Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik untuk Menampilkan Apresiasi Musik Diatonis Daerah Lampung di SMP Seputih Raman I Made Manukasmawan; Adelina Hasyim; I Wayan Mustika
Indonesia Journal of Educational Technology Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
Publisher : Indonesia Journal of Educational Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The review of learning component at learning systems of diatonic music appreciation of lampung in SMP Seputih Raman show that its not yet potential for affective learning objectives. Characeristics analysis needs worksheets as media choice in actualizing the learning needs. The purpose of this research is to describe condition, potency and the process of developing worksheets teaching materials, as well as analyzing the effectiveness, efficiency and attractiveness in its utilization. The research is development research ASSURE by affective learning design base class which is colaborated Borg and Gall model. Result of study and needs analysis gives developing basic of wordsheets product. The product was t-tested by limited test, small group and field systematically. According to testing was gotten information about students understanding towards certain parts in chart, materials qualified, learning content, and learning process by observation, intervew, and questionnaires. Result review and suggestions is used to develop and to revise product. The main result of development research is afective learning activity and teaching materials of music worksheets material which appreciate diatonic music Lampung. Tinjauan komponen pembelajaran pada sistem pembelajaran mengapresiasi musik diatonis daerah Lampung di SMP Seputih Raman menunjukkan belum potensial untuk tujuan pembelajaran afektif. Analisis karakteristik mengarahkan perlunya LKPD sebagai pilihan media dalam mengaktualisasi kebutuhan pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kondisi, potensi, dan proses pengembangan bahan ajar LKPD, serta menganalisis efektifitas, efisiensi, dan kemenarikan dalam pemanfaatannya. Riset dikembangkan melalui penelitian pengembangan ASSURE dengan desain pembelajaran afektif berbasis kelas yang dikolaborasikan model Borg and Gall. Hasil studi pendahuluan dan analisis kebutuhan memberi dasar pengembangan produk awal LKPD. Produk di uji coba melalui uji terbatas, kelompok kecil, dan lapangan secara berurutan. Dari pengujian diperoleh informasi tentang pemahaman peserta didik terhadap bagian-bagian tertentu dalam bagan, kualitas bahan, isi pembelajaran, dan proses pembelajaran melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Hasil tinjauan dan saran digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk. Hasil utama penelitian pengembangan ini berupa kegiatan pembelajaran afektif dan bahan ajar LKPD seni musik materi mengapresiasi karya musik diatonis daerah Lampung. Kata kunci: bahan ajar, LKPD, sikap apresiasi, musik diatonis daerah lampung.
Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Memecahkan Masalah melalui Pembela-jaran Kuantum Teknik Fisika Gasing I Gede Astawan; I Wayan Mustika
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 46 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.436 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v46i2 Juli.2674

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mening-katkan aktivitas belajar dan kemampuan memecahkan masalah serta mendeskripsikan respons siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MMI SMK Negeri 1 Denpasar sebanyak 32 orang. Tindakan berupa model pembelajaran teknik gasing. Tindakan ini dilakukan sebanyak dua siklus. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi, data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah, dan data respons siswa dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan skor rata-rata aktivitas belajar sebesar 18,7%, yaitu dari skor rata-rata 73,3 (kategori tinggi) pada siklus 1 menjadi skor rata-rata 84,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus 2; (2) terjadi peningkatan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 8,4%, yaitu dari skor rata-rata 70,2 (kategori tinggi) pada siklus 1 menjadi skor rata-rata 76,1 (kategori tinggi) pada siklus 2; (3) ketuntasan klasikal 84,4% (kategori belum tuntas) pada siklus 1 dan 100% (kate-gori tuntas) pada siklus 2; dan (4) respons siswa terhadap implementasi model pembelajaran kuantum teknik fisika gasing diperoleh skor rata-rata sebesar 66 (kategori sangat positif). Kata-kata Kunci: pembelajaran kuantum, teknik fisika gasing, pemecahan masalah
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK Ni Wayan Prami; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.216 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK Oleh Ni Wayan Prami The problem with research is what students to learn learning and the dance sigeh pengunten in the extracurricular activities in SMP Negeri 2 Seputih Banyak. The study is to discribe processes and the student studying dance at learning sigeh pengunten in the extracurricular activities in SMP Negeri 2 Seputih Banyak. The theory is appycable in theory of behavioristic. this reasearch using methods descriptive qualitative. Used data collection techniques is observation, interviews, documentation, practices testing and non-testing. Data research in this research is composed of teachers and students of class vii-ix is 18 people. The results showed that the method of exercise can help teachers and students in teaching dance in school. Based on the results of a test practices with aspects of wiraga, wirama and wirasa obtain the value of an average of 69 with sufficient criteria.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak. Teori yang digunakan adalah teori pembelajaran behavioristik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa terdiri dari kelas VII-IX berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non-tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode latihan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran tari di sekolah. Berdasarkan hasil tes praktik dengan aspek wiraga, wirama dan wirasa memperoleh nilai rata-rata 69 tergolong dalam kriteria cukup. Kata kunci: latihan, pembelajaran, penilaian, tari sigeh pengunten.
Strategi Pembelajaran Tari Muli Siger Di Ekstrakurikuler SMP Negeri 27 Bandarlampung Nona Diana Ardinur; I Wayan Mustika; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.304 KB)

