Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peran Dukungan Keluarga Dalam Menurunkan Diabetes Distress Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Hidayatul Rahmi; Hema Malini; Emil Huriani
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 4 (2019): Online December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i4.1129

Abstract

AbstrakPenderita Diabetes Mellitus (DM) sering mengalami masalah psikologis yang berhubungan langsung dengan beban dan kekhawatiran karena tuntutan penyakit. Diabetes distress merupakan kekhawatiran pasien tentang manajemen diri, dukungan keluarga, beban emosional dan akses keperawatan. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengatasi kekhawatiran dan beban emosional pasien diabetes mellitus. Tujuan: Menganalisis peran dukungan keluarga terhadap penurunan tingkat diabetes distress pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kota Padang tahun 2019. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan pre dan post test control group. Pengambilan sampel secara simple random sampling untuk mendapatkan 64 orang (32 orang tiap kelompok). Data dikumpulkan menggunakan Diabetes Distress Scale (DDS-17). Hasil: Analisis data menggunakan Wilcoxon test menunjukan terdapat pengaruh dukungan keluarga terhadap Diabetes Distress (p=0,000). Simpulan: Dukungan keluarga berupa dukungan emosional/rasa empati dan dukungan penghargaan membuat pasien merasa lebih baik, diperhatikan dan dimengerti, merasa dimiliki dan dicintai sehingga pasien memiliki motivasi dan memperoleh kembali keyakinannya dalam menghadapi kekhawatiran karena penyakitnya. 
Edukasi Terstruktur dalam Menurunkan Diabetes Distress dan Meningkatkan Self Efficacy pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Hidayatul Rahmi; Welly Welly
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.296

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang bersifat kompleks yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, membutuhkan perawatan medis secara terus-menerus dengan pengurangan risiko komplikasi dan resiko multifaktorial  di luar kontrol glikemik. International Diabetes Federation (memperkirakan tahun 2045 di Indonesia akan terjadi peningkatan 14,1% prevalensi diabetes melitus. Sumatera Barat memiliki prevalensi total diabetes mellitus sebanyak 1,5%, pada tahun 2018. Tingginya peningkatan prevalensi diabetes mellitus ini membutuhkan perawatan yang cukup panjang dan terus menerus yang dipengaruhi oleh pengetahuan yang cukup tinggi dalam melakukan aktivitas perawatan diri sehingga dapat mengurangi dan mencegah komplikasi jangka panjang salah satunya Diabetes Distress. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pendidikan kesehatan untuk peningkatan pengetahuan sebagai sarana / media dalam meningkatkan kemampuan manajemen diri pasien dalam mengontrol kadar glukosa darah. Hasil dan kesimpulan dari kegiatan pengabdiaan ini adalah pasien diabetes melitus sudah diberikan edukasi terstruktur terkait perawatan diri pasien diabetes melitus, sehingga setelah kegiatan pengabdian pasien  dapat melakukan aktifitas nya dengan lebih baik.
Buerger Allen Exercise Dalam Tatalaksana Gangguan Perfusi Perifer Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Hidayatul Rahmi; Willady Rasyid
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 2 No. 2 (2023): JPIK - Desember 2023 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v2i2.46

Abstract

Diabetes Mellitus is a global problem whose prevalence continues to increase from year to year both in Indonesia and the world, this has an impact on social, economic, and patient health. International Diabetes Federation (IDF, 2019) World DM patients in 2013 numbered 382 million and it is estimated that this will double, namely around 592 million sufferers in 2035. Peripheral perfusion disorders are a complication that often occurs in Diabetes Mellitus patients. The risk of peripheral perfusion disorders in diabetes sufferers can be prevented or minimized by using the Burger Allen Exercise. The Buerger Allen exercise has indicators in the form of improvements and increases in ABI (Ankle Brachial Index) values ??which include improving peripheral perfusion. The aim of this community service (PKM) is to provide training and knowledge about the Buerger Allen Exercise as well as provide knowledge on how to care for the feet in an effort to reduce the risk of vascular disorders in DM sufferers. Implementation of the program by providing Buerger Allen Exercise training. Location of PKM activities at Lubuk Buaya Community Health Center, Padang. This activity began with providing health education about Type II Diabetes Mellitus and Buerger Allen Exercise training as well as foot care. This service activity was attended by 11 participants. Patients who attended the activity played an active role during the activity, patients asked questions during the discussion session after the counseling.
The Correlation Between Nurses' Knowledge and Attitudes and the Provision of Patients' Spiritual Care in the High Care Unit Rahmi, Hidayatul; Rebbi, Rebbi Permata Sari; Iqbal, Revi Neini; Rasyid, Willady
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v3i1.69

