Articles
PENGARUH KOMPRES SEKA TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK BALITA YANG MENGALAMI DEMAM DI RSI. SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2020
Miswarti Miswarti
Ensiklopedia of Journal Vol 3, No 5 (2021): Vol 3 No. 5 Edisi 3 Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (157.268 KB)
|
DOI: 10.33559/eoj.v3i5.1266
Base on data from the West Sumatera Health Office the incidence of fever in children was 193 cases that occurred in children aged <1 year -14 years, in the Children's Room of RSI. Siti Rahmah Padang found 53 children under five who had fever. When researchers conducted a survey of parents of children, they said that if the body temperature of children under five increased they simply applied cold water and compresses. The purpose of this study was the effect of wiping compresses on decreasing body temperature in children under five with fever at Siti Rahmah Hospital, Padang in 2020. The design of this study was a quasi-experimental with one group pretest-posttest. The sampling technique in this study used purposive sampling with 10 respondents. The research was conducted in November 2019 – May 2020 at Siti Rahmah Hospital, Padang. The results showed that 100% (10 people) had an increase in body temperature before being given a swab and 100% (10 people) had a decrease in body temperature after being given a swab with an average decrease in body temperature of 36.97C. Statistical test results obtained p value = 0.000, where there is an effect of giving a swab compress on the decrease in body temperature of toddlers. Through the Head of RSI Siti Rahmah Padang, she can use the wiping compress as a reference and consideration in making standard operating procedures regarding wiping compresses to reduce body temperature in hospitals
MENERANGI MASA DEPAN JORONG TARATAK DAMA MELALUI INOVASI PEMASANGAN LAMPU JALAN UNTUK NAGARI (STUDI KASUS OLEH MAHASISWA KKN UNP)
Qalby Zikra Ihsani;
Qoitun Nuvus;
Viska Anggarini;
Lismaryati Lismaryati;
Yeni Novita;
Jufrika Gusni;
Miswarti Miswarti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v10i9.2023.4409-4415
Pencahayaan jalan yang memadai merupakan faktor krusial dalam meningkatkan keamanan dan mobilitas di suatu daerah. Tulisan ini mengangkat studi kasus tentang upaya inovatif yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Padang (UNP) di Jorong Taratak Dama. Penelitian ini bertujuan untuk menerangi masa depan desa tersebut dengan mengimplementasikan pemasangan lampu jalan yang efisien dan berkelanjutan. Studi ini mencakup analisis kondisi eksisting desa, termasuk tingkat keamanan dan kebutuhan pencahayaan jalan saat malam hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemasangan lampu jalan yang inovatif memberikan dampak positif secara signifikan bagi Jorong Taratak Dama. Tingkat keamanan meningkat secara substansial, mengurangi risiko kecelakaan dan tindak kejahatan di lingkungan tersebut. Studi ini memberikan bukti konkret bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa KKN, dan masyarakat dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial yang positif. Dengan menghadirkan terang dalam kegelapan, inovasi pemasangan lampu jalan ini telah membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Jorong Taratak Dama. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa di daerah-daerah lain yang membutuhkan perhatian terhadap penerangan jalan dan peningkatan keamanan desa.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. M Dengan Harga Diri Rendah
Cynara Najmiathul Ulayya;
Debby Sinthania;
Vivi Yuderna;
Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v1i2.23
Harga diri rendah adalah kunci penting dimana yakin terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu perilaku dalam memperoleh hasil yang diinginkan. Memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untk memperoleh suatu tujuan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang didapatkan bahwa masalah harga diri rendah tahun 2022 terletak pada peringkat ke 4 yaitu 191 jiwa dengan total keseluruhan diagnosa keperawatan yaitu 7.204 jiwa. Data 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 100 jiwa, tahun 2021 terdapat 86 jiwa, dan tahun 2022 terdapat 191 jiwa. Pada tahun 2022 terjadi peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan jiwa pada Ny. M dengan Harga Diri rendah Di Ruangan Melati. Penerapan asuhan keperawatan jiwa pada Ny, M dilakukan selama 7 hari yaitu tanggal 16 s/d 22 Februari 2023. Hasil pengkajian didapatkan Ny. M merasa tidak percaya diri, malu, tiba – tiba diam ketika berbincang mengenai rambutnya, merasa lingkungan menolaknya, dan mengatakan hubungan dengan saudaranya tidak akrab. Beberapa diagnosa yang muncul yaitu harga diri rendah, isolasi sosial, dan defisit perawatan diri. Untuk mengatasi masalah keperawatan diberikan tindakan keperawatan berupa strategi pelaksanaan. Dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yaitu dengan membina hubungan saling percaya, memilih kegiatan yang dilakukan, melatih kegiatan yang dipilih, dan memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian. Hasil evaluasi tindakan tersebut yaitu masalah harga diri rendah teratasi. Pada penelitian ini diharapkan Ny. M memahami pemberian perawatan jiwa, begitu juga dengan peneliti, rumah sakit dan pendidikan diharapkan bisa menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara optimal.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Pada Tn. N dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Ramaita;
Kharisma Indra Nova;
Debby Sinthania;
Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v1i2.36