Abstract

Strategy is a learning activity that must be done by teachers and learners so that the learning objectives can be achieved effectively and efficiently. The strategy used by teachers in SMP Negeri 27 Bandarlampung is group learning, in pairs and individuals who are often called varied strategies. Various strategies were made to see the process of learning muli siger dance with the theory of behaviorism. There are 27 kinds of muli siger dance movement given by the teacher. The learning process of muli siger dance was followed by 10 students for eight meetings. The data obtained by observation, interview and documentation with the type of descriptive qualitative research. The result of the learning process of muli siger dance is measured from 27 motions obtained through practice test with criteria very well, good, enough, less and fail. The number of students with the criteria of both 7 students and with the criteria enough 3 students. Strategi adalah kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi yang digunakan oleh guru di SMP Negeri 27 Bandarlampung yaitu pembelajaran secara kelompok, berpasangan dan individu yang sering disebut strategi secara bervariasi. Strategi secara bervariasi dilakukan untuk melihat proses dari pembelajaran tari muli siger dengan berlandaskan teori behaviorisme. Ada 27 ragam gerak tari muli siger yang diberikan guru. Proses pembelajaran tari muli siger diikuti oleh 10 peserta didik selama delapan kali pertemuan. Data yang diperoleh dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari proses pembelajaran tari muli siger diukur dari 27 ragam gerak yang diperoleh melalui tes praktik dengan kriteria baik sekali, baik, cukup, kurang dan gagal. Jumlah peserta didik dengan kriteria baik 7 peserta didik dan dengan kriteria cukup 3 peserta didik.Kata Kunci: Ekstrakurikuler, Strategi, Tari Muli Siger
Pembelajaran Gerak Tari Muli Siger Menggunakan Strategi Practice Rehearsal Pairs pada Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 1 Ambarawa Dian Okta; I Wayan Mustika; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.451 KB)