Abstract

Spiritual care is a vital aspect of holistic nursing, especially in critical care environments such as high care units (HCUs). While nurses' knowledge and attitudes are thought to influence the delivery of spiritual care, there is limited evidence in HCU settings. This study aimed to explore the relationship between nurses' knowledge, attitudes, and their implementation of spiritual care in HCUs. A cross-sectional correlational design was employed, involving 30 nurses working in hospitals in Padang City. Data were collected using a structured questionnaire that assessed nurses' knowledge, attitudes, and spiritual care practices. The Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale (NSCTS) was utilized to measure the frequency of spiritual care practices. Descriptive statistics and chi-squared tests were applied for data analysis, with statistical significance set at p < 0.05. Results showed that 53.3% of nurses had good knowledge, 70.0% had positive attitudes, and 60.0% reported providing good spiritual care practices. Chi-square analysis revealed significant associations between knowledge and spiritual care practice (p = 0.031) and attitude and spiritual care practice (p = 0.012). These findings emphasize the importance of enhancing nurses' knowledge and attitudes toward spiritual care through targeted training, supportive policies, and the integration of spiritual care competencies into nursing curricula.
Correlation Self-Compassion and Stress in Patients with Type II Diabetes Mellitus Restipa, Ledia; Rahmi, Hidayatul
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 1 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v1i2.16

Abstract

Type 2 diabetes mellitus (T2D) in the elderly is an increasing health problem. Elderly patients with type 2 diabetes have a higher risk of diabetes complications and require appropriate treatment. This disease causes 4 million deaths annually, accounting for 9 percent of all deaths worldwide. The purpose of the study was to assess the correlation of self-compassion and stress on T2D patients at the Lubuk Buaya Health Center. This study used a cross- sectional study design. 85 elderly people with T2D referring to the Lubuk Buaya Health Center were enrolled through a simple randomized sampling method from November to February 2022. In order to collect data, the Depression Anxiety Stress Scales (DASS) and  the self-compassion scale (SCS) were used. In addition, to analyze the data, pearson product moment test methods were done using SPSS V.22 software. The results show that there is a significant correlation between self-compassion and stress in patients T2D. Self-compassion is one of the most effective methods for reducing stress in diabetic patients. Consequently, therapists, counselors, and psychologists are encouraged to employ self-compassion training to reduce stress in T2D patients. Keywords: Diabetes Melitus, Type II, Stress, Self-Compassion
Pengaruh Burger Allen Exercise Terhadap Nilai Angkle Brachial Index (Abi) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Rahmi, Hidayatul; Rasyid, Willady
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.912

