Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Terstruktur dalam Menurunkan Diabetes Distress dan Meningkatkan Self Efficacy pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Hidayatul Rahmi; Welly Welly
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.296

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang bersifat kompleks yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, membutuhkan perawatan medis secara terus-menerus dengan pengurangan risiko komplikasi dan resiko multifaktorial  di luar kontrol glikemik. International Diabetes Federation (memperkirakan tahun 2045 di Indonesia akan terjadi peningkatan 14,1% prevalensi diabetes melitus. Sumatera Barat memiliki prevalensi total diabetes mellitus sebanyak 1,5%, pada tahun 2018. Tingginya peningkatan prevalensi diabetes mellitus ini membutuhkan perawatan yang cukup panjang dan terus menerus yang dipengaruhi oleh pengetahuan yang cukup tinggi dalam melakukan aktivitas perawatan diri sehingga dapat mengurangi dan mencegah komplikasi jangka panjang salah satunya Diabetes Distress. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan kesehatan untuk peningkatan pengetahuan sebagai sarana / media dalam meningkatkan kemampuan manajemen diri pasien dalam mengontrol kadar glukosa darah. Hasil dan kesimpulan dari kegiatan pengabdiaan ini adalah pasien diabetes melitus sudah diberikan edukasi terstruktur terkait perawatan diri pasien diabetes melitus, sehingga setelah kegiatan pengabdian pasien  dapat melakukan aktifitas nya dengan lebih baik.
SELF EFFICACY DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Welly Welly; Hidayataul Rahmi
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 5 No 1 (2021): Volume 5 No 1 Juli 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v5i1.1791

Abstract

Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 yang sebesar 2,0%. Prevalensi gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,2% dari populasi penderita gagal ginjal di Indonesia dimana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Gagal ginjal dapat diobati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis menyebabkan kurangnya kontrol atas aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial, hilangnya kebebasan, pensiun dini, tekanan finansial. Hal ini menyebabkan kualitas hidup pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang berhubungan dengan gagal ginjal kronik tetapi juga terapi seumur hidup. Kualitas hidup sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif bagi pasien, dengan harapan pasien bisa menjalani hemodialisis dan bisa bertahan meski dengan bantuan mesin cuci darah. Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi melalui self-efficacy pasien, yaitu keyakinan yang menentukan bagaimana seseorang berpikir, memotivasi dirinya sendiri dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan suatu perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang. Kata Kunci: Penyakit Ginjal, Hemodialisis, Efikasi Diri Prevalensi Gagal Ginjal Kronis di Indonesia sebesar 3,8% meningkat dari tahun 2013 sebanyak 2,0%. Prevalensi penyakit ginjal gagal ginjal kronik di Provinsi Sumatera Barat yaitu 0,2% dari penduduk dari pasien gagal ginjal di Indonesia, yang mana kasus penyakit ginjal selalu meningkat setiap tahunnya. Penyakit gagal ginjal dapat di obati salah satunya dengan menjalani terapi hemodialisa. Pasien yang menjalani hemodialisa menyebabkan kontrol atas aktivitas kehidupan sehari-hari dan sosial, kehilangan kebebasan, pensiun dini, tekanan keuangan. Hal itu yang menyebabkan kualitas pasien menurun karena pasien tidak hanya menghadapi masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit ginjal gagal tetapi juga terkait dengan terapi yang berlangsung hidup.Kualitas hidup menjadi sangat penting dalam memberikan layanan keperawatan yang menyeluruh bagi pasien, dengan harapan pasien dapat menjalani hemodialisa dan mampu bertahan hidup walau dengan bantuan mesin dialisa . Kualitas hidup seseorang dapat diprediksi dengan self-efficacy pasien itu sendiri yang keyakinan mana yang menentukan bagaimana seseorang berfikir, memotivasi dirinya dan bagaimana akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah perilaku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini melihat Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Jenis penelitian ini deskriptif analitik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji dengan jumlah sampel 33 orang.Dapat disingkat hubungan yang berhubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisa di wilayah kerja puskesmas kuranji kota padang. Kata Kunci: Gagal Ginjal, Hemodialisa, Self Efficacy
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEKNIK HIPNOTERAPI DALAM MENGURANGI KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA Edo Gusdiansyah; Welly
JURNAL ABDI MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ABDI MERCUSUAR (JAM)
Publisher : LPPM STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.223 KB) | DOI: 10.36984/jam.v2i1.297