Abstract

This study discusses the process of learning the Muli Siger Dance motion using the PRP strategy in the subjects of arts and culture at SMP Negeri 1 Ambarawa. This research was conducted to describe the process of learning the motion of the Muli Siger Dance movement by referring to behavioristic theories and using descriptive qualitative research. Data obtained from the learning process of the student can be seen from the observations of students activities and observations of teacher activities. The data obtained was done by observation, documentation, and interviews. The results of this study are the process of learning the Muli Siger Dance movement using the PRP strategy, which in general the learning process is going well. The teacher is able to apply the learning process using the PRP strategy although there are several obstacles of which the students are not practicing a variety of movements due to limited space optimally. Penelitian ini membahas tentang proses pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan strategi PRP pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 1 Ambarawa. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran gerak tari muli siger dengan mengacu pada teori behavioristik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari proses belajar siswa yang dilihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan aktivitas guru. Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini merupakan proses pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan strategi PRP, yang mana secara garis besar proses pembelajaran tersebut berjalan dengan baik. Guru sudah mampu menerapkan proses pembelajaran menggunakan strategi PRP walaupun terdapat beberapa kendala, yaitu siswa tidak maksimal dalam mempraktikan ragam gerak dikarenakan terbatasnya ruangan.  Kata kunci: Pembelajaran, Strategi Practice Rehearsal Pairs, Tari Muli Siger.
Pembelajaran Tari Bedana Tradisional Menggunakan Metode Tutor Sebaya Pada Kelas 7 di SMPS Bodhisatva Bandar Lampung Puguh Nurohim; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2067.968 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of traditional bedana dance learning using peer tutoring methods. The use of peer tutoring methods at SMPS Bodhisatva Bandar Lampung was conducted to see the process and learning outcomes of traditional bedana dance. The theory used is behavioristic theory and uses qualitative descriptive research. The data obtained is done by observation, interview and documentation. Learning outcomes using the peer tutoring method are carried out by conveying background material and learning objectives, demonstrating the material in stages, conducting guided exercises with peer tutors, checking understanding and providing feedback, and conducting further exercises in learning traditional dance bedana get good criteria with grades the average obtained by students is 71.  Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran tari bedana tradisional menggunakan metode tutor sebaya. Penggunaan metode tutor sebaya di SMPS Bodhisatva Bandar Lampung dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari bedana tradisional. Adapun teori yang digunakan adalah teori behavioristik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pembelajaran menggunakan metode tutor sebaya yang dilaksanakan dengan menyampaikan latar belakang materi serta tujuan pembelajaran, mendemonstrasikan materi secara bertahap, melakukan latihan terbimbing bersama tutor sebaya, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, serta melakukan latihan lanjutan dalam pembelajaran tari bedana tradisional mendapatkan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 71. Kata kunci: Metode tutor sebaya, Pembelajaran, Tari bedana tradisional.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI MTsN 2 BANDAR LAMPUNG Rr. Tri Arum Wulandari; Agung Kurniawan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.339 KB)

Abstract

The problem in this study is how the bedana dance learning using demonstration methods in extracurricular activities in MTsN 2 Bandar Lampung. The theory used is learning, demonstrations method, and bedana dance. This type of research is a descriptive qualitative. Sources of data in this study were teachers and 10 students who take extracurricular dance. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation. Procedure of the implementation of demonstration method. The first procedure in implementing demonstration method is teachers organize student position, both expressed goals to be achieved, a third teacher assigns what should be done by the student, the teacher demonstrates the fourth movement, the five teachers provide opportunities to drill students. Assessment is provided through three aspects: the shape of motion, rote, and the accuracy of the motion. Bedana dance learning outcomes using demonstratin methods showed that the average assessment of all aspects of dance bedana got a good criterion with an average score of 85. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran tari bedana menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakurikuler di MTsN 2 Bandar Lampung. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, metode demonstrasi, tari bedana,  dan ekstrakurikuler. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan 10 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Prosedur pelaksanaan metode demonstrasi pertama guru mengatur posisi siswa, kedua mengemukakan tujuan yang harus dicapai, ketiga guru menugaskan apa yang harus dilakukan oleh siswa, keempat guru mendemonstrasikan gerak, kelima guru memberikan kesempatan kepada siswa berlatih. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu: bentuk gerak, hafalan, dan ketepatan gerak dengan. Hasil pembelajaran tari bedana dengan menggunakan metode demonstrasi menunjukan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari bedana mendapat kriteria baik dengan rata-rata skor 85.   Kata kunci : metode demonstrasi, penilaian, tari bedana
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG Wita Asiyah; I Wayan Mustika; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.684 KB)

