Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kejadian Hipertensi Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Kognitif Lansia Hidayati Hidayati; Vivi Yuderna
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.11-18

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah sistolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Gangguan fungsi kognitif merupakan masalah dengan kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, mengingat, menggunakan penilaian dan membuat keputusan. Hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi sebesar 34,1%. Prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%), diikuti oleh Jawa Barat di urutan kedua dan Kalimantan Timur di urutan ketiga. Sumatera Barat sendiri provinsi dengan prevelensi hipertensi yang cukup tinggi sebanyak 22,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman. Desain penelitian ini yaitu cross sectional, yang dilaksanakan tanggal 4-6 Agustus 2022. Sampel berjumlah 57 orang lansia, teknik pengambilan sampel yaitu non random sampling dengan accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner MMSE (Mini Mental State Examination) yang terdiri dari 11 pertanyaan. Hasil penelitian diperoleh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 45 orang dan tidak hipertensi sebanyak 12 orang. Lansia yang memiliki riwayat hipertensi lebih banyak ditemukan pada lansia yang memiliki gangguan kognitif sedang 31 orang (78,9%). Berdasarkan analisis data dengan menggunkan uji chi-square didapatkan nilai p= 0,007 (p ≤ 0,05) artinya terdapat hubungan kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara kejadian hipertensi dengan gangguan fungsi kognitif lansia di Puskesmas Pauh Pariaman Tahun 2022. 
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. M Dengan Harga Diri Rendah Cynara Najmiathul Ulayya; Debby Sinthania; Vivi Yuderna; Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.23

Abstract

Harga diri rendah adalah kunci penting dimana yakin terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu perilaku dalam memperoleh hasil yang diinginkan. Memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untk memperoleh suatu tujuan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang didapatkan bahwa masalah harga diri rendah tahun 2022 terletak pada peringkat ke 4 yaitu 191 jiwa dengan total keseluruhan diagnosa keperawatan yaitu 7.204 jiwa. Data 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 100 jiwa, tahun 2021 terdapat 86 jiwa, dan tahun 2022 terdapat 191 jiwa. Pada tahun 2022 terjadi peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan jiwa pada Ny. M dengan Harga Diri rendah Di Ruangan Melati. Penerapan asuhan keperawatan jiwa pada Ny, M dilakukan selama 7 hari yaitu tanggal 16 s/d 22 Februari 2023. Hasil pengkajian didapatkan Ny. M merasa tidak percaya diri, malu, tiba – tiba diam ketika berbincang mengenai rambutnya, merasa lingkungan menolaknya, dan mengatakan hubungan dengan saudaranya tidak akrab. Beberapa diagnosa yang muncul yaitu harga diri rendah, isolasi sosial, dan defisit perawatan diri. Untuk mengatasi masalah keperawatan diberikan tindakan keperawatan berupa strategi pelaksanaan. Dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yaitu dengan membina hubungan saling percaya, memilih kegiatan yang dilakukan, melatih kegiatan yang dipilih, dan memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian. Hasil evaluasi tindakan tersebut yaitu masalah harga diri rendah teratasi. Pada penelitian ini diharapkan Ny. M memahami pemberian perawatan jiwa, begitu juga dengan peneliti, rumah sakit dan pendidikan diharapkan bisa menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara optimal.
Pelatihan Bahasa Jepang Bagi Mahasiswa Prodi Keperawatan Stikes Syedza Saintika Padang Damai Yani; Firza Firza; Vivi Yuderna
ABDI HUMANIORA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Humaniora Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdihumaniora.v4i2.120555

Abstract

Pada tahun 2005, pemerintah Indonesia mengutarakan permintaan adanya kerjasama pengiriman perawat-perawat Indonesia ke Jepang. Permintaan ini dilatarbelakangi adanya surplus tenaga keperawatan dan defisit pada permintaan pekerjaan di Indonesia, terutama bagi mereka lulusan sekolah/akademi Keperawatan (akper) ataupun Perguruan Tinggi Keperawatan. Kemampuan berbahasa Jepang menjadi salah satu syarat bagi tenaga perawat Indonesia yang ingin bekerja di Jepang. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam mempelajari bahasa Jepang diantaranya: aksara yang digunakan dan struktur kalimatnya.PKM ini memberikan pelatihan bahasa Jepang kepada mahasiswa prodi keperawatan Stikes Syedza Saintika Padang, Pelatihan ini bertujuan untuk: Memberikan pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang, yang meliputi: memperkenalkan budaya kerja Jepang, Memperkenalkan bahasa Jepang dasar berupa aisatsu (salam) dan jikoushokai (perkenalan), Memberikan pengetahuan tentang istilah – istilah yang berhubungan dengan keperawatan dalam bahasa Jepang.
Studi Fenomenologi : Hambatan Keluarga Dalam Membawa Pasien Stroke ke Rumah Sakit Hilma Yessi; Mike Asmaria; Vivi Yuderna
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.521

Abstract

Stroke merupakan gejala defisit fungsi susunan syaraf yang di akibatkan oleh penyakit pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di tingkat global yaitu 55% dari 55,4 juta kematian di seluruh dunia. Data epidemiologi menunjukkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah penyakit jantung. Keterlambatan datang dan pasien yang tinggal sendiri menyumbang angka kematian. Kasus pasien berisiko stroke di Pariaman juga mengalami peningkatan yaitu Diabetes Melitus 15 kasus tahun 2018 meningkat jadi 145 kasus tahun 2019. Penelitian ini bertujuan mengetahui hambatan keluarga dalam membawa pasien stroke ke rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik yang pendekatan Colaizzi. Hasil penelitian di temukan 3 tema. yaitu kurangnya pengetahuan pasien stroke ke rumah sakit, ketidakmampuan dalam mengambil keputusan, masalah finansial. Untuk meghindari hambatan tersebut maka perlu adanya edukasi tentang tanda gejala stroke dan penanganan awal pasien stroke di rumah. Diharapkan petugas kesehatan bisa memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang stroke dan penanganan awalnya.