Alfian Ramadhan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita Kabupaten Lampung Tengah Alfian Ramadhan; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.628 KB)

Abstract

The reaserch investigated the learning process of ittar muli dance at Widya Sasmita Art studio. The theory used in the research was behavioristic. This research was qualitative reseach which describe the dance learning process. The data collecting techniques used were observation, interview, documentation and practice test. The data were analyzed by data reduction, data reprentation and drawing conclusion. The learning process of ittar muli dance began with the motion range, memorization and division of groups. The instruments used include five aspect, they were memorizing motion manner, motion technique, composition, accuary of music and carrying out of manner. The result of the reseach showed that the implementation of the learning process ran well, because the trainer was able to conduct the learning activites based on RKH and students were able to join the learning process actively. The result of the dance learning was pertained as a good category. Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskiptif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik, Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari ittar muli dilakukan dengan dengan pemberian ragam gerak, penghafalan dan pembagian kelompok. Instrumen penilaian tes praktik meliputi 5 aspek yaitu hafalan ragam gerak, teknik gerak, hafalan pola lantai, ketepatan iringan dan penghayatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik karena pelatih dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RKH dan siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif. Hasil pembelajaran tari ittar muli tergolong dalam kategori baik.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN JERAMI DALAM PEMBUATAN KOMPOS Al Rozzak Noer Ikhsan; Alfian Ramadhan; Triana Yulianti; Yuliana Marta Dinata; Marjuki Zulziar
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.426 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18438

Abstract

ABSTRAK                                                    Dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai salah satu langkah dilakukan dalam mengolah limbah jerami menjadi pupuk Kompos yang dibuat oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat sisa-sisa jerami milik anggota Kelompok Tani  yang rencananya akan dibakar. Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Tani Barokah dan didampingi oleh staf Balai Penyuluhan Pertanian Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo. Kegiatan ini bertujujan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah jerami menjadi pupuk kompos. disimpulkan bahwa dari keseluruhan peserta yang memberikan tanggapan ada sekitar 60% sudah cukup memahami materi yang disampaikan, Pada instrument kuesioner kedua, ada sekitar 10% yang cukup setuju 10% setuju dan 80% sangat setuju. Dengan penyuluhan 5 ton/ha mampu menurunkan penggunaan pupuk anorganik KCl sebanyak 50% dari jumlah kebutuhan pupuk tanpa penggunaan bahan organik. Hal ini memberikan hal baru untuk petani, Keberlanjutan program dapat berjalan ketika tingkat kesadaran masyarakat tani tinggi, serta didukung dan difasilitasi oleh Balai Penyuluhan Pertanian Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo. Kata kunci: Kompos, Petani, Pupuk Organik, Padi  ABSTRACT Community Service is carried out as one of the steps taken in processing straw waste into compost made by the Community Service team. This activity was attended by the Barokah Farmers Group and accompanied by staff from the Agricultural Extension Center in Pagedangan Udik Village, Kronjo District. This activity aims to increase the knowledge and skills of the community in processing straw waste into compost. it was concluded that of the overall participants who gave responses there were around 60% that they understood the material presented enough. In the second questionnaire instrument, there were about 10% who quite agreed, 10% agreed and 80% strongly agreed. The extension of 5 tons/ha was able to reduce the use of inorganic KCl fertilizer by 50% of the total fertilizer requirement without the use of organic matter. This provides new things for farmers. The sustainability of the program can run when the level of awareness of the farming community is high, and is supported and facilitated by the Agricultural Extension Center in Pagedangan Udik Village, Kronjo District. Keywords: Compost, Farmers, Organic Fertilizer, Rice