Abstract

Background of the problem on this research is on how the learning of Melinting dance using demonstration method at SMA Negeri 3 Bandar Lampung. This research aims to describe the learning of Melinting dance uses demonstration method at SMA Negeri 3 Bandar Lampung. This research uses descriptive qualitative method. The data source of this research is students who join dance extracurricular at SMA Negeri 3 Bandar Lampung which consists of 12 students. The techniques used to collect data are observation in taking a part (participation), interview, documentation and practical test. Applied method in learning Melinting dance from beginning meeting up to last meeting is demonstration method. The result of learning Melinting dance by using demonstration method shows that the average students are able to apply Melinting dance based on the estimation criteria standard.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran tari Melinting menggunakan metode demonstrasi di SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Melinting menggunakan metode demonstrasi di SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswi yang mengikuti ekstrakulikuler tari di SMA Negeri 3 Bandar Lampung yang berjumlah 12 siswi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi berperan serta (partisipasi), wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran tari Melinting adalah metode demonstrasi. Hasil pembelajaran tari Melinting dengan menggunakan metode demonstrasi menunjukan bahwa siswa rata-rata sudah mampu menggerakan tari Melinting dengan cukup.Kata kunci : metode demonstrasi, pembelajaran, tari melinting.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA TUNARUNGU TINGKAT SMP DI SLB NEGERI METRO Rizky Suci Pratiwi; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.653 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe bedana dance education on deaf students held at Metro State Extraordinary School. This study used a qualitative descriptive approach. In this research, observation, interviews, and documentation of the data collection techniques. Techniques of data analysis in this research is the data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification.The results in the form of descriptions of learning dance at Metro State Extraordinary School. Which include objectives, materials, media, methods. and the difficulties experienced by teachers when teaching dance lessons to students with hearing impairment. Difficulty learning the limiting factor is physical, mental, and environmental. Physical factors for students with hearing impairment due to noise or hearing abnormalities in physical form. Mental factors associated with interest in learning, attention, confidence, and intelligence. Then to environmental factors is that a place of learning and instructional media.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari bedana pada siswa tunarungu tingkat smp di SLB Negeri Metro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan atau verifikasi.Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran mengenai pembelajaran seni tari pada SLB Negeri Metro, yang meliputi tujuan, materi, media, metode, serta kesulitan yang dialami oleh guru ketika mengajarkan pelajaran seni tari pada siswa tunarungu. Kesulitan yang menjadi faktor kendala belajar tersebut adalah faktor fisik, mental, dan lingkungan. Faktor fisik bagi siswa tunarungu karena adanya gangguan atau kelainan pada fisiknya yang berupa pendengaran. Faktor mental berkaitan dengan minat belajar, perhatian, kepercayaan diri, dan kecerdasan. Kemudian untuk faktor lingkungan yang dimaksud yakni tempat belajar dan media pembelajaran.kata kunci: Pembelajaran, tari bedana, tuna rungu,
Pembelajaran Gerak Tari Muli Siger dengan Menggunakan Strategi Creative Learning pada Kegiatan Ekstrakulikuler di SMP Negeri 1 Ambarawa Doni Wibisono; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.641 KB)

Abstract

This research aimed to describe the process and to find out the result of Muli Siger Dance learning process by using creative learning. The use of creative learning as a learning strategy is intended to in crease the result of learning. The source of data in this study were ten student from seven and eight grade who were participated in extracurricular and 1 extracurricular teacher. This research used descriptive qualitative research with the sources of the data were teacher and students. The techniques used to collect the data in this research were observation, interview, and documentation. The learning result showed there were 1 student who got a very good criteria, 4 students got a good criteria, 2 students got an enough criteria, and 3 students do not have a value. Penelitian ini mengkaji proses dan hasil pembelajaran gerak tari Muli Siger menggunakan strategi creative learning. Penggunaan strategi belajar creative learning ditujukan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah 10 siswi kelas VII dan VIII yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan 1 guru pembimbing ekstrakurikuler. Teori dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil pembelajaran menunjukan bahwa 1 siswa mendapatkan kriteria Baik  Sekali, 4 siswa mendapatkan kriteria  Baik, 2 siswa mendapatkan kriteria Cukup dan 3 siswa tidak mendapatkan penilaian. Kata kunci : pembelajaran, strategi creative learning, tari muli siger.