Abstract

Latar Belakang: Game Online adalah suatu game yang berbasis elektronik dan visual dengan menggunakan internet sebagai media bermainnya. banyak remaja mengalami kecanduan, yaitu menggunakan waktu ≥ 2 jam perhari untuk bermain game. Dampak dari kecanduan game online bagi remaja yaitu remaja cenderung malas, suka bolos sekolah, berbohong, kurang bergaul, dan menjadi agresif. Dampak terhadap pendidikan yaitu remaja sulit untuk berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah. Upaya yang dilakukan yaitu dengan terapi komplementer seperti Hipnoterapi yang bertujuan untuk mengurangi kecanduan game online dengan metode pemberian melalui pendidikan kesehatan dan melakukan hipnoterapi kepada remaja. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada Remaja hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022. Kegiatan ini diawali dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang bahaya gadget dan melakukan hipnoterapi sebanyak 4 kali pertemuan. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 15 remaja. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh remaja selama kegiatan berlangsung, remaja mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi dibuka setelah diberikan pendidikan kesehatan dan mengikuti semua sesi teknik hipnoterapi yang diajarkan sampai selesai.
PENGARUH TERAPI HIPNOTIS 5 JARI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HIPERTENSI Edo Gusdiansyah; Welly Welly
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1467

Abstract

Pada umumnya masalah kesehatan jiwa yang terjadi adalah gangguan kecemasan. Prevalensi secara global kecemasan ada sebanyak 11,6 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 24.708.000 jiwa. Salah satu program pengembangan puskesmas yang terintegrasi dengan kegiatan puskesmas Community Mental Health Nursing (CMHN). Salah satu program CMHN yaitu upaya promotif dan preventif dalam penanganan kasus gangguan jiwa adalah keterlibatan keluarga. Masalah psikososial merupakan masalah yang banyak terjadi di masyarakat yaitu kecemasan yang berkaitan dengan timbulnya perubahan fisik seperti penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus dan hipertensi (Nanda 2015). Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, berkaitan dengan tidak pasti dan tidak berdaya. Upaya untuk menurunkan kecemasan dengan pendekatan preventif  yang  dapat  dilakukan  yaitu  dengan  pemberian  terapi  generalis untuk mengontrol kecemasan hipnotis  lima  jari. Tujuan penelitian ini perlu adanya pendidikan kesehatan terkait terapi hipnotis lima jari untuk menurunkan tingakt kecemasan yang dialami pasien akibat hipertensi yang dialaminya. Metode penelitian ini menggunakan metode true experiment dengan desain Pretest-Posttest Eksperiment design. Rerata tingkat kecemasan akibat hipertensi sebelum dan sesudah diberikan terapi hipnotis lima jari adalah mean 15,120. Setelah dilakukan uji statistik T-test di dapatkan nilai p value (0,000) < α 0,05, maka terdapat pengaruh terapi hipnotis lima jari terhadap penurunan tingkat kecemasan akibat hipertensi.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terhadap Riwayat Penggunaan Napza di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Edo Gusdiansyah; Welly Welly
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 3 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.3.498-503.2023

