Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Tikus Sprague-Dawley Lusi Indriani; Almasyhuri Almasyhuri; Aldryan Racka Pratama
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v10i2.2233

Abstract

Luka bakar adalah bentuk kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Gejalanya berupa sakit, bengkak, merah, melepuh karena permeabilitas pembuluh darah meningkat. Salah satu tanaman yang diduga berpotensi sebagai obat luka bakar adalah daun pucuk merah, yang mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, kalkon, tanin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas gel ekstrak etanol daun pucuk merah pada luka bakar tikus putih jantan Sprague-Dawley. Kelompok perlakuan terdiri dari formula 1 (ekstrak daun pucuk merah 2%), formula 2 (ekstrak daun pucuk merah 4%), formula 3 (ekstrak daun pucuk merah 6%), Bioplacenton sebagai kontrol positif dan basis gel sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak daun pucuk merah memberikan efek sebagai obat luka bakar, dimana proses penyembuhan ditandai dengan penurunan diameter luka yang lebih cepat pada tikus. Formula 3 menunjukkan persentase penyembuhan luka bakar yang paling efektif yaitu 99,81% sembuh setelah 17 hari.
Formulasi Sediaan Obat Kumur Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) dan Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Fitria Dewi Sulistiyono; Almasyhuri Almasyhuri; Ridwan Febryan Mukrim
Chimica et Natura Acta Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v10.n1.36832

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi yang terjadi pada gigi dan dapat merusak struktur gigi. Bakteri yang sering menjadi penyebab karies pada gigi yaitu Streptococcus mutans. Sediaan obat kumur adalah salah satu bentuk sediaan cair untuk merawat gigi yaitu dengan cara berkumur. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan mutu dari sediaan obat kumur kombinasi ekstrak daun jambu biji dan daun pandan wangi. Ekstrak daun jambu biji dan pandan wangi diektraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan obat kumur dibuat sebanyak 4 formula, dengan perbandingan ekstrak daun jambu dan pandan wangi konsentrasi formula I 35% (17,5:17,5), konsentrasi formula II 37,5% (17,5:20), konsentrasi formula III 40% (17,5:22,5), kontrol positif (obat kumur merk BT) dan kontrol negatif (basis). Pengujian syarat sediaan obat kumur dilakukan dengan pengujian mutu fisik (uji organoleptik, pH, viskositas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula I memenuhui syarat mutu baik organoleptik, pH dan viskositas.
Formulasi Gel Peel Off Anti Jerawat Kombinasi Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Palmifiolia (L.) Merr) Dan Daun Jambu Biji Siti Mahyuni; Almasyhuri Almasyhuri; Sabrina Amanda
Jurnal Dunia Farmasi Vol 7, No 3 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v7i3.5791

Abstract

Pendahuluan: Ekstrak bawang dayak dan daun jambu biji mempunyai aktivitas antibakteri ter Propionibacterium acne karena memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Keunggulan sediaan gel peel off yaitu memiliki sifat tiksotropi sehingga mudah merata dan memberikan sensasi dingin pada kulit. Tujuan: Membuat formulasi gel peel off anti jerawat dari kombinasi ekstrak daun bawang dayak dan daun jambu biji. Metode: Dibuat 4 formula sediaan gel peel off dengan kombinasi ekstrak bawang dayak (5%) dan ekstrak daun jambu biji (F2: 2,5%), (F3: 5%), (F4: 10%). Terhadap sediaan dilakukan uji organoleptik, uji mutu (uji homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan uji viskositas) dan uji aktivitas antibakteri. Hasil: Uji organoleptik menghasilkan sediaan  gel peel off berwarna coklat, beraroma khas, dan berbentuk semi padat. Uji mutu menunjukkan F1 sampai F3 memenuhi syarat mutu, sedangkan F4 memiliki pH diatas batas yang diperbolehkan. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan semua formula memiliki aktifitas antibakteri. Kesimpulan: Bahwa F3 adalah formula paling optimal sebagai masker gel peel off anti jerawat dengan nilai DDH 19,5 mm kategori sedang.