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat dan bersifat kronis dengan masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien dengan skizofrenia ialah resiko perilaku kekerasan. Resiko perilaku kekerasan merupakan respon marah yang dimanifestasikan dalam bentuk berbicara dengan kata – kata kasar dan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang, resiko perilaku kekerasan menempati posisi kedua dalam 3 tahun berturut - turut yaitu sekitar 4.881 pasien pada tahun 2020 – 2022. Tujuan dilakukan penelitian ialah untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah resiko perilaku kekerasan melalui pelaksnaaan asuhan keperawatan jiwa terhadap pasien dengan resiko perilaku kekerasan. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 13 Febuari 2023 sampai dengan 19 Febuari 2023 di Ruang Nuri, dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang diperoleh dari pasien ialah pasien tidak mampu mengontrol emsoinya dan telah beberapa kali melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, orang lain dan lingkungan. Tindakan yang telah diberikan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan latihan mengontrol marah berdasarkan strategi pelaksanaan resiko perilaku kekerasan melalui latihan fisik, minum obat, verbal dan spiritual. Hasil yang diperoleh, pasien tampak lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya melalui latihan yang diajarkan secara mandiri. Harapan yang ingin dicapai dengan dilakukan penelitian ialah pasien mampu mengaplikasikan latihan yang diajarkan, penelitian mampu menambah ilmu pengetahuan bagi pasien maupun peneliti serta mampu menjadi pedoman bagi instasi pendidikan, petugas kesehatan dan rumah sakit dalam pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan.
Edukasi pada Remaja Sebagai Peningkatan Pengetahuan dan Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Padusunan Kota Pariaman Tahun 2024
Rosmi Eni;
Hasmita Hasmita;
Miswarti Miswarti;
Jufrika Gusni;
Yanti Nopita
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59024/jnb.v2i2.390
Risky sexual behavior among adolescents is a very complex problem, especially for unmarried adolescents, so it worries parents, educators, the government and other experts and becomes the world's spotlight. Stepping on the teenage years, the desire for teenage lust begins to develop, for that teenagers must learn to adapt to all the rules of culture, mores that exist in society. On this occasion, activities the service in 2022 is carried ut at one of the State Aliyah Madrasah schools Pariaman City. This time the dedication activity raised the theme of Education for teenagers. They are given education to be able to increase their knowledge regarding risky sexual behavior in order to avoid disgraceful actions that destroy their future because this is the teenage period, a period that is very vulnerable and easily fall into due to their lack of knowledge
Penyuluhan Cara Merawat Anggota Keluarga dengan Perilaku Kekerasan di Banda Gadang Kota Padang
Miswarti Miswarti;
Metha kemala Rahayu;
Maidawilis Maidawilis
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59024/jnb.v2i3.396
The aim of this community service activity is to provide health education in the form of counseling on how to care for mental disorders patients with problems at risk of violent behavior in Banda Gadang, Padang City. The method of implementing community service activities includes three stages of activity, namely preparation for implementation, preparation for completeness and implementation of health education. The number of participants who attended was 16 people. The activity was held in Banda Gadang, Padang city. The target of this outreach activity is the community, including parents and closest family. Based on the results of the health education carried out, the results show that there is an increase in the family's ability to understand violent behavior by 15%, the causes of violent behavior by 15%, signs and symptoms of violent behavior by 10%, the consequences of violent behavior by 15% and family efforts in caring for family members with violent behavior. by 20%. Health education activities went well and received a positive response from the community and nurses. There was an increase in knowledge by all participants present. This is a real form of cooperation between educational and health institutions as well as a form of service to the community as one part of the Tri Dharma of Higher Education.
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Anak Retardasi Mental di SLBN 1 Padang
Miswarti Miswarti;
Metha kemala Rahayu;
Hasmita Hasmita;
Jufrika Gusni
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.4029
Problems that occur in children with mental retardation are weakness or inability in children accompanied by limited ability to fulfill independence. Support and acceptance from each family member will provide energy and confidence in mentally retarded children to make more efforts to improve every ability they have. Based on data obtained from the Social Service of West Sumatra Province (2020) there were 10,390 people with mental retardation. The purpose of the study was to determine the factors related to the independence of mentally retarded children at SLBN 1 Padang in 2024. The type of research is descriptive analytical with a cross sectional study design carried out at SLBN 1 Padang from Januari to April 2024. The population in this study were parents who cared for mentally retarded children at SLB N 1 Padang totaling 70 parents. The data is processed by editing, entry, coding and cleaning steps. Univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with Chi Square statistical test with 95% confidence level. The results showed that 52.5% of children with mental retardation with less independence, 37.5% with poor knowledge, 56.3% with poor attitudes, 55.0% with poor family support. There is a significant relationship between attitude and children's independence (p-value = 0.000), between family support and children's independence (p-value = 0.048), and there is no relationship between parental knowledge and children's independence. (p-value = 0.083 ). Someone with a high attitude, knowledge, and family support will be more successful in dealing with and overcoming the problem compared to someone who receives a low attitude, knowledge, and family support. It is hoped that teachers and families will be able to provide examples of independent behavior that can be applied by students, both at home and at school.