Abstract

Narcotics and alcohol abuse is a health problem and a new thing of concern and is contained in the SDGs, namely ensuring a healthy life and promoting prosperity for all people of all ages. In 2021, around 269 million people worldwide abused drugs, while in Indonesia; there were 1,307 people (833 cases). Factors causing drug use are individual, environmental, and family, ranging from trial and error to curiosity, dependence, and distribution. The negative impact on society is medical, social, legal, economic, and security. The engagement community activity aimed to increase public knowledge of drug use history and provide health education. It was provided with two meetings and demonstrations of various drugs. Efforts given to patients who use drugs were counselling therapy and supportive psychotherapy. This activity was carried out on January 25-26, 2023, with 20 participants. The evaluation results showed increased adolescent knowledge about the dangers of drugs, family roles, and parenting styles based on the pretest and posttest. Suggestions for the health centre are to monitor the results of this education.
Hypnotherapy is Needed to Reduce Online Gaming Addiction in Adolescence Widya Rahma Syari; Edo Gusdiansyah; Welly
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v1i1.7

Abstract

Online game addiction has spread to be a widespread issue that impacts many people, especially adolescents. Adolescents with a gaming addiction impair their physical, mental, and social wellbeing and require treatment. Hypnotherapy is a cost-effective way to reduce online game addiction. This study aims to investigate the impact of hypnotherapy approaches on reducing online game addiction among adolescents. The research method used is a quasi-experimental, one-group pretest-posttest design. The study sample consisted of adolescents with severe online game addiction in the working area of the Kuranji Public Health Center, Padang City—as many as 20 adolescents. The sampling technique is purposive sampling. The data was analyzed using the Wilcoxon test, assisted by SPSS version 25. The results revealed that the average degree of online game addiction prior to receiving hypnotherapy was 55.55; however, after receiving hypnotherapy, the average value decreased to 42.45. The statistical results obtained have p values of 0.000. Hypnotherapy is recommended to be learned by every parent and teacher in order to control game addiction in their children. It is advised that parents of adolescent always supervise and instruct their children in proper behavior and establishing friends so as to prevent persistent online game addiction.
Efektivitas Pemberian Edukasi Untuk Meningkatkan Peran Keluarga dalam Merawat Klien dengan Skizofrenia di Puskesmas Kuranji Padang Edo Gusdiansyah; Welly; Yuanita Ananda
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 1 No. 1 (2022): JPIK - Juni 2022 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v1i1.1

Abstract

People with Mental Disorders are people who experience disturbances of thought, behavior and feelings that cause distress, functional distress and reduce quality of life (Mental Health Law No. 18 of 2014). The prevalence of severe mental disorders based on the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) in the Indonesian population is 7 per mile. The heaviest mental disorders are known as psychotic disorders/schizophrenia. From this number, one in ten families have problems in caring for family members who have schizophrenia problems that require good education in caring for family members. Therefore, it is very necessary to provide a method for providing education in increasing the role of families in caring for family members with schizophrenia problems which aims to help increase knowledge and the role of families in treating mental health problems, especially schizophrenia problems. The implementation of education is carried out in 4 sessions. This activity was carried out on July 15, 2021 with 20 families participating. The results of the evaluation showed that there was an increase in the knowledge and role of the family in caring for their family members during the pretest and posttest. Suggestions for the puskesmas are to monitor the results of this education and improve education to families by scheduling.
Penatalaksanaan Self Efficacy dengan Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Gusdiansyah, Edo; Welly
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 3 No. 1 (2024): JPIK - Juni 2024 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v3i1.62

Abstract

Having a family member with schizophrenia (ODS) is still one of the problems of mental illness that has an impact on psychological conditions, mental health, burden and family roles. Efforts to cure people with schizophrenia cannot be done alone, but require the role of the family in caring for them. The family plays a supportive role during the healing and recovery period, if the role is not fulfilled, the success of healing or recovery will be less. To support the success of the family role in caring, it is necessary to do is self efficacy related to the ability to cope with problems, stress and problem solving in caring for family members with schizophrenia. The purpose of this community service is Self-Efficacy Management with Family Role in Caring for Schizophrenia Patients in the Kuranji Community Health Centre Work Area Padang. Based on the results of community activities obtained data on family roles 78% good, self efficacy 80% good in caring for family members with schizophrenia after health education.