Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE RELATIONSHIP OF ADOLESCENT KNOWLEDGE LEVEL AND ATTITUDE ABOUT DRUGS WITH THE EVENT OF DRUGS USING IN KORONG PARAK JUA NAGARI LURAH AMPALU SUB-DISTRICT VII KOTO SUNGAI SARIK, PADANG PARIAMAN REGENCY Aulia Asman, Liza, and Debby Sinthania
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Vol. 2 No. 8 (2021): Agustus
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ jsm.v2i8.410

Abstract

Drug abuse still threatens teenagers, even though Indonesia has committed to being drug-free. 19% of the number of teenagers in Indonesia, or about 14 thousand teenagers, are indicated to be drug users. It is indeed very difficult to prevent the use of drugs among students, because the circulation of drugs is also increasingly intense along with the development of drug production technology in Indonesia. Psychologically, teenagers are very unstable or easily influenced by things that are less profitable and even endanger themselves and their future, such as narcotics is very dangerous for teenagers who have fallen into using narcotics. Some cases in adolescents who have become drug addicts begin with their curiosity about drugs, but due to a shallow understanding of drugs they are more deceived by temporary benefits and do not understand the bad consequences in the future. Pariaman Police the number of drug and psychotropic users found 27 cases, which increased sharply from 8 cases to 19 cases. Meanwhile, in Kabupaten Padang Pariaman, drug users in their teens were also found, as many as 50 cases, 14 of which were teenagers. The research used in this research is descriptive analytic with cross sectional method. The population in this study were teenagers in Korong Parak Jua Nagari Lurah Ampalu District VII Koto Sungai Sarik Padang Pariaman Regency as many as 83 people. The sampling technique is total sampling. The results of this study found that there was a significant relationship between knowledge about drugs and drug use, and there was a significant relationship between attitudes about drugs and drug use in Korong Parak Jua Nagari Lurah Ampalu District VII Koto Sungai Sarik Padang Pariaman Regency. Lack of control over the social environment of teenagers is also one of the causes of teenagers trying to use drugs because they have the attitude that drugs are a symbol of today's youth association.
ANALYSIS DESCRIPTION : POST STROKE PATIENT'S SELF-CONCEPT IN THE ERA OF THE COVID-19 PANDEMIC Debby Sinthania and Aulia Asman
JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Vol. 3 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ jsm.v3i1.525

Abstract

Stroke mempunyai manifestasi klinis mayor, dan penyebab utama kecacatan dan kematian di negara-negara berkembang. Dari mereka yang dapat mengatasi serangan stroke (stroke survivors) sekitar 50% masih hidup setelah 7 tahun. Ditaksir bahwa dari 100 stroke survivors, 10 akan kembali berkerja tanpa hambatan, 40 akan menderita hambatan ringan, 40 akan terhambat berat dan 10 orang membutuhkan perawatan di institusi. Penderita pasca stroke sering menyandang gejala sisa berupa cacat fisik dan cacat mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran konsep diri pasien pasca yang berkunjung ke Poliklinik X yang meliputi citra tubuh, ideal diri, harga diri, penampilan peran dan identitas diri. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang berkunjung ke Poliklinik X. Teknik sampling pada penelitian adalah accidental sampling, dengan besar sampel 86 orang. Pengumpulan data dengan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, coding, entry, dan cleaning. Analisa data secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan 47.68% pasien pasca stroke memiliki konsep diri negatif, 41.86% dengan citra tubuh negatif, 44.19% dengan ideal diri negatif, 47.6% dengan harga diri negatif, 40.7% penampilan peran negatif, 41.86% dengan identitas diri negatif. Berdasarkan penelitian ini diharapkan bagi perawat agar dapat sebagai edukator dan motivator untuk pasien dan keluarga pasien pasca stroke yang berkunjung ke Poliklinik X sehingga dapat memberikan semangat, sehingga memotivasi pasien untuk menjalani hidupnya. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menelitian tentang faktor yang mempengaruhi konsep diri pada pasien pasca stroke.
PERAWATAN DIABETES MELLITUS DI KOMUNITAS (MELLITUS DIABETES CARE IN THE COMMUNITY) Aulia Asman; Debby Sinthania; Linda Marni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.425

