripada kelas yang menggunakan model Learning Cycle 7E. Secara umum dapat disimpulkan bahwa model Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa SMP pada materi statistika.
The Effectiveness of Using the Cooperative Learning Model of FSLC Type on Students' Mathematical Reflective Thinking Ability Bela Sutika; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Mariyam Mariyam; Sosuke Kotani
International Journal of Multi Discipline Science Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Number 2 August 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ij-mds.v4i2.3048

Abstract

The purpose of this study was to test the effectiveness of the cooperative learning model of Formulate Share Listen Create (FSLC) type on students' mathematical reflective thinking ability on the Pythagoras theorem. The research method used was quantitative. The population of the study was the VIII grade students of SMP Negeri 17 Singkawang, which amounted to 166 students. The sampling technique used was purposive sampling. The number of students who became the sample was 58 students. Data collection techniques in this study used measurement techniques through posttest questions, direct observation techniques through activity observation sheets, and questionnaire techniques through motivational questionnaires. The data analysis technique used was a one-sample t-test, Man-Whitney U-test, the percentage of activity, and the average analysis. The results showed that: (1) students completeness scores KKM ≥ 75 reached 75% with Zcount > Ztable = 0.12 > -1.96, (2) There was the difference of students' mathematical reflective thinking ability between using the cooperative learning model of FSLC type and the direct learning with an average score of 82.35 for the experimental class and 47.42 for the control class, (3) students’ activity was classified as active when the cooperative learning model of FSLC type was applied with a total percentage of 80.18% in the very high category, (4) students' learning motivation was high when the cooperative learning model of FSLC type was applied with an average of 4.15 in the high category. Thus, it could be concluded that the cooperative learning model of the FSLC type was effective for teaching students mathematical reflective thinking ability.
Tingkat Kemampuan Penalaran Matematis pada Konsep-Konsep Operasi Hitung Dasar Mahasiswa S1 PGSD Ahmad Yani T.; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Mahmuda Sumarno; Yogi Setya Novanto; Eddy Djunaedi
Variabel Vol 6, No 2 (2023): OCTOBER 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/var.v6i2.4840

Abstract

Kemampuan konsep-konsep operasi hitung dasar pada sekolah dasar merupakan materi matematika yang sangat penting. Rendahnya penguasaan konsep-konsep operasi hitung dasar pada siswa sekolah dasar disebabkan rendahnya kemapuan pemahaman konsep, keterampilan berhitung dan kemampuan memecahkan soal cerita. Untuk itu, guru di sekolah dasar diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep operasi hitung dasar dengan benar. Namun pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang belum memahami konsep-konsep operasi hitung dasar yang disebabkan dalam pembelajaran matematika kurang medapatkan perhatian. Tujuan Pennelitian adalah untuk mendeksripsikan kemampuan penalaran matematis konsep-konsep operasi hitung dasar yang berkaitan pemahaman konsep keterampilan berhitung pada bilangan bulat dan pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahaisswa semester 2 PGSD FKIP Untan dan PGSD STKIP Singkawang pada Mata Kuliah Matematika Dasar. Objek penelitian adalah kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Teknik analisis data meliputi tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu rata-rata kemampuan penalaran matematis konsep-konsep operasi hitung dasar adalah 78,8%, dengan tingkat kemampuan 0 yaitu 1,3%, tingkat kemampuan I yaitu 3,9%, tingkat kemamupuan II yaitu 42,1%, tingkat kemampuan III yaitu 39,5% dan tingkat kemampuan IV yaitu 13,2%. Secara keseluruhan mahasiswa belum menguasai konsep-konsep operasi hitung dasar. Kesulitan mahasiswa dalam menguasai konsep-konsep operasi hitung dasar ditunjukkan dari beberapa kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal.Kata Kunci: Tingkat Kemampuan; Penalaran Matematis; Konsep Operasi Hitung Dasar The Level of Mathematical Reasoning Ability in the Concepts of Basic Calculation Operations of StudentsABSTRACTThe ability to understand the concepts of basic arithmetic operations in elementary schools is very important mathematics material. The low mastery of the concepts of basic arithmetic operations in elementary school students is due to the low ability to understand concepts, numeracy skills and the ability to solve word problems. For this reason, teachers in elementary schools are expected to be able to explain the concepts of basic arithmetic operations correctly. However, in reality, there are still many students who do not understand the concepts of basic arithmetic operations because mathematics learning does not receive enough attention. The aim of the research was to describe mathematical reasoning abilities, concepts of basic arithmetic operations related to understanding the concept of counting skills in whole numbers and fractions. This research used a descriptive qualitative approach. The research subjects were 2nd semester students of PGSD FKIP UNTAN and PGSD STKIP Singkawang in the Basic Mathematics Course. The object of research was students' mathematical reasoning abilities. Data analysis techniques included stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research were that the average mathematical reasoning ability for basic arithmetic operations concepts is 78.8%, with ability level 0 being 1.3%, ability level I being 3.9%, ability level II being 42.1%, ability level III is 39.5% and ability level IV is 13.2%. Overall, students had not mastered the concepts of basic arithmetic operations. Students' difficulties in mastering the concepts of basic arithmetic operations were shown by several students' mistakes in solving problems.