Munira Munira
Jurusan Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KACANG HIJAU (MUNG BEAN FLOUR) TERHADAP PEMBUATAN “COCONUT FLAKES” Munira Munira; Ummu Aimanah; Nuraeni Nuraeni
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu produk olahan kelapa yaitu flakes. Flakes merupakan makanan siap saji yang baik dikonsumsi saat sarapan pagi oleh segala jenis umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang hijau terhadap pembuatan coconut flakes. Komponen utama dalam tepung kacang hijau adalah protein yakni sebanyak 24,27%. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah uji organoleptik terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur, analisa kadar air dan kecepatan rehidrasi. Kadar air tetinggi yang diperoleh dari hasil penelitian ini terdapat pada flakes dengan penambahan tepung kacang hijau sebanyak 40 gram dengan nilai 5.9225% dan kadar air terendah terdapat pada flakes dengan penambahan tepung kacang hijau sebanyak 60 gram dengan nilai 3.5525%. Waktu rehidrasi tertinggi juga terdapat pada penambahan tepung kacang hijau sebanyak 40 gram dengan nilai 35.72 detik dan terendah juga pada penambahan tepung kacang hijau sebanyak 60 gram dengan nilai 25.92 detik. Sedangkan pada hasil uji organoleptik dimana pada parameter warna, aroma, rasa dan tekstur yang paling disukai terdapat pada penambahan tepung kacang hijau sebanyak 60 gram dan yang paling tidak disukai terdapat pada penambahan tepung kacang hijau sebanyak 40 gram. Penambahan tepung kacang hijau pada penelitian ini bertujuan agar produk coconut flakes mempunyai kenampakan yang baik secara fisik.
RESPONS WANITA TANI PADA PEMBUATAN KELUWAK INSTAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI Ummu Aimanah; Munira Munira; Arief Sirajuddin
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i1.103

Abstract

Keluwak adalah salah satu bumbu yang biasa digunakan untuk berbagai makanan Indonesia. Keluwak berbentuk seperti batu dan mengeluarkan warna hitam alami. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan keluwak instan sebagai pengawet alami dan untuk mengetahui analisa kandungan kadar air, tanin dan kadar asam sianida serta untuk mengetahui respon wanita tani pada pembuatan keluwak instan sebagai pengawet alami. Parameter pengamatan A. Keluwak kontrol, B. keluwak dan Gula pasir 1:1, C. Keluwak 2:1. Hasil analisa kandungan kadar air tertinggi terdapat pada pelakuan B yaitu perlakuan perbandingan daging buah keluwak dan gula pasir 1:1, yaitu sebesar 8.89%, sedangkan kadar air terendah terdapat pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 7%. Kadar tanin tertinggi terdapat pada pelakuan B yaitu perlakuaan perbandingan daging buah keluwak dan gula pasir 1:1, yaitu sebesar 29.4%, sedangkan kadar tanin terendah terdapat pada perlakuan kontrol yaitu sebesar 24.63%. Kandungan Asam Sianida tertinggi pada perlakukan B yaitu 27.85 % dan terendah pada perlakuan kontrol A 20.45%. Efektivitas penyuluhan kategori efektif dengan persentase skor 68.50%.
Tingkat Kesukaan Wafer dari Tepung Bayam Hijau (Amaranthus Hybridus L.) dan Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Munira Munira; Ummu Aimanah; Fauziah Fauziah
Gorontalo Agriculture Technology Journal Volume 5 Nomor 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gatj.v0i0.2412

Abstract

Komoditas yang potensial untuk dikembangkan guna mengurangi komsumsi tepung terigu yaitu bayam hijau dan buah sukun. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penerimaan produk wafer dari tepung bayam hijau dan tepung sukun. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan dengan formulasii penggunaan tepung bayam hijau dan tepung sukun yang terdiri dari P0 = 0%, P1 = Tepung sukun 50% dan tepung bayam hijau 50%, P2= Tepung sukun 60% dan tepung bayam hijau 40% dan P3 = Tepung sukun 70% dan tepung bayam hijau 30% Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang paling disukai panelis dari segi tekstur, aroma, rasa dan warna adalah P3 (Tepung sukun 70% dan tepung bayam hijau 30%). 
RESPONS DAN TINGKAT KESUKAAN KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP PEMBUATAN BROWNIES UMBI TALAS (Colocasia esculenta L.): Response and Preference Level of Farmer Women Group on the Production of Taro Brownies (Colocasia sculenta L.) Munira Munira; A. Farhanah; Ummu Aimanah; Hardianti Hardianti
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 2 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i2.248

Abstract

Brownies merupakan suatu cake yang terbuat dari empat bahan dasar yaitu, tepung terigu, lemak, gula dan telur yang membedakan hanya dengan ditambahkan coklat batang yang dicairkan dan coklat bubuk. Brownies juga termasuk makanan yang sangat disukai dan digemari oleh kalangan anak-anak, dewasa sampai orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bagaimana pembuatan brownies umbi talas dan 2) mengetahui tingkat perubahan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani terhadap pembuatan brownies umbi talas. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu P0; 140 gram umbi talas tanpa terigu, P1; umbi talas 100 gram dan tepung terigu 40 gram, P2; umbi talas 90 gram dan tepung terigu 50 gram, P3; umbi talas 80 gram dan tepung terigu 60 gram. Parameter dalam penelitian ini adalah (tekstur, aroma, rasa, dan after talas taste). Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Anova (Analisis Of Varians) dan dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Uji Terkecil) untuk menetukan takaran terbaik pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bawha takaran terbaik pada pembuatan brownies umbi talas ialah 80 gram dan 60 gram tepung terigu. Hasil evaluasi menunjukkan bawa adanya peningkatan pengetahuan 42,4%, sikap 32,2% dan keterampilan 35,6% terhadap pembuatan brownies umbi talas.