Abstract

Diabetes Melitus menjadi permasalahan global yang terus meningkat prevalensinya dari tahun ke tahun baik di Indonesia maupun di dunia, hal ini berdampak pada sosial, ekonomi dan kesehatan pasien. Gangguan perfusi perifer merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien Diabetes Mellitus. Resiko gangguan perfusi perifer pada penderita diabetes dapat dicegah atau dapat diminimalisir salah satunya dengan Burger Allen Exercise. Latihan Buerger allen exercise mempunyai indikator berupa perbaikan dan penigkatan pada nilai ABI (Ankle Brachial Index) yang mencakup dalam perbaikan perfusi perifer. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap sensitivitas kaki pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada tahun 2022. Metode penelitian Quasy Experimental Design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel berjumlah 19 responden yang menderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan tekhnik sampel purposive sampling. Latihan burger allen exercise selama 10-18 menit 2 kali sehari selama 3 hari. Data diolah dengan menggunakan uji Paired T-Test. Hasil penelitian nilai rata-rata sensitivitas kaki sebelum dilakukan Buerger Allen exercise adalah 0,76 (obstruksi ringan) dan nilai rata-rata sensitivitas kaki setelah dilakukan Buerger Allen exercise adalah 0,89 (normal). Hasil uji statistik menunjukan selisih rata-rata sebelum dan sesudah dilakukan Buerger Allen exercise adalah 0,14 dengan P-Value 0,000. Disimpulkan bahwa ada pengaruh Buerger Allen exercise terhadap perbaikan jaringan perfusi perifer. Penderita diabetes mellitus agar dapat menerapkan Buerger Allen exercise guna meningkatkan jaringan perfusi perifer kaki agar terhindar dari komplikasi diabetes mellitus. Diharapkan bagi pihak Puskesmas untuk mengaplikasikan Buerger Allen exercise secara berakala dan berkelanjutan.
Pendidikan Mitigasi Bencana dan Kesiapsiagaan Anak dalam Menghadapi Gempa Bumi di SDN 09 Berok Nipah Maharani, Shania; Sari, Rebbi Permata; Ikbal, Revi Neini; Rahmi, Hidayatul
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2024): JIK-Oktober Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i2.1207

Abstract

Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering kali menimbulkan korban jiwa, terutama pada anak-anak yang rentan akibat kurangnya pemahaman mengenai mitigasi bencana. SDN 09 Berok Nipah berada di garis tepi pantai Kota Padang yang memiliki 72 siswa yang menjadi kelompok rentan terhadap gempa. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan mitigasi bencana terhadap kesiapsiagaan anak usia sekolah dalam  menghadapi gempa bumi di SDN 09 Berok Nipah. Penelitian menggunakan desain quasy eksperimen one grup pretest-postest. Populasi penelitian anak usia sekolah kelas II-V sebanyak 53 siswa. Proses penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2024, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 34 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pretest dan posttest setelah diberikan penyuluhan. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon .Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan mitigasi bencana 52,18, dan rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan mitigasi bencana  91,06 selisih rata-rata pengatahuan 38,9. Ada pengaruh pendidikan mitigasi bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan (p-0,000) pada anak usia sekolah di SDN 09 Berok Nipah tahun 2024. Kesimpulan : Diharapkan melalui kepala sekolah dan tenaga pengajar dapat memberikan informasi tentang mitigasi gempa dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan dan simulasi bencana secara berkala setiap semester agar siswa mendapatkan pengetahuan yang baik.
PERAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PENGETAUAN DAN SELF CARE ACTIVITY PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Rahmi, Hidayatul; Malini, Hema; Huriani, Emil
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 9, No 2 (2021): EDITION JULY 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v9i2.1387

Abstract

Family support is one of the main aspects that will help Diabetes Mellitus patients to maintain self-care activity. Aspects of family support such as informational, instrumental, appreciation and emotional support are needed in daily care. The purpose of this study was to analyze the role of family support for self-care activity in Type 2 Diabetes Mellitus patients in the Padang City Health Center in 2019. The design of this study was quasi experimental with pre and post test non-equivalentt control group. Sampling by simple random sampling with a total sample of 64 respondents (32 people in each group). Data was collected using The Summary Of Diabetes Self-care Activity (SDSCA). The results of the study using the Paired T-Test showed that there was an effect of family support for self-care activity (P = 0,000). Family support can improve the ability of diabetic patients to manage diet and physical activity (exercise). Self care activities related to diet management, physical activity (exercise) and treatment are important aspects for diabetic patients and need support, not only emotional support but also Informational support, awards and instrumentals.