Penanganan Kesehatan Jiwa pada Korban Bencana
Miswarti Miswarti;
Maidawilis Maidawilis;
Jufrika Gusni;
Rosmi Eni;
Hasmita Hasmita
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55606/jpmi.v2i2.2403
: Disaster is an event or series of events that threatens and disrupts people's lives and livelihoods caused both by natural factors and/or non-natural factors as well as human factors resulting in human casualties, environmental damage, loss of property and psychological impacts (Law No. 24 , 2007). The psychological impact is affected by the occurrence of disasters in various regions in Indonesia, ranging from natural, artificial, to social disasters which claim many victims. The victims of the disaster needed help, and not only physical medical assistance but also mental health support. So that this will cause material losses, the victims of natural disasters will also be overcome by deep sadness due to the loss of family or relatives, shock, to trauma which can lead to mental disorders. Efforts made to deal with post-disaster trauma are physical treatment and support in the form of mentoring from community. A week to four weeks later, Community need to carry out environmental monitoring and evaluation and other threats. Based on the above problems, it is necessary to have community service to be able to cooperate between various parties in preparing for the mental health treatment of disaster victims. The purpose of the service is for community to understand the handling of mental health for disaster victims. The service will be held in May 2023. The service participants are the community. The results of the dedication showed that more than 80% of the participants were able to know how to deal with the mental health of disaster victims..
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. N dengan Halusinasi
Fristy, Efsa Jean;
Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v3i1.246
Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Berdasarkan pengambilan data yang didapatkan dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang diagnosa keperawatan terbanyak pada tahun 2023 adalah Halusinasi dengan jumlah 5.842 pasien. Peneliti tertarik mengambil Ny. N dikarenakan Ny. N merupakan pasien yang baru masuk dan paling banyak menunjukkan tanda dan gejala halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan Halusinasi di Wisma Melati Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang. Penerapan Asuhan Keperawatan pada Ny. N dilakukan tanggal 26 Februari 2024 s/d 02 Maret 2024 dengan kunjungan sebanyak 6 hari pertemuan. Metode Karya Karya Tulis Ilmiah ini adalah berupa Studi Kasus. Hasil dari pemberian Asuhan Keperawatan Jiwa didapatkan Ny. N mampu mengontrol Halusinasi secara mandiri dengan menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) yaitu SP 1 latihan menghardik, SP 2 minum obat secara teratur, SP 3 bercakap-cakap dan SP 4 melakukan kegiatan harian terjadwal. Pada penelitian ini diharapkan Ny. N memahami pemberian Asuhan Keperawatan Jiwa. Begitu juga dengan peneliti, Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang dan institusi diharapkan agar dapat menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa secara optimal.
Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. Y dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Ranti Eka Putri, Eliza Sahputri;
Miswarti;
Ramaita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jkem.v3i1.259
Menurut World Health Organization (2022) terdapat 300 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa seperti depresi, bipolar, dan dimensia. Resiko Perilaku Kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuanuntuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini dilakukan dengan studi yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Berdasarkan pengkajian awal di RSJ Prof. HB Saanin Padang ditemukan Diagnosis keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan pada tahun 2024 berada diurutan ke-2 terbanyak dengan jumlah 1.284 pasien, namun Resiko Perilaku Kekerasan ini lebih cenderung menjadi penyebab utama pasien dirawat. Peneliti mengambil Ny.Y sebagai pasien kelolaan karena pasien tersebut baru masuk dan lebih menunjukkan perilaku gelisah dari pasien yang lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny.Y agar dapat menurunkan tanda dan gejala yang dimiliki Ny.Y. Penelitian ini dilakukan di Wisma Melati RSJ Prof. HB SaaninPadang selama 5 hari yaitu tanggal 26 Februari sampai 02 Maret 2024. Hasil dari pemberian asuhan keperawatan jiwa didapatkan Ny.Y mampu mengontrol PK secara mandiri dengan menggunakan Strategi Pelaksanaan (SP) yaitu SP 1 latihan fisik 1 & 2 tarik napas dalam dan pukul bantal/kasur, SP 2 minum obat secara teratur, SP 3 verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan dengan baik) dan SP 4 spiritual (berwudhu). Pada penelitian ini diharapkan Ny.Y mampu mengontrol PK, begitu juga dengan peneliti selanjutnya mampu melaksanakan pemberian asuhan keperawatan jiwa, RSJ Prof. HB Saanin Padang, dan Institusidiharapkan agar dapat menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara optimal.