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) penyakit tidak menular yang serius menjadi masalah kesehatan di masyarakat Indonesia maupun di dunia (Krisnatuti,2008). Pemerintah memprioritaskan pengendalian DM melalui promotif, preventif tanpa menyampingkan upaya kuratif dan rehabilitasi. Pengendalian DM dilakukan Kemenkes yaitu monitoring, deteksi dini faktor risiko DM di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan implementasi perilaku cek kesehatan secara berkala, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, kelola stres (Kemenkes,2013). Tujuan pengabdian masyarakat mengenal DM melalui edukasi, memberikan perawatan keluarga yang sakit, bisa mengubah perilaku masyarakat. Edukasi yang diberikan adalah Penyuluhan DM tentang perjalanan penyakit, pengendalian DM, komplikasi dan resiko DM, pemantauan dan Pemeriksaan glukosa darah. Penatalaksanaan diet DM melalui edukasi gizi, perencanaan pola makan, motivasi dan dukungan konselor gizi. Melakukan Olahraga senam DM yang teratur, (3-4 kali seminggu selama 30 menit), berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun. Demonstrasi Terapi Non farmakologi yaitu pengolahan tanaman herbal (daun sirih merah). Daun sirih merah berkhasiat untuk pengobatan DM tipe 2 karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, dan minyak atsiri yang bersifat menurunkan kadar gula darah. Kesimpulan hasil pengabmas masyarakat memahami dan sadar pentingnya menjaga gula darah, olah raga, pengaturan pola makan dan pemanfaatan lahan di rumah untuk terapi herbal diabetes mellitus.
The Relations between Burden and Resourcefullness with Life Quality of Severe Mental Illness Caregiver Debby Sinthania; Zabidah Putit; Dewi Eka Putri
Elevate Vol 1 No 1 (2018): Elevate, The International Journal of Nursing Education, Practice and Research
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/elevate.1.1.98-104.2018

Abstract

Background: The patient of severe mental illness can not running their daily life independently, they have limitation in activity, having disorder behavior and needs help in almost every activity of their life, so they need caregiver. Caregiver needs to balancing between work, family and nursing the patient, till they abandon themselves and having stress, anxiety and also pressure which affected to their life by reducing their life quality. The reducing of life quality of the caregiver is affected by several factor like burden and resourcefulness. Purpose: To see the relation between burden and resourcefulness with life quality of the caregiver. Method: This research is correlative analytic with 184 caregiver as respondent. Using Accidental Sampling Technique. This research was conducted on March to October 2015. The data collecting was taken by using questioner. Results: The result of this research shows that there is a meaningful relation between burden and resourcefulness with life quality of severe mental illness caregiver (p<0.05), and the most dominant factor that affected their life quality is their education level. Conclusion: The result of this research is expected to be an input for the caregiver and the institution on behalf to maintain the life quality of the caregiver and also give the caregiver education about health in a form of psychoeducation, conseling, improving group support, family support, and spiritual support for improving the life quality of caregiver.
The Effect of Foot Soak Therapy Using Warm Water on the Lowering Blood Pressure in Patients with Essential Hypertension Mariza Elvira; Debby Sinthania; Debby Silvia Dewi; Aulia Asman; Muhammad Arif
South East Asia Nursing Research Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.5.2.2023.23-29

Abstract

Essential hypertension is an increase in blood pressure with no known cause. Management of hypertension can be done non-pharmacologically such as massage, acupuncture, meditation, herbal treatment, and foot soak therapy using warm water. Foot soak therapy using warm water are inexpensive and effective. In 2021, Sungai Sariak Community Health Center patients had hypertension second most often. It provides therapy in the form of drugs like amlodipine, but a nurse interviewed said they had never provided education about foot soak therapy using warm water. The study examined the foot soak therapy using warm water on blood pressure in patients with essential hypertension. This study employed experimental design through Purposive Sampling to choose 25 hypertensive patients. The average systolic blood pressure of people with hypertension before giving foot soak therapy using warm water was 156.96 and after giving foot soak therapy using warm water was 142 .40, the average diastolic blood pressure of people with hypertension before giving foot soak therapy using warm water was 88.44 and after giving foot soak therapy using warm water was 81.44, there was an effect of foot soak therapy using warm water on blood pressure in people with essential hypertension with p value = 0.000 (< 0.05) for the systolic blood pressure variable and for the diastolic blood pressure variable, a p value = 0.006 (< 0.05). Foot soak therapy using warm water has a significant effect on reducing blood pressure in hypertension sufferers.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI MELALUI PENGUATAN PERAN KADER DAN SENAM HIPERTENSI Elvira, Mariza; Sinthania, Debby; Dewi, Debby Silvia; Yessi, Hilma; Arif, Muhammad
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1405

Abstract

Latar Belakang: Desa pakasai merupakan salah satu daerah tertinggi kasus hipertensi, kader posyandu jarang mendapatkan pendampingan dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi seperti senam hipertensi dan penyuluhan kesehatan, masyarakat khususnya yang menderita hipertensi sudah bosan minum obat yang didapat dari petugas, kebiasaan masyarakat suka makan makanan yang berminyak dan berlemak, masih ada yang merokok dan konsumsi garam. Upaya yang dapat dilakukan adalah penguatan peran kader dan senam hipertensi dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui edukasi dan penyegaran kembali kepada kader, pemeriksaan kesehatan dan senam hipertensi. Tujuan : merubah perilaku, meningkatnya derajat kesehatan, meminimalkan sekaligus mengurangi kambuhnya hipertensi. Metode : Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2023 dengan sasaran 45 orang yang terdiri dari 15 orang kader dan 30 orang Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, tahap 1 : Persiapan, tahap 2 : Pelaksanaan kegiatan yaitu edukasi pada kader, senam hipertensi dan pemeriksaan kesehatan, tahap 3 : evaluasi ketercapaian tujuan melalui postest. Hasil : kegiatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang konsep dan pencegahan hipertensi menjadi baik = 80% dan cukup = 20%, terdapat lebih dari separoh masyarakat yang memiliki tekanan darah normal sejumlah 19 orang (64%). Kesimpulan : penguatan peran kader dan senam hipertensi dapat mengurangi kambuhnya hipertensi.
Development of Health E-Booklets in HIV/AIDS Prevention for Padang State University Students Dwi Anggia; Debby Sinthania; Elsa Yuniarti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 3 (2024): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i3.5399

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is an infectious disease, if we pay attention to the various characteristics of disease transmission, then the form of transmission from the agent is a very important form because the nature of this disease is more often endemic and spreads more easily in society. In Indonesia, the spread of HIV/AIDS occurs evenly in almost all provinces. The prevalence of HIV cases in the population aged 15 - 49 years has increased. This research aims to produce E-Booklet. This type of research is development research using a 4-D model. The development stage of this model starts from the define stage, design stage and develop stage. The instruments used in this development research were student, lecturer questionnaires and validation sheets E-Booklet by experts, as well as a practicality assessment sheet E-Booklet filled by students and lecturers. The research results show that E-Bookletvery valid with an average score of 86.01%. The practicality assessment of students in the field trial (group evaluation size) was with a score of 95.00% with very practical criteria, and the practicality assessment by the lecturer obtained a score of 93.00% with very practical criteria. Can be concluded that E-Booklet that has been developed is included in the very valid and very practical category.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. M Dengan Harga Diri Rendah Cynara Najmiathul Ulayya; Debby Sinthania; Vivi Yuderna; Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.23

Abstract

Harga diri rendah adalah kunci penting dimana yakin terhadap kemampuannya dalam melakukan suatu perilaku dalam memperoleh hasil yang diinginkan. Memiliki self-efficacy yang tinggi cenderung memiliki keyakinan dan kemampuan untk memperoleh suatu tujuan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang didapatkan bahwa masalah harga diri rendah tahun 2022 terletak pada peringkat ke 4 yaitu 191 jiwa dengan total keseluruhan diagnosa keperawatan yaitu 7.204 jiwa. Data 3 tahun terakhir pada tahun 2020 terdapat 100 jiwa, tahun 2021 terdapat 86 jiwa, dan tahun 2022 terdapat 191 jiwa. Pada tahun 2022 terjadi peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan jiwa pada Ny. M dengan Harga Diri rendah Di Ruangan Melati. Penerapan asuhan keperawatan jiwa pada Ny, M dilakukan selama 7 hari yaitu tanggal 16 s/d 22 Februari 2023. Hasil pengkajian didapatkan Ny. M merasa tidak percaya diri, malu, tiba – tiba diam ketika berbincang mengenai rambutnya, merasa lingkungan menolaknya, dan mengatakan hubungan dengan saudaranya tidak akrab. Beberapa diagnosa yang muncul yaitu harga diri rendah, isolasi sosial, dan defisit perawatan diri. Untuk mengatasi masalah keperawatan diberikan tindakan keperawatan berupa strategi pelaksanaan. Dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yaitu dengan membina hubungan saling percaya, memilih kegiatan yang dilakukan, melatih kegiatan yang dipilih, dan memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian. Hasil evaluasi tindakan tersebut yaitu masalah harga diri rendah teratasi. Pada penelitian ini diharapkan Ny. M memahami pemberian perawatan jiwa, begitu juga dengan peneliti, rumah sakit dan pendidikan diharapkan bisa menambah wawasan sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa secara optimal.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Pada Tn. N dengan Resiko Perilaku Kekerasan Ramaita; Kharisma Indra Nova; Debby Sinthania; Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.36

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat dan bersifat kronis dengan masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien dengan skizofrenia ialah resiko perilaku kekerasan. Resiko perilaku kekerasan merupakan respon marah yang dimanifestasikan dalam bentuk berbicara dengan kata – kata kasar dan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang, resiko perilaku kekerasan menempati posisi kedua dalam 3 tahun berturut - turut yaitu sekitar 4.881 pasien pada tahun 2020 – 2022. Tujuan dilakukan penelitian ialah untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah resiko perilaku kekerasan melalui pelaksnaaan asuhan keperawatan jiwa terhadap pasien dengan resiko perilaku kekerasan. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 13 Febuari 2023 sampai dengan 19 Febuari 2023 di Ruang Nuri, dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang diperoleh dari pasien ialah pasien tidak mampu mengontrol emsoinya dan telah beberapa kali melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, orang lain dan lingkungan. Tindakan yang telah diberikan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan latihan mengontrol marah berdasarkan strategi pelaksanaan resiko perilaku kekerasan melalui latihan fisik, minum obat, verbal dan spiritual. Hasil yang diperoleh, pasien tampak lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya melalui latihan yang diajarkan secara mandiri. Harapan yang ingin dicapai dengan dilakukan penelitian ialah pasien mampu mengaplikasikan latihan yang diajarkan, penelitian mampu menambah ilmu pengetahuan bagi pasien maupun peneliti serta mampu menjadi pedoman bagi instasi pendidikan, petugas kesehatan dan rumah sakit dalam pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCABIES Desri Maylonna; Debby Sinthania; Armaita Armaita; Hasmita Hasmita
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.39

Abstract

Scabies adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh tungau sarcoptes scabiei yang dapat ditularkan oleh kontak kulit. Angka kejadian scabies pada tahun 2020 yang dilaporkan oleh World health organization (who) mencapai 3,9-6%.Angka kasus di tempat penelitian scabies terdapat 240 kasus.Tujuan penelitian ini adalah agar mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan kasus scabies di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 13-20 Februari 2023 yaitu An.S 20 tahun, tidak bekerja dan merasakan keluhan gatal-gatal dan ruam bintik-bintik merah dan akan terasa gatal-gatal pada siang dan malam hari. Hasil Diagnosa pertama Gangguan integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.Diagnosa kedua Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan dan Diagnosa ketiga Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga dengan scabies. Setelah evaluasi yang didapatkan hasil bahwa tingkat pengetahuan dan kemandirian keluarga meningkat yaitu menerima perawatan kesehatan masyarakat dan menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan. Saran dari peneliti untuk keluarga adalah diharapkan keluarga lebih memperhatikan lingkungan bagi penderita scabies.kesimpulan kejadian scabies di puskesmas Naras Kota Pariaman Tahun 2023 memiliki personal Hygine